Pasca erupsi Gunung Merapi yang begitu dahsyat di perbatasan Yogyakarta dan Magelang ditandai dengan awan panas yang meluluh lantahkan beberapa dusun yang ada di lereng gunung merapi serta turunnya hujan abu selama 4 hari hingga dikabarkan mencapai Jawa Barat. Begitu pula dengan UGM, universitas yang secara geografis letaknya berada di Kabupaten Sleman ini, beberapa waktu lalu juga terkena hujan abu merapi. Sebagai wujud pengabdian masyarakat, Universitas Gadjah Mada memiliki keinginan untuk berkontribusi dalam rangka proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca erupsi Merapi. Rencana ini sudah dirapatkan sejak tiga hari pasca letusan hebat Merapi hari jumat lalu (29/10). Beberapa ahli (multidisiplin) di berbagai bidang sudah dikumpulkan untuk bekerja sama melaksanakan rencana ini. Tak terkecuali dari bidang Arsitektur dan Perencanaan.
Berita
Wawancara Eksklusif TIM MADING SKI Bersama Ir. Sudaryono, M.Eng, Ph.D
Apa benar PWK sudah mendapat akreditasi A?
Ya, benar. PWK sudah mendapat akreditasi A. Namun surat penanda fisiknya belum sampai ke tangan Pak Sudaryono sehingga belum diumumkan. Jika suratnya telah sampai ke tangan Beliau maka akan disebar ke milis (mailing list) dan difotokopi lalu ditempel di papan pengumuman.
MADING SKI-YOGYAKARTA. Erupsi Merapi sejak tanggal 26 Oktober 2010 lalu, mengakibatkan beberapa desa di sekitar gunung Merapi rusak akibat diterjang awan panas atau ‘wedhus gembel’. Tidak hanya itu, keganasan Merapi setidaknya telah mencatat puluhan jiwa dalam keadaan meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka. Meski kini radius bahaya Merapi telah dipersempit, hal ini tak membuat para relawan cepat kehilangan pedulinya terhadap kondisi para pengungsi.
Kalender Akademik Terbaru
Penyelenggaraan Pembelajaran Di Universitas Gadjah Mada setelah adanya kegiatan tanggap darurat Bencana Merapi diatur dalam Keputusan Rektor UGM yang pada intinya:
Sehubungan dengan kurangnya alokasi penerima beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) bagi mahasiswa baru angkatan 2010/2011, dengan ini diberitahukan bahwa pendaftaran beasiswa PPA bagi mahasiswa baru angkatan tahun 2010/2011 diperpanjang hingga tanggal 5 Nopember 2010.
Telah dilaksanakan acara kunjungan Malang-Bali pada tanggal 5-10 November 2010. Acara tersebut merupakan acara program tahunan yang diselenggarakan oleh Himpuanan Mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (HMT. PWK) divisi HUMAS, dengan lokasi tujuan yang berbeda-beda.
Pada tahun ajaran 2010-2011 ini, kunjungan dilakukan dengan tujuan ke Malang-dan Bali karena bertepatan dengan seminar “Smart Green City Planning” yang berkaitan dengan Hari Tata Ruang.
Penyelenggaraan Pembelajaran Di Universitas Gadjah Mada Dalam Situasi Tanggap Darurat Bencana Gunung Merapi diatur dalam Keputusan Rektor UGM yang pada intinya:
1. Minggu ini Rektor akan menerbitkan SK Rektor yang mengatur bahwa:
a. mulai 15 November 2010 kegiatan kuliah dan praktikum diselenggarakan dengan mutu kinerja seoptimal mungkin walau dampak letusan Merapi masih terasa dan proses kembali ke normal masih perlu waktu.
b. semua kegiatan diusahakan meningkatkan pemanfaatan ICT. termasuk kegiatan tridarma mencakup kuliah dan praktikum.
c. UGM membentuk sistem dukungan optimasi pemanfaatan IT bersama semua unit terkait di fakultas, sekolah pasca sarjana dansekolah vokasi.
Bencana Mrapi merupakan musibah yang besar bagi Bangsa Indonesia. Banyak dampak negatif yang muncul akibat bencana ini, antara lain: orang meninggal, orang luka-luka, rumah hancur, dan ratusan hewan ternak mati. Penduduk pun tak dapat melakukan aktifitas seperti biasanya, karena terpaksa mengungsi ke berbagi tempat, seperti Gelanggang Mahasiswa UGM sejak Jumat, 5 November 2010 lalu, yang merupakan dampak dari pengumuman batas aman Merapi yang mencapai radius 20km.
UGM diliburkan hingga 13 November 2010. Semua kegiatan akademik ditiadakan, sebagai ungkapan duka cita
Sebuah karya besar yang dihasilkan oleh seorang Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D, yang benar-benar dapat membuka cakrawala kita sebagai seorang planner dan calon planner, sebagai seorang yang berkewajiban mengemban pembangunan Indonesia di masa depan.
Sejarah mencatat bahwa kampung merupakan bagian integral kota di Indonesia. Dalam proses perkembangan kota yang akan terus terjadi, kampung masih mendapat kesempatan untuk memberi wujud dan makna kehidupan perkotaan yang lebih baik dan khas di Indonesia. Selama ini, banyak orang melihat masa depan kampung akan sangat tergantung