Pada Senin, 26 Agustus 2024, Balai Bambu KATGAMA di Padukuhan Talunombo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo diresmikan oleh KATGAMA dan FT UGM. Balai berukuran 9 x 9 meter ini didesain oleh Prof. Euginius Pradipto dari Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan UGM, pendanaannya berasal dari Keluarga Alumni Teknik Universitas Gadjah Mada (KATGAMA). Pembangunan balai ini berlangsung selama 6 bulan, dimulai dengan peletakan batu pertama pada 18 Februari 2024 dengan melibatkan warga lokal serta memanfaatkan material setempat.
SDGs 11
Pada 11 November 2023, Maria Orchita Bella, mahasiswa Program Magister Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (MPWK UGM), serta Daniel Harjuna, alumni Perencanaan Wilayah dan Kota, meraih prestasi di acara The 26th FSTPT Symposium & The 4th International Symposium on Transport Studies in Developing Countries (ISTSDC) di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Berada di bawah bimbingan Ibu Isti Hidayati, ST, M.Sc., Ph.D, Maria Orchita meraih penghargaan sebagai Best Presenter Pasca Sarjana dengan penelitian berjudul “Identifikasi Elemen Pembentuk Kota dalam Mengukur Potensi Mobilitas Berjalan Kaki (Walkability) pada Kawasan Kota Pusaka”. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan elemen-elemen pembentuk kota di kawasan kota pusaka yang dapat mempengaruhi tingkat kelayakan berjalan kaki atau walkability yang dilakukan dengan metode analisis konten (content analysis). Dalam riset ini ditemukan bahwa elemen pembentuk kota memberikan pengaruh terhadap kemauan berjalan kaki namun masih hasil penelitian masih terfragmentasi. Kota Pusaka memiliki elemen-elemen khusus yang berbeda dari kota-kota pada umumnya, karena keberadaanya yang sudah ada sejak masa lampau, yang tidak memungkinkan memiliki infrastruktur pedestrian yang ideal seperti pada kota-kota yang direncanakan untuk berjalan kaki.
Menjelang akhir tahun 2023, mahasiswa DTAP kembali menorehkan prestasi melalui ajang Indonesia DfGE Design Competition 2023. Acara ini diselenggarakan oleh IFC dan EDGE bersama 20 Universitas rekanan yang tergabung dalam program Design for Greater Efficiency (DfGE) yang bergerak di green building. Kompetensi nasional ini diikuti oleh 53 tim peserta yang kemudian disaring menjadi 10 pemenang dengan 5 pemenang utamanya. Universitas Gadjah Mada sendiri mengirimkan 4 tim yang seluruhnya merupakan mahasiswa DTAP dan dibimbing oleh Dr. Ir. Jatmika Adi Suryabrata, M.Sc., Dr.Eng. Nedyomukti Imam Syafii, S.T., M.Sc., dan Dr.Eng. Agus Haryadi, S.T., M.Sc.
ARCH:ID untuk ketiga kalinya kembali hadir di Indonesia pada 16-19 Maret 2023 bertempat di ICE BSD, Tangerang. ARCH:ID merupakan serangkaian acara festival arsitektur yang berisi konferensi, pameran, sharing session, hingga BIM seminar yang diselenggarakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) bersama dengan PT Citra Inovasi Strategi (CIS) Exhibition. Pada penyelenggaraan kali ini tema yang diusung adalah “Identitas?” untuk mengajak para arsitek dan komunitas yang lebih luas merefleksikan diri dan mempertanyakan kembali keadaan dan potensi identitas arsitektur dan budaya Indonesia.
Di awal tahun 2023, mahasiswa DTAP kembali menorehkan prestasi melalui ajang Asia Young Designer Awards (AYDA) Indonesia Awards. Prestasi tersebut diraih oleh Salsabila Novitasari, mahasiswa Sarjana Arsitektur angkatan 2019. Salsabila dengan karyanya yang berjudul “Re-Stack!” telah berhasil meraih gelar Gold Winner kategori Arsitektur. Selain Salsabila, Yoga Adhi Susila (2018) berhasil meraih gelar Silver Winner melalui karyanya yang berjudul “Sacred Garden”. Kemudian, Setia Aji Wardana (2019) serta Ardana Dayu Suryono (2019) juga mendapat penghargaan sebagai Honorary Mention dalam ajang tahunan tersebut.
Archilecture Series kembali diselenggarakan Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan pada hari Jumat (27/5). Archilecture Series kali ini merupakan salah satu pre-event dari acara The 6th Biennale ICIAP 2022 yang akan diselenggarakan pada akhir tahun.
Acara terbuka untuk umum dan dilakukan secara daring melalui Zoom dengan mengangkat topik “Adaptive Landscape, Resilient City”. Pembicara utama pada acara ini adalah Dissa Pidanti Raras, yang merupakan Urban Designer & Landscape Designer dari Ramboll Studio Dreiseitl. Setelah mendapat gelar Sarjana Teknik dari Arsitektur, Universitas Gadjah Mada, Dissa melanjutkan pendidikan di Master of Science in Architecture and Urban Design program at GSAPP, Columbia University. Selain itu, Dissa juga memiliki pengalaman mengerjakan berbagai proyek lansekap, perencanaan, dan penelitian di Jakarta, Singapura, New York, hingga Swiss.
International Conference on Indonesian Architecture and Planning (ICIAP) merupakan konferensi internasional yang diadakan tiap 2 tahun sekali oleh Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Konferensi ini bertujuan untuk mempertemukan akademisi, peneliti, dan praktisi dari seluruh dunia untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam dunia arsitektur dan perencanaan di Indonesia. Hingga tahun ini, ICIAP telah dilaksanakan sebanyak lima (5) kali.
Tahun ini, ICIAP ke-5 dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 15-16 Oktober 2020 yang membawakan tema “Complexity: Design, Planning, and Innovation”, dengan spesifik topik; (1) Architectural Design; (2) Building Technology; (3) Settlement, Housing, and Neighborhood Design and Planning; (4) Urban Design and Planning; dan (5) Regional and Rural Planning. Para akademisi, peneliti, dan praktisi dari seluruh dunia dapat turut mengumpulkan paper yang berkaitan dengan tema dan spesifik topik tersebut yang nantinya akan dipresentasikan oleh masing-masing penulis Namun, sedikit berbeda dengan acara ICIAP pada tahun-tahun sebelumnya, acara ICIAP kali ini dilakukan secara daring melalui platform yang bernama HOPIN karena adanya pandemi COVID-19.