• Portal UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Simaster
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Departemen Teknik Arsitektur Dan Perencanaan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi Misi
    • Peta Kampus
    • Sertifikat Akreditasi
    • Struktur Organisasi
    • Informasi Dosen & Staf
  • Aktivitas
    • Berita
    • Prestasi Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • P2MKA
    • Kegiatan Internasional
      • ICIAP
    • Kalender Akademik
  • Program
  • Fasilitas
    • Perpustakaan
      • Perpustakaan Pusat
      • Referensi Buku
    • Sistem Manajeman Safety, Health, and Environment (SHE)
  • Link
    • Universitas Gadjah Mada
    • Fakultas Teknik
    • Program Sarjana Arsitektur
    • Program Profesi Arsitek (PPAr)
    • Program Master Arsitektur
    • Program Doktor Arsitektur
    • Program Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Master Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Doktor Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Master Rancang Kota
    • MBKM (0)
  • Akademik & Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Layanan Legalisasi dan Translasi
      • KAGAMA UGM
      • Himpunan Alumni
    • Pengumuman
    • Persuratan
    • Informasi
  • Beranda
  • Berita
  • Memahami Kompleksitas Pembangunan dalam Berbagai Konteks

Memahami Kompleksitas Pembangunan dalam Berbagai Konteks

  • Berita, Keberlanjutan, Kegiatan, SDGs, SDGs 11, SDGs 13
  • 22 Maret 2025, 16.37
  • Oleh: rafaferdinansyahsupriyadi
  • 0

Yogyakarta, 11 Februari 2025 – Program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (MPWK) Universitas Gadjah Mada menggelar kuliah tamu dalam mata kuliah Manajemen Pembangunan, menghadirkan tiga pembicara ahli: Prof. Andrew Butt, Dr. Melissa Neave, dan Dr. Serene Ho. Prof. Andrew Butt dari RMIT University yang menekuni perencanaan wilayah pedesaan dan regional, memadukan teknologi dengan perencanaan kota untuk menciptakan kota cerdas dan berkelanjutan. Dr. Melissa Neave dari RMIT University dan juga seorang ahli geografi lingkungan, berfokus pada pengelolaan sumber daya alam dan pemahaman dampak lingkungan dari urbanisasi. Dr. Serene Ho dari The University of Melbourne, dikenal dengan karyanya tentang tata kelola kepemilikan lahan, menyoroti tantangan dalam pengelolaan data lahan.

Prof. Andrew memulai diskusi dengan menekankan pentingnya data dalam pengembangan kota cerdas (smart city). Beliau menekankan bahwa banyaknya data spasial yang tersedia saat ini memerlukan pemikiran kritis untuk mengidentifikasi apa yang benar-benar bermanfaat. Beliau menunjukkan penerapan indikator kelayakan huni di kota-kota Australia sebagai contoh utama bagaimana data dapat digunakan secara efektif. Wawasan Prof. Andrew menggambarkan potensi data untuk meningkatkan perencanaan kota dan kualitas hidup penduduk dengan membuat kota lebih berkelanjutan.

Dr. Melissa melanjutkan dengan presentasi tentang efek pulau panas perkotaan (urban heat island), penyebabnya, dan dampak kesehatan dari kenaikan suhu. Beliau menekankan peran vegetasi dalam mendinginkan area perkotaan dan mengusulkan infrastruktur hijau sebagai solusi penting. Dr. Melissa menjelaskan bagaimana polusi, bentuk kota, dan material permukaan berkontribusi pada pulau panas perkotaan dan menyoroti risiko kesehatan yang signifikan, seperti peningkatan kunjungan rumah sakit selama gelombang panas. Beliau menganjurkan penggabungan infrastruktur hijau, seperti taman dan vegetasi perkotaan, untuk mengurangi efek ini dan menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih sehat.

Dr. Serene Ho membahas kompleksitas pengelolaan data lahan, terutama di permukiman informal. Beliau menyoroti implikasi tata kelola dan aksi iklim serta menekankan pertimbangan etika yang terlibat dalam pengumpulan dan penggunaan data. Dr. Serene menekankan perlunya data lahan yang akurat untuk mendukung perencanaan dan tata kelola kota yang efektif. Beliau menunjukkan tantangan di permukiman informal, di mana sistem kepemilikan lahan tradisional mungkin tidak ada. Dr. Serene juga menghubungkan pengelolaan data lahan dengan aksi iklim, menunjukkan bagaimana tata kelola yang tepat dapat mendukung pembangunan berkelanjutan dan ketahanan terhadap perubahan iklim.

Sesi diakhiri dengan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti untuk berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem perencanaan kota. Mahasiswa disarankan untuk mengasah keterampilan berpikir kritis mereka dan mempertimbangkan aspek etika pengumpulan data dalam proyek mereka. Perencana kota didorong untuk memprioritaskan infrastruktur hijau untuk memerangi pulau panas perkotaan. Peneliti dipanggil untuk mempelajari lebih lanjut dampak perubahan iklim pada pulau panas perkotaan, dan pembuat kebijakan diingatkan untuk menyeimbangkan kebutuhan perumahan dengan masalah lingkungan. Rekomendasi ini memberikan jalur yang jelas bagi peserta untuk menerapkan wawasan yang diperoleh dan bekerja menuju pembangunan perkotaan yang lebih berkelanjutan.

Dr. Melissa Neave
Dr. Serene Ho
Dr. Melissa Neave, Dr. Serene Ho, dan Prof. Andrew Butt

Sumber: https://mpwk.ugm.ac.id/2025/02/12/understanding-complexity-of-the-development-in-various-context-2/

Tags: berita Keberlanjutan kegiatan SDGs SDGs 11-Kota & Permukiman Berkelanjutan SDGs 13-Penanganan Perubahan Iklim

Berita Terakhir

  • Empat Penggerak Utama dalam Pembangunan Kota Yogyakarta
  • Merancang Ruang, Merawat Budaya: Strategi Pengembangan Wilayah DIY
  • Mahasiswa Australia Belajar Pembangunan Berkelanjutan Bersama di DTAP
  • Memaksimalkan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui Publikasi Ilmiah yang Berkualitas (Dr. Yani Rahmawati, S.T., M.T.)
Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan

Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada

Jln. Grafika No. 2 Yogyakarta, 55281, Indonesia

   archiplan@ugm.ac.id
   +62 (274) 580092
   +62 (274) 580854

KERJA SAMA

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Kerja Sama Internasional

LAYANAN

  • Pengumuman
  • Informasi
  • Alur Persuratan

LAINNYA

  • Pendaftaran Mahasiswa Baru
  • Beri Masukan atau Aspirasi
  • Pendataan Prestasi Mahasiswa

PELAPORAN

  • Whistleblowing System

© 2024 DTAP UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY