Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan yang bekerjasama dengan National Research Foundation of South Korea (NRF Korea) mengadakan kursus singkat tentang penggunaan drone. Dasar diadakannya kursus singkat ini karena secara umum, ilmu tentang bagaimana menggunakan drone untuk Riset Arsitektur dan Perencanaan jarang diadakan di dalam perkuliahan. Rata-rata kursus drone diadakan oleh lembaga kursus profesional dengan sistem berbayar. Oleh karena itu, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan menawarkan kursus singkat gratis yang diutamakan bagi mahasiswa sarjana dan magister senior (tahun ke-3, ke-4, dan ke-5+ serta MPWK) selama liburan semester.
Setiap peserta yang telah mendaftar diwajibkan untuk mengikuti keseluruhan agenda kursus yang diadakan mulai bulan Januari hingga Februari 2019. Topik yang diangkat bermacam-macam, mulai dari transportasi, lingkungan, ruang terbuka hijau, perumahan dan pemukiman, sejarah, pariwisata, bencana, hingga pertanian. Kursus singkat tersebut dibagi menjadi dua, yaitu di dalam kelas pada hari kerja dan praktik di lapangan di akhir minggu. Saat di dalam kelas, terdapat pembicara yang diundang untuk menjelaskan topik yang berbeda-beda sesuai dengan keahlian masing-masing. Berikut beberapa pembicara yang diundang:
- Uji Astrono Pribadi (GIS and Remoter Sensing Consultant-Center for International Forestry Research) hadir pada tanggal 4 Februari 2019 dengan membawakan topik ‘Drone untuk Riset Lingkungan’
- Irendra Radjawali (Partnership for Governance Reform-Peneliti di Institute for Oriental and Asia Studies, Bonn University, Germany) hadir pada tanggal 6 Februari 2019 dengan membawakan topik seputar penggunaan drone di dalam pertanian dan lingkungan serta keadilan komunitas.
- Febriyanti Suryaningsih (Executive Director-Pusat Dokumentasi Arsitektur Indonesia) dan Brahmantara (Heritage Documenting, 3d Laser Scanning and Digital Photogrametry-Balai Konservasi Borobudur) hadir pada tanggal 11 Februari 2019 dengan membawakan materi tentang penggunaan drone dalam konservasi dan preservasi situs warisan.
Sementara saat praktik di lapangan, kursus dipimpin oleh Jaehyeon (Jay) Park selaku instruktur yang dibantu oleh Irsyad Adhi Waskita H., S.T., M.Sc. Praktik tersebut menggunakan dua buah drone dengan model DJI Mavic Pro 2 dan DJI Mavic Air Dual Combo yang merupakan bantuan dari NRF Korea. Meskipun kedua drone tersebut bukan model dengan kulitas tertinggi, namun tidak sedikit profesional yang menggunakan model tersebut.