Selasa (17/9), Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota UGM mengadakan kuliah umum bertemakan ‘Start-Up dan Kota: Peran Start-Up dalam Mengatasi Masalah Perkotaan di Indonesia.’ Kuliah umum ini diisi oleh Bapak Emmirzyan sebagai Government Relations di Nodeflux.
Nodeflux sendiri merupakan Start-Up AI (Artificial Intelligence) berasal dari Indonesia yang bergerak dalam bidang Analisis Big Data. Nodeflux mempunyai fokus utama mengembangkan deep learning dari komputer untuk menyediakan solusi analisis berbasis foto dan video (Intelligent Video Analytics) terhadap masalah multisektoral yang modern.
Kuliah umum ini membahas bagaimana AI dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari, salah satunya bagaimana AI berperan dalam mengatasi permasalahan dalam konteks perkotaan dan wilayah. Di Abad 21 ini, optimalisasi perkembangan teknologi dalam pemecahan masalah terus dikembangkan dan digunakan. Disinilah AI berperan untuk mengumpulkan data dengan lebih modern dan praktis, menganalisis kombinasi data, dan mencari titik permasalahan sehingga didapatkan kebijakan yang berdasarkan data (Data Driven Policy). Kebijakan yang disusun berdasarkan data ini diharapkan lebih tepat guna dan tepat sasaran.
Cara pemecahan masalah yang lebih modern ini berkaitan dengan dunia yang telah memasuki industri 4.0, mempersiapkan masyarakat Indonesia yang tidak kalah saing dalam konteks global. Indonesia diharapkan dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang ada dan memanfaatkannya untuk penyelesaian masalah yang lebih efektif. Inovasi dan kolaborasi dari seluruh stakeholder juga menjadi kunci karena urusan perkotaan adalah urusan kolektif.
Dalam kuliah umum ini, diskusi serta tanya jawab berjalan secara aktif selama pemaparan berlangsung. Peserta kuliah tidak hanya berasal dari program S1 Perencanaan Wilayah dan Kota tetapi juga mahasiswa UGM dari program studi lain.
(SNI)