Pada puncak acara perayaan Hari Pendidikan Tinggi Teknik (HPTT) ke-79 bulan Februari yang lalu, tim Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan berhasil meraih juara ketiga dalam Lomba Jagoan Kompos. Kegiatan pengkomposan sampah organik seperti sapuan daun dan sisa makanan merupakan cara yang mudah, sederhana dan ramah lingkungan untuk mendukung pengelolaan sampah yang bijak agar tidak menimbulkan bau, tidak menjadi sumber penyakit, dan menjaga kebersihan pemandangan. Fakultas Teknik melalui lomba ini mendorong Departemen agar berpartisipasi aktif dalam upaya menuju Fakultas Teknik Zero Garbage. Hal ini juga sesuai dengan tema HPTT tahun ini yakni “Peranan Ilmu Keteknikan untuk Merespons Perubahan Iklim Global serta Menciptakan Lingkungan Berkualitas dan Lestari”. (SDGs 3, SDGs 11, SDGs 13)
Di DTAP sendiri, kegiatan pengkomposan dilakukan di halaman belakang DTAP. Sampah organik yang digunakan yakni sapuan daun dan nasi basi. Langkah pengkomposan yakni pada mulanya sapuan daun dikumpulkan dan dicacah dengan alat pencacah khusus. Hasil cacahan kering akan diletakkan pada bak sampah dan dibentuk lapisan dengan bahan basah hingga bak terisi 2/3 bagian. Selanjutnya, bahan akan disiram campuran air dan nasi basi agar bakteri pengurai berkembang lalu diletakkan di tempat yang teduh. Bahan kemudian diaduk secara berkala agar mendapat sirkulasi udara yang cukup. Selain itu, bahan akan dipantau setiap hari untuk menjaga suhu dan kelembaban. Jika dilakukan secara teratur, dalam 3-6 bulan bahan akan menjadi kompos yang siap digunakan untuk menyuburkan tanah. Kompos yang dihasilkan kemudian digunakan di taman DTAP, area Innercourt, dan Green Wall.


Setelah melalui proses panjang pengkomposan selama 6 bulan, akhirnya pada bulan Januari juri menilai kompos yang dihasilkan. Tim DTAP secara membanggakan berhasil mendapat juara ketiga. Meski telah melewati masa penjurian, kegiatan pengkomposan akan terus dilakukan. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi segenap civitas akademika DTAP agar selalu mengelola sampah dengan bijak untuk menciptakan lingkungan yang berkualitas.
