Mahasiswa KKN-PPM UGM Periode 2 Tahun 2024 unit Sarmi, Muhammad Ivan Pratista (Ivan) dengan tetap tenang membantu persalinan seorang ibu bernama Nice Isabel Kondi di tengah lautan di Pulau Liki, Papua. Pulau Liki merupakan salah satu pulau terluar di timur Indonesia berada di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, memiliki jumlah penduduk kurang lebih hanya 300 orang dengan 92 kepala keluarga yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan.
Pagi jelang siang yang sangat terik saat itu, Hari Sabtu, Tanggal 10 Agustus 2024 tampak Ivan bersama tim KKN-PPM UGM sedang melaksanakan programnya seperti biasa, namun tiba-tiba ia dikejutkan dengan teriakan seorang ibu kader posyandu yang tak jauh dari mereka berada, “Anak Ivan, tolong ada Mama Nice mau melahirkan!”, dengan bergegas Ivan berlari menuju ke rumah Mama Nice. Sigap memberikan pertolongan sebagai salah satu mahasiswa dari bidang kesehatan, Ivan yang merupakan mahasiswa program studi Profesi Kedokteran di unitnya segera memeriksa kondisi Mama Nice yang telah mengalami pembukaan tiga. Melihat kondisi Mama Nice, masih bisa dibawa ke Puskesmas Pembantu (Pustu) terdekat, agar segera mendapatkan pertolongan, namun sayangnya petugas kesehatan yang hanya ada satu di wilayah itu sedang tidak berada di tempat. Tidak ada pilihan lain, Mama Nice harus segera dibawa ke Rumah Sakit di Pulau utama yang hanya bisa dijangkau dengan menyeberangi lautan. Beberapa saat, sebelum menuju dermaga penyeberangan, Ivan mengambil peralatan seadanya untuk ia bawa, dan benar saja alat yang tersedia terbatas, hanya ada untuk perawatan luka dan infus.
Ivan dengan bergegas berlari menuju ke pelabuhan penyeberangan yang berjarak kurang lebih 2 Km dari pustu. Dalam speedboat tersebut tampak Mama Nice dengan dibantu beberapa ibu kader posyandu tengah dalam kondisi kontraksi dan lemas, dan Ivan menjadi satu-satunya mahasiswa KKN PPM UGM yang ikut mengantar ke pulau utama. Hanya berselang sekitar tiga puluh menit, Mama Nice mengalami kontraksi yang hebat, pembukaan semakin besar dan harus segera dibantu bersalin. Menggunakan peralatan seadanya yang ia bawa dari pustu dan keyakinan kemampuan yang ia miliki, Ivan dengan dibantu oleh mama-mama kader posyandu memutuskan menghentikan speedboat dan membantu persalinan mama Nice.“Bersyukur, persalinan dapat berjalan dengan lancar, kira-kira pukul dua siang lahir bayi laki-laki dengan sehat dan ibunya pun sehat,” ucap Ivan menghela nafas, lega. Speedboat akhirnya tidak menuju ke Rumah Sakit, akan tetapi kembali pulang ke rumah di Pulau Liki dan semua tampak bahagia. Kebahagiaan semakin bertambah, saat perjalan ke pulau, Mama Nice memutuskan untuk memberi nama bayi laki-lakinya Anak yang baru lahir itu dinamakan Ivan Maureets Teno. “Ivan merupakan nama saya, Maureets nama driver speedboat, serta Teno nama marganya”, ujar Ivan.
Kisah heroik Ivan ini menyebar luas, bagaimana seorang mahasiswa muda berani menghadapi situasi demi menyelamatkan nyawa ibu dan anak di daerah yang sangat terpencil menjadi inspirasi bagi banyak orang. Baginya, ini bukan sekadar tugas dalam melaksanakan KKN-PPM, akan tetapi merupakan sebuah panggilan kemanusiaan, dengan semangat terus mau belajar, melakukan terbaik apa yang bisa dilakukan, dan senang membantu sesama, itulah prinsip yang mengantarkan dirinya hingga tetap tenang dalam menghadapi situasi sulit seperti kisah yang ia alami. Kisah Ivan ini membuat bangga Ardhya Nareswari, ST, MT, Ph.D. selaku Dosen Pembing Lapangan (DPL), dan mendapat apresiasi dari keluarga besar Universitas Gadjah Mada, termasuk Direktur Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM, Dr. dr. Rustamaji.,M.Kes yang mengelola KKN-PPM di UGM. “Semoga kisah ini memberikan dampak positif bahwa KKN-PPM UGM yang hampir menjangkau seluruh wilayah Indonesia hingga di wilayah terluar memberikan banyak pengalaman yang menjadi bekal para mahasiswa untuk semakin mencintai Indonesia dan mengabdi untuk negeri”, pungkasnya.
(Penulis/Editor:Dn Halimah/Humas DPkM, Sumber Foto: Tim KKN-PPM UGM Unit Sarmi)