• Portal UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Simaster
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Departemen Teknik Arsitektur Dan Perencanaan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi Misi
    • Peta Kampus
    • Sertifikat Akreditasi
    • Struktur Organisasi
    • Informasi Dosen & Staf
  • Aktivitas
    • Berita
    • Prestasi Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • P2MKA
    • Kegiatan Internasional
      • ICIAP
    • Kalender Akademik
  • Program
  • Fasilitas
    • Perpustakaan
      • Perpustakaan Pusat
      • Referensi Buku
    • Sistem Manajeman Safety, Health, and Environment (SHE)
  • Link
    • Universitas Gadjah Mada
    • Fakultas Teknik
    • Program Sarjana Arsitektur
    • Program Profesi Arsitek (PPAr)
    • Program Master Arsitektur
    • Program Doktor Arsitektur
    • Program Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Master Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Doktor Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Master Rancang Kota
    • MBKM (0)
  • Akademik & Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Layanan Legalisasi dan Translasi
      • KAGAMA UGM
      • Himpunan Alumni
    • Pengumuman
    • Persuratan
    • Informasi
  • Beranda
  • Berita
  • Dr. Tri Mulyani Sunarharum Bicara Soal Kesejahteraan Mental dalam Perencanaan Kota Berkelanjutan

Dr. Tri Mulyani Sunarharum Bicara Soal Kesejahteraan Mental dalam Perencanaan Kota Berkelanjutan

  • Berita, SDGs, SDGs 11, SDGs 13, SDGs 3, SDGs10
  • 21 Juli 2025, 11.14
  • Oleh: rindi.dwi.cahyati
  • 0

Di tengah maraknya isu kesehatan mental di kota-kota besar, sebuah pertanyaan besar muncul: apakah kota kita benar-benar dirancang untuk manusia?

20 Juli 2025—Menjawab keresahan itu, Dr. Ir. Tri Mulyani Sunarharum, S.T., dosen sekaligus peneliti dari Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik UGM, menggugah kesadaran publik dalam forum diskusi nasional bertajuk Transforming Cities Through Intergenerational Resilience: Integrating Eco-Wellbeing and Social Equity as Pathways to Sustainability. Acara yang diinisiasi oleh I AM OKAY X UNA Indonesia ini berlangsung melalui Zoom dan menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang disiplin yang memiliki perhatian pada pembangunan kota berkelanjutan.

Dalam pemaparannya, Bu Yani mengangkat topik Human-Centered Design & Urban Mental Well-being, yang dibagi menjadi beberapa subjudul, di antaranya human-centered design; urban planning as a determinant of health and well-being; public health, planning, and neuro-urbanism; quality public spaces; hingga recommendations for healthier cities and communities. Setiap bagian disampaikan secara sistematis dengan menghubungkan teori, studi kasus global, serta tantangan yang dihadapi kota-kota di Indonesia. Materi ini membuka perspektif baru mengenai bagaimana desain dan perencanaan kota dapat menjadi instrumen penting dalam meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan masyarakat urban.

Dalam forum yang menghadirkan beberapa pembicara ini, pun diadakan sesi diskusi panel dan tanya jawab. Diskusi panel bersama Bu Yani dengan topik Rethinking the City: Why Resilience Needs People at the Centre, berlangsung lancar dan interaktif.

Topik yang disampaikan Bu Yani memiliki keterkaitan kuat dengan sejumlah poin SDG (Sustainable Development Goals), di antaranya:

  • SDG 3 – Good Health and Well-being: menekankan pentingnya kesehatan mental dalam tata kota;
  • SDG 10 – Reduced Inequalities: memperjuangkan kesetaraan akses terhadap ruang yang aman dan sehat, terutama bagi kelompok rentan;
  • SDG 11 – Sustainable Cities and Communities: melalui desain ruang publik inklusif dan ramah bagi semua kelompok usia;
  • SDG 13 – Climate Action: mengaitkan pentingnya eco-wellbeing dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di perkotaan.

Forum ini menjadi pengingat bahwa kota tidak hanya dibangun oleh beton dan aspal, tetapi juga oleh rasa aman, nyaman, dan keterhubungan sosial antarwarganya. Melalui pendekatan intergenerasional dan kolaboratif lintas sektor, seperti yang dibawa dalam diskusi ini, harapannya praktik perencanaan kota ke depan akan semakin berpihak pada kesehatan menyeluruh masyarakat urban, baik secara fisik, mental, maupun ekologis.

Berita oleh Rindi Dwi Cahyati

Tags: berita SDGs SDGs 10-Berkurangnya kesenjangan SDGs 11-Kota & Permukiman Berkelanjutan SDGs 13-Penanganan Perubahan Iklim SDGs 3-Kehidupan sehat dan sejahtera

Berita Terakhir

  • Dr. Yori Herwangi Berbagi Ilmu Riset Kuantitatif untuk Mendukung Kebijakan Berkelanjutan
  • The 2nd International Field School on The Cosmological Axis of Yogyakarta and Its Historic Landmarks: Conservation and Management of The Buffer Zones
  • Dr. Tri Mulyani Sunarharum Bicara Soal Kesejahteraan Mental dalam Perencanaan Kota Berkelanjutan
  • Green Wall sebagai Solusi Energi dan Iklim Mikro: Studi Kasus Fasad Bangunan di Departemen Arsitektur dan Perencanaan UGM
Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan

Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada

Jln. Grafika No. 2 Yogyakarta, 55281, Indonesia

   archiplan@ugm.ac.id
   +62 (274) 580092
   +62 (274) 580854

KERJA SAMA

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Kerja Sama Internasional

LAYANAN

  • Pengumuman
  • Informasi
  • Alur Persuratan

LAINNYA

  • Pendaftaran Mahasiswa Baru
  • Beri Masukan atau Aspirasi
  • Pendataan Prestasi Mahasiswa

PELAPORAN

  • Whistleblowing System

© 2024 DTAP UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY