Gencarnya kampanye mengenai pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di berbagai belahan dunia seolah menjadi angin segar yang mampu mematahkan paradigma pembangunan konvensional, business as usual. Dahulu, sejak manusia mengenal cara mengelola sumber daya alam dengan teknologi, menyebabkan dunia terlalu dipuaskan oleh keuntungan ekonomi meski mengabaikan aspek sosial dan ekologi. Alhasil berbagai masalah global seperti deindustrialisasi di negara-negara Eropa (pasca revolusi industri) dan Krisis Ekonomi Asia pada 1997, menyebabkan terjadinya banyak konflik sosial dan krisis lingkungan, diikuti dengan imbas nyata berupa perubahan iklim. Fenomena semacam ini membuat kondisi masyarakat terutama di perkotaaan, menemui kegagalan dalam menciptakan kehidupan yang manusiawi (humanis). Pandangan terhadap pentingnya peran kota dalam mewadahi setiap aktivitas dan interaksi penduduk, serta kemampuannya untuk merangkul dan berlaku adil pada semua kalangan secara menyeluruh baik dari aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup; melatarbelakangi diselenggarakannya rangkaian acara Festival Kota Gadjah Mada (FESTAGAMA) 2012.
Arsip: