Dalam rangka memperingati 25 Tahun Magister Perencanaan Kota dan Daerah serta 15 Tahun S1 Perencanaan Wilayah dan Kota, Departemen Teknik Arsitektur mengadakan rangkaian acara selama tiga hari berturut-turut yang dimulai dari tanggal 20-22 September 2018. Rangkaian acara lustrum ini melibatkan seluruh staff, mahasiswa, hingga alumni dari Magister Perencanaan Kota dan Daerah dan alumni S1 Perencanaan Wilayah dan Kota UGM.
Pada tanggal 20 September 2018, diadakan Seminar Nasional yang mengusung tema “Perencanaan Wilayah dalam Pembangunan Bangsa : Refleksi dan Masa Depan”. Seminar ini sekaligus untuk merayakan 40 tahun berdirinya Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional (PSPPR). PSPPR sendiri merupakan salah satu pusat studi di Universitas Gadjah Mada yang berdiri sejak 1978. PSPPR berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang perencanaan tata ruang wilayah dan manajemen pembangunan melalui berbagai kegiatan dalam lingkup regional maupun nasional. Pada tahun 1993, PSPPR menginisiasi berdirinya Program Pascasarjana Magister Perencanaan Kota dan Daerah (MPKD), dan Program Studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota di tahun 2003. Oleh sebab itu, hubungan yang erat antar alumni MPKD, alumni PWK, dan PSPPR tetap terjalin dengan komitmen untuk memecahkan permasalahan pembangunan di berbagai daerah.
PSPPR juga menerbitkan buku-buku yang dihasilkan oleh staf pengajar MPKD dan PWK serta penelitinya. Buku-buku tersebut antara lain Langkah-Langkah Awal Menuju Smart City : Kasus Kota Yogyakarta 2016-2017, Panduan RPJMDes : Strategi Sukses Membangun Desa, Pangan Lokal dalam Pembangunan Perdesaan : Dimensi Sosio-spasial Pangan Lokal di Kabupaten Kulonprogo, dan Mengentaskan Kemiskinan Melalui Usaha Ekonomi Berbasis Rumah Tangga : Sebuah Pemikiran. Buku-buku tersebut merupakan hasil penelitian dalam rangka pengembangan ilmu, khususnya dalam bidang perencanaan pembangunan wilayah.
Dalam seminar tersebut dihadirkan pembicara-pembicara yang telah memegang jabatan penting di pemerintahan, baik itu pusat maupun daerah. Untuk tingkat pusat, Ir. Rudy Rudy Soeprihadi Prawiradinata, MCRP., Ph.D., Deputi Menteri PPN Bidang Pengembangan Regional, Ir. Agusta Ersada Sinulingga, MT, Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan BPIW, serta Dr. Ir. H. Muhammad Nurdin, MT., Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi hadir sebagai pembicara. Sementara, untuk tingkat daerah, hadir Ir. H. Ismunandar, M.T., Bupati Kutai Timur, Dr. Tagop S. Soulisa, S.H., M.T., Bupati Buru Selatan, dan Ir. Petrus Kasihiw, M.T., Bupati Teluk Bintuni yang merupakan alumni dari MPKD.
Seminar tersebut dibagi menjadi dua sesi, dimana sesi pertama membahas isu perencanaan dan pembangunan yang disampaikan oleh Ir. Rudy Soeprihadi Prawiradinata, MCRP., Ph.D., Ir. Agusta Ersada Sinulingga, MT, dan Dr. Ir. H. Muhammad Nurdin. Sementara sesi kedua yang membahas permasalahan pembangunan dan perencanaan di daerah hingga nasional disampaikan oleh Ir. H. Ismunandar, M.T., Dr. Tagop S. Soulisa, S.H., M.T., dan Ir. Petrus Kasihiw, M.T.
Selanjutnya, di tanggal 21 September 2018, diadakan acara yang bertemakan Refresher Course dan Curriculum Development Dalam Rangka Temu Alumni yang dimulai dari pukul 09.00-16.00 WIB. Acara ini dibagi menjadi 2 sesi, yaitu sesi Refresher Course dan sesi Curriculum Development. Sesi Refresher Course ini dimoderatori oleh Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D yang akrab disapa dengan panggilan Prof Bobby. Dalam sesi ini, Prof. Bobby mengenalkan dosen-dosen yang telah berjasa, baik itu dosen MPKD maupun dosen S1 PWK.
Dalam sesi kedua yaitu Curriculum Development, agenda dilanjutkan dengan membagi menjadi dua kelas, yaitu alumni S1 Perencanaan Wilayah dan Kota dan alumni S2 Magister Perencanaan Kota dan Daerah. Dalam masing-masing kelas ini kemudian dilakukan diskusi antara dosen-dosen pengampu dengan alumni untuk menemukan kira-kira apa yang masih kurang atau perlu dikembangkan dalam kurikulum yang sudah ada. Hal ini bertujuan untuk agar kurikulum yang ada dapat terus ditingkatkan dan diperbaiki. Kegiatan ini dilakukan secara rutin minimal 5 tahun sekali oleh Prodi dalam menjaga kualitas dan kompetensi lulusan yang dihasilkan Prodi.
Pada tanggal 22 September 2018 diadakan acara dua acara sekaligus, yaitu Fieldwork untuk alumni MPKD UGM dan Munas Kencanawitagama untuk alumni S1 PWK. Fieldwork tersebut diadakan di Desa Pentingsari, Cangkringan, Sleman. Kegiatan yang dilakukan selama disana meliputi diskusi dan belajar tentang pengelolaan desa wisata, awal mula Desa Pentingsari dapat menjadi sebuah desa wisata dan dapat menghasilkan omset hingga miliaran rupiah, serta cara Desa Pentingsari dapat pulih dari kerusakan yang disebabkan oleh bencana letusan Gunung Merapi. Untuk Munas Kencanawitagama, diadakan diskusi untuk mengakrabkan antar alumni yang memilih ketua baru Kencanawitagama.
-RNP 2018-