Pada tanggal 23 – 27 November 2011 lalu “Indonesia Building Technology Expo” bekerjasama dengan Debindo sukses menggelar pameran bahan bangunan terbesar di Yogyakarta. Pametan tersebut telah dilaksanakan selama bertahun-tahun di Jakarta, Surabaya, Bali dan Makasar. Pameran tersebut juga didukung oleh beberapa dinas pemerintahan dan universitas ternama yakni: Kementrian Perindustrian, Kementrian Perdagangan, Kementrian Pekerjaan Umum, Indonesian Exhibition & Convention Association (ASPERAPI), Kamar Dagang dan industri Indonesia (Kadin) – Jogja, Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) – Jogja, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) – Jogja, Universitas Gajahmada, Universitas Dipenegoro, dan Universitas Sebelas Maret Solo.
Dalam pameran ini, Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan (JUTAP) UGM berkesempaan untuk memamerkan hasil karya Dosen dan Mahasiswa yang berbentuk maket bangunan dan poster. Selain itu, dalam stand tersebuJUTAP juga membuka “klinik arsitektur yang memberikan layanan konsultasi tentang kearsitekan. Mahasiswa Arsitek angkatan 2010 menjaga stand secara bergantian selama pameran berlangsung.
Poster-poster di pameran yang banyak menarik perhatian pengunjung
Maket kawasan mikro yang banyak menarik perhatian pengunjung
Pengunjung yang tertarik untuk menyaksikan maket bangunan
Selain maket dan poster, terdapat juga seminar di Hall A, JEC Yogyakarta yang menghadirkan Dosen JUTAP. Bapak Soeleman Saragih beserta Bapak Agus Hariyadi yang berkesempatan untuk mengisi seminar dengan tema berbeda, yakni pada tanggal 24 November 2011 pukul 17.30-18.30 Bapak Soeleman mengisi seminar dengan tema “dinding tahan gempa”, sedangkan Bapak Agus mengisi seminar bertema “green building technology” pada tanggal 26 November 2011 pukul 14.30-15.30.
[red.Herlin.doc]