Wawancara Eksklusif TIM MADING SKI Bersama Ir. Sudaryono, M.Eng, Ph.D
Apa benar PWK sudah mendapat akreditasi A?
Ya, benar. PWK sudah mendapat akreditasi A. Namun surat penanda fisiknya belum sampai ke tangan Pak Sudaryono sehingga belum diumumkan. Jika suratnya telah sampai ke tangan Beliau maka akan disebar ke milis (mailing list) dan difotokopi lalu ditempel di papan pengumuman.
Mengapa bisa mendapatkan akreditasi A dalam waktu yang singkat?
Sebenarnya tidak singkat. Jika menilik ke belakang, sejak tahun 1971, UGM sudah membuat projek yang berkaitan dengan PWK. Lalu pada tahun 1993 didirikan S2 MPKD. Dan akhirnya pada tahun 2003 S1 Perencanaan Wilayah dan Kota lahir.
Apa saja kriteria-kriteria untuk mendapatkan akreditasi A?
Ada 144 variabel yang terbagi jadi beberapa unit,
-) Fasilitas – PWK memiliki infrastruktur yang baik, seperti adanya studio
-) Dosen S3 dan S2
-) Jumlah Guru Besar
-) Publikasi Dosen – Dosen-dosen Prodi PWK secara bergantian dikirim ke luar negri untuk belajar.
-) Mahasiswa
o Peminat : Pada tahun 2003, peminat prodi PWK mencapai 4700 pendaftar. Pada tahun 2005, PWK hanya menerima 40 orang saja disebabkan oleh studio yang belum siap. Lalu pada tahun ini (2010), peminat PWK naik menjadi 5300 orang.
o Variasi asal mahasiswa
o Kegiatan mahasiswa – seperti karya-karya mahasiswa baik secara akademis maupun non akademis.
Bagaimana cara mempertahankan akreditasi A pada PWK ini?
Caranya adalah dengan terus melakukan pengembangan, seperti tetap mengirim dosen-dosen untuk menimba ilmu di luar negri.
Apa saja perubahan-perubahan yang dirasakan setelah mendapatkan akreditasi A?
Menurut Pak Dar, perubahan tidak bisa dirasakan secara instan (sebelum akreditasi dan setelah akreditasi) tetapi dirasakan dari tahun ke tahun bahwa PWK mengalami perkembangan, seperti angkatan 2003 yang masih memerlukan bimbingan karena merupakan angkatan pertama, lalu angkatan 2004 yang mahasiswanya sudah bisa membangun suasana akademis (mahasiswa-nya aktif, menghidupkan IMPI). Sedangkan terhadap angkatan 2010, Pak Dar sempat kaget saat salah seorang mahasiswa baru angkatan 2010 menanyakan tentang ‘conflict land’ pada kuliah perdana yang diajar oleh salah satu dosen dari ITB. Pertanyaan tersebut membuat Pak Dar terkejut karena ‘conflict land’ bukanlah pelajaran mahasiswa semester 1, apalagi yang baru saja memulai kuliah perdana. Good start!
Harapan – harapan
Pak Dar berharap agar alumni-alumni PWK bisa menjadi agen-agen peradaban. Jadi mereka tidak hanya membuat peta secara teknis, namun juga konteks kehidupan di dalamnya.
Aliran – aliran di PWK
Pada dasarnya setiap S1 PWK mempelajari hal yang sama, yaitu ‘Spacial Physical Planning’. Namun memang ada beberapa aspek yang menonjol tergantung faham dosen yang mengajar di masing-masing Universitas tersebut.
Anggapan tentang akreditasi
Sebenarnya, menurut Surat Keterangan yang terlampir, akreditasi itu tidak penting untuk mencari pekerjaan. Namun banyak HRD menganggap itu penting.
Sumber: SKI Al-Banna Archiplan