Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan telah melaksanakan kegiatan pelepasan wisudawan pascasarjana pada hari Rabu (20/4). Pada acara yang berlangsung secara daring tersebut, pelepasan diikuti oleh 24 mahasiswa pascasarjana, yakni 9 mahasiswa Magister Arsitektur, 11 mahasiswa Magister Perencenaan Wilayah dan Kota, serta 4 mahasiswa Doktor Arsitektur. Acara pelepasan juga dihadiri oleh Ir. Deva Fosterharoldas Swasto, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. (Ketua DTAP), jajaran pengelola Prodi Magister Arsitektur, jajaran pengelola Prodi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, jajaran pengelola Prodi Doktor Arsitektur, serta segenap jajaran dosen Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan.

Acara pelapasan mahasiswa pascsarjana dimulai dari pembacaan Berita Acara Yudisium program Magister Arsitektur oleh Diananta Pramitasari, S.T., M.Eng., Ph.D. selaku Kaprodi MARS. Wisudawan Magister Arsitektur dengan IPK tertinggi diraih oleh Talitha Mira Nurina dengan IPK 3.83.

Sedangkan, Berita Acara Yudisium program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota disampaikan oleh Dr. Tri Mulyani Sunarharum, S.T. selaku Sekretaris Prodi MPWK. Wisudawan Magister PWK dengan IPK tertinggi diraih oleh Aditya Saputra dengan IPK 3.94.

Selanjutnya adalah pembacaan Berita Acara Yudisium program Doktor Arsitektur oleh Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M. Arch., Ph.D. selaku Kaprodi DARS. Pada periode kali ini, wisudawan Doktor Arsitektur memiliki rata-rata IPK 3.75 dan masa studi rata-rata selama 5 tahun 5 bulan.

Selamat kepada seluruh wisudawan yang telah menyelesaikan masa studi di Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan. Semoga ilmu pengetahuan yang telah diraih dapat diamalkan untuk kepentingan masyarakat, bangsa, negara, dan umat manusia.

Salam hangat dari Yogyakarta, Indonesia. Semoga Saudara/i senantiasa baik-baik saja dan dalam semangat yang luar biasa.

Departemen Arsitektur dan Perencanaan Universitas Gadjah Mada akan mengadakan Konferensi Internasional Arsitektur dan Perencanaan Indonesia (ICIAP) ke-6 pada tanggal 13-14 Oktober 2022, oleh karena itu kami mengundang Anda untuk mempublikasikan penelitian Anda di konferensi kami.

Pada tahun 2022, ICIAP ke-6 akan dilaksanakan dengan tema Beyond Sustainability in Design, Planning, and Innovation. Konferensi ini juga akan memungkinkan para peserta untuk mendiskusikan tantangan dan peluang untuk keberlanjutan yang sering kali memicu inovasi di tempat pertama dan pengaruhnya terhadap arsitektur, perencanaan, dan tata kelola.

Calon penulis didorong untuk berkontribusi dan mengirimkan makalah yang terkait dengan tema tersebut, dengan topik spesifik berikut tetapi tidak terbatas pada: (1) Di Luar Pembangunan Kota dan Wilayah yang Berkelanjutan; (2) Melampaui Desain Arsitektur Berkelanjutan; (3) Inovasi untuk Keberlanjutan; (4) Lingkungan Responsif; dan (5) Tantangan untuk Keberlanjutan.

Bersamaan dengan ini terlampir poster konferensi untuk referensi Anda. Terima kasih

Dunia kini sedang berlomba-lomba untuk membangun gedung yang ramah lingkungan dan minim emisi karbon. Ini merupakan challenge yang sangat menantang sehingga tidak banyak praktisi arsitek yang mampu mengimplementasikan konsep Bangunan Hijau dengan baik. Beberapa tokoh arsitek yang terkenal dengan karya Bangunan Hijaunya adalah Ken Yeang (Malaysia), Penda China (China), serta RAD+ar (Indonesia). Arsitek-arsitek tersebut akan diundang pada Mei mendatang pada acara yang diadakan oleh Mahasiswa Arsitektur Universitas Gadjah Mada untuk memberi point of view mereka terkait Arsitektur Hijau di Dunia. Berikut profil singkat pengisi pada acara WEX UGM 2022.

1. Ken Yeang

Ken Yeang merupakan seorang arsitek, perencana, dan ahli ekologi yang terkenal dengan arsitektur hijau serta masterplan berbasis ekologi melalui desain yang luar biasa. Selama 50 tahun berpraktisi, Ken Yeang dinamai sebagai "one of the 50 people who could save the planet". Beberapa karya arsitekturnya yaitu Great Ormond Street Children’s Hospital Extension (UK), Solaris (Singapore), National Library (Singapore), Mesiniaga Tower (Malaysia), Spire Edge Tower (India), Genome Research Building (Hong Kong), Suasana Putrajaya (Malaysia).

2. Sun Dayong, Penda Architecture China

Sun Dayong merupakan pendiri dan arsitek utama di Penda China, berpegang pada etos desain ramah lingkungan dan mengedepankan konsep “less is love”. Proyeknya berhasil masuk di Hongkun Art Museum yang dinobatkan sebagai salah satu dari sepuluh museum paling dihormati di Beijing. Ia juga telah memenangkan beberapa penghargaan internasional termasuk “Emerging Architect of 2016” oleh Architizer A+ Awards di Amerika Serikat.

3. Antonius Richard, RAD+ar Architecture

RAD+ar merupakan salah satu arsitek dan perancang Arsitektur Tropis terbaik di Indonesia yang terkenal dengan karyanya, yaitu Micro Tropicality. Antonius Richard sebagai founder mengeksplorasi dan bereksperimen untuk mendefinisikan kembali nilai arsitektur baik dalam globalisasi maupun lokalisasi. Tahun 2020, salah satu karya RAD+ar berhasil ditampilkan pada pameran 2219: Futures Imagined di ArtScience Museum Singapore.

Mei mendatang mungkin merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar virtual reality, karena mahasiswa UGM akan menggelar pameran virtual yang tidak biasa. Beranjak dari konsep acaranya yang bertajuk “The Breath of All Living”, para pengunjung akan dibuat terkesima dengan pengalaman baru menjelajah di dunia virtual secara online.

Teruntuk tahun ini, pameran WEX mengangkat tema synantrophization. Secara sederhana, synantrophization adalah suatu fenomena dimana binatang bermigrasi ke ruang hidup manusia karena habitat tinggal mereka yang semakin berkurang.

“Jadi, WEX International Architectural Exhibition merupakan pameran yang mempertunjukkan karya-karya dari Kuliah Kerja Arsitektur (KKA) UGM 2021, karya peserta sayembara WEX, dan karya mahasiswa baik UGM maupun universitas lainnya. Saya mengundang seluruh masyarakat Indonesia secara terbuka untuk turut meramaikan virtual exhibition ini karena mengangkat isu yang tidak biasa, yaitu kepunahan Flora dan Fauna, namun dikemas dalam karya seni arsitektur di dalamnya.” ungkap Arfiana Naura, Wakil Ketua Acara WEX 2022.

Dalam pameran ini juga terdapat booth-booth virtual yang disediakan untuk pihak perusahaan/brand yang bekerja sama dengan WEX. Dengan target pengunjung mencapai 4500 orang, diharapkan dapat membantu meningkatkan awareness masyarakat internasional terkait perusahaan/brand tersebut.Segera dapatkan booth virtual yang dirancang khusus untuk perusahaan Anda dan juga berbagai benefit lainnya dengan menghubungi kontak WEX UGM 2022 di bawah!