Telah dilaksanakan seminar enterpreneurs Senin, 7 November 2011 lalu di Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan (JUTAP) UGM. Seminar ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (HMT. PWK) yang diperuntukkan kepada seluruh mahasiswa JUTAP. Seminar tersebut dihadiri +/- 20 orang mahasiswa JUTAP dan diisi oleh salah satu mahasiswa PWK angkatan 2007 yang saat ini masih bergelut dengan skripsinya, Reza Taufik Hidayat. Seminar tersebut memiliki tema yang menarik berjudul “YANG MUDA YANG BEREMAS”.
Berikut ini merupakan resume dari kegiatan seminar kemarin:
Emas merupakan benda ekonomis yang mempunyai nilai tukar yang tinggi, cenerung stabil bahkan semakin meningkat dibandingkan dengan uang. Emas adalah logam mulia yang mempunyai 2 jenis yaitu perhiasan dan juga perak (dirham). Di zaman ekomoni global saat ini pergerakan nilai mata uang sangatlah labil tergantung dengan perkembangan perekonomian di Negara yang bersengkutan. Nilai uang yang labil tersebut dapat menyebabkan adanya tetidak tentuan terhadap harga sebuah mata uang. Dengan adanya ketidak stabilan tersebut maka peluang untuk melakukan investasi dengan menggunakan uang menjadi tidak menguntungkan. Sedangkan bila melakuakan investasi dengan menggunakan emas bisa dibilang keuntungan akan terus didapat. Alasannya :
– Emas merupakan sumber daya alam yang terbatas dan tidak bisa diperbarui (memerlukan waktu yang lama dalam pembentukannya). Di mana barang yang terbatas tersebut mempunyai harga/nilai yang tinggi dilihat dari kuantitas keteresediaannya. Dengan hal tersebut mengakibatkan meningkatnya harga emas tiap tahunnya karena disesuaikan dengan biaya produksinya.
– Emas tidak seperti uang yang mengalami inflasi. sebenarnya inflasi merupakan hal yang bisa mempengaruhi seluruh kegiatan perekonomian termasuk juga perubahan terhadap harga emas, akan tetapi emas merupakan benda ekonomis yang terbatas maka inflasi tidaklah berpengaruh karena emas sudah mempunyai standar harga sendiri yang sudah ditentukan oleh internasional sehingga yang mempengaruhi hanyalah nilai tukar emas dengan standar yang ada terhadap mata uang suatu Negara.
Investasi ataupun tabungan berupa uang bisa jadi berubah mengalami penurunan jumlah mengikuti perkembangan perekonomian global sehingga ujungnya mendapatkan kerugian tehadap menyusutnya jumlah tabungan ataupun investasi dipunyai. Sedangkan emas yang mengalami peningkatan nilai tiap tahunnya merupakan bentuk lain untuk melakukan invastasi karena emas bisa dibilang stabil terhadap perubahan ekonomi global dan cenderung meningkat.
Saat seminar berlangsung
Karena harganya yang stabil dan cenderung meningkat tersebut maka bisa diranakan masa depan yang lebih baik dan terkontrol tanpa harus mengalami kerugian. Rencana seprti kebutuhan tersier pun bisa dilakukan tanpa adanya pemikiranyang panjang bagaimana menguras uang tabungan yang semakin menyusut akibat inflasi ataupun permainan pasar global.
Sangat menarik dan menginspiras bukan? Harapannya kedepan semoga seluruh mahasiswa JUTAP UGM pada khususnya dan mahasiswa UGM pada UGM pada umumnya terinspirasi dan mau mencoba untuk menginvestasi sebagian uang yang dimilikinya dalam bentuk emas, guna menyongsong masa depan tentunya.
[Herlin.doc]