Mahasiswa Studio Perencanaan Kawasan di Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Gadjah Mada berpartisipasi aktif dalam kegiatan perencanaan kawasan Sungai Code yang diselenggarakan oleh Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Yogyakarta dalam merumuskan arah penataan kawasan Sungai Code secara terpadu. Melalui keterlibatan ini, mahasiswa berkesempatan mengaitkan analisis akademik dengan kebutuhan dan dinamika perencanaan kawasan nyata di lapangan.
Dalam pelaksanaannya, telah diselenggarakan setidaknya dua kali Focus Group Discussion (FGD) yang turut melibatkan mahasiswa Studio Perencanaan Kawasan. FGD tersebut dilaksanakan pada Selasa, 30 September 2025, di Ruang Rapat Arjuna / Auditorium Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lantai 3, serta pada Rabu, 8 Oktober 2025, di Ruang Rapat Bima (Ruang Utama Atas) Lantai 2, Kompleks Balaikota Yogyakarta. Masing-masing kegiatan membahas kawasan Sungai Code yang melintasi beberapa kelurahan, seperti Prawirodirjan, Ngupasan, Wirogunan, Purwokinanti, Cokrodiningratan, Gowongan, Suryatmajan, Keparakan, Terban, Kotabaru, dan Tegalpanggung.
Melalui forum diskusi ini, mahasiswa berinteraksi langsung dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan akademisi. Mereka turut serta dalam proses pengumpulan data, identifikasi permasalahan, serta eksplorasi potensi kawasan yang dapat dikembangkan dalam rancangan penataan kawasan Sungai Code. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan FGD ini memperkaya pengalaman belajar mereka dalam memahami konteks sosial, ekonomi, dan lingkungan dari suatu kawasan perkotaan.
Kegiatan Studio Perencanaan Kawasan di Prodi PWK UGM dirancang untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis dan merumuskan strategi perencanaan berbasis data empiris. Mahasiswa diharapkan mampu mengaitkan fenomena lapangan dengan teori dan konsep perencanaan yang relevan, mengidentifikasi isu dan potensi kawasan, serta menyusun rancangan dan program implementasi yang realistis. Selain itu, kegiatan ini juga melatih kemampuan kerja kolaboratif dan profesional dalam tim lintas disiplin.
Keterlibatan mahasiswa dalam proses perencanaan Sungai Code sejalan dengan semangat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, Tujuan 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, serta Tujuan 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang perencanaan ruang secara teknis, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan kota yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan bagi masyarakat Yogyakarta.
Berita oleh Rindi Dwi Cahyati