• Portal UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Simaster
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Departemen Teknik Arsitektur Dan Perencanaan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi Misi
    • Peta Kampus
    • Sertifikat Akreditasi
    • Struktur Organisasi
    • Informasi Dosen & Staf
  • Aktivitas
    • Berita
    • Prestasi Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • P2MKA
    • Kegiatan Internasional
      • ICIAP
    • Kalender Akademik
  • Program
  • Fasilitas
    • Perpustakaan
      • Perpustakaan Pusat
      • Referensi Buku
    • Sistem Manajeman Safety, Health, and Environment (SHE)
  • Link
    • Universitas Gadjah Mada
    • Fakultas Teknik
    • Program Sarjana Arsitektur
    • Program Profesi Arsitek (PPAr)
    • Program Master Arsitektur
    • Program Doktor Arsitektur
    • Program Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Master Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Doktor Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Master Rancang Kota
    • MBKM (0)
  • Akademik & Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Layanan Legalisasi dan Translasi
      • KAGAMA UGM
      • Himpunan Alumni
    • Pengumuman
    • Persuratan
    • Informasi
  • Beranda
  • Berita
  • Adaptability of Siheyuan (四合院) Spatial Arrangement in Chinese Houses in Kampung Ketandan, Yogyakarta, Indonesia

Adaptability of Siheyuan (四合院) Spatial Arrangement in Chinese Houses in Kampung Ketandan, Yogyakarta, Indonesia

  • Berita, Keberlanjutan, Kegiatan, SDGs, SDGs 11, SDGs 9
  • 8 Mei 2025, 16.06
  • Oleh: rafaferdinansyahsupriyadi
  • 0

Dosen Program Magister Program Studi Arsitektur, yaitu Prof. Ir. Tarcicius Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D., IPU. dan Dr. Ir. Dwita Hadi Rahmi, M.A., telah menerbitkan karya ilmiah yang berjudul “Adaptability of Siheyuan (四合院) Spatial Arrangement in Chinese Houses in Kampung Ketandan, Yogyakarta, Indonesia” di jurnal Built Heritage, volume 9, nomor 1, tahun 2025. Karya ini turut ditulis bersama Ristya Arinta Safitri S.T., M.Sc., selaku penulis pertama, sekaligus mahasiswa Program Doktor Program Studi Arsitektur di Universitas Gadjah Mada dan dosen Program Studi Arsitektur di Universitas Trisakti.

Publikasi ilmiah ini mengkaji hunian berarsitektur Cina di Ketandan, Yogyakarta yang telah mengalami adaptasi spasial sebagai respon terhadap kultur setempat, yaitu budaya Jawa. Siheyuan (四 合 院) atau courtyard housemerupakan salah satu bentuk warisan Arsitektur tradisional Cina yang dibawa dan diterapkan oleh masyarakatnya ketika datang dan menetap di Indonesia, termasuk di Ketandan, Yogyakarta. Dengan adanya perbedaan kondisi geografis dan budaya, Siheyuan (四 合 院) memerlukan beragam penyesuaian agar dapat bertahan di lingkungan lokal Ketandan.

Abstrak publikasi:
Economic, social and political factors are the main triggers of human migration, which aims to enable people to obtain better livelihoods. Chinese people are among the ethnic groups that have migrated and settled in Southeast Asian countries, including Indonesia. The traditional Chinese dwelling known as a courtyard house or Siheyuan (四 合 院) is one of the cultural forms brought by Chinese migrants to this recipient region. This type of dwelling might require adjustments due to climatic conditions, materials, and the desire to be accepted by the local community. Therefore, what adaptations have been made by members of the Chinese diaspora living in Yogyakarta city? This research aims to explore the adaptation of the spatial arrangement of Chinese houses in Kampung Ketandan, which is a Chinese settlement that has existed for 200 years in Yogyakarta city and is associated with Javanese culture. This research uses a qualitative method to collect data concerning 6 original Chinese houses through observation and interviews. The analytical process involves spatial zone analysis and an access graph. As a result, the transformation and modification that characterise courtyards and spatial arrangements in Ketandan, Yogyakarta, are revealed.

DOI: https://doi.org/10.1186/s43238-024-00166-9

Sumber: https://mars.ft.ugm.ac.id/2025/05/08/adaptability-of-siheyuan-四合院-spatial-arrangement-in-chinese-houses-in-kampung-ketandan-yogyakarta-indonesia/

Tags: berita Keberlanjutan kegiatan SDGs SDGs 11-Kota & Permukiman Berkelanjutan SDGs 9-Industri Inovasi & Infrastruktur

Berita Terakhir

  • Ir. Adi Utomo Hatmoko Jadi Reviewer Studio Desain Magister Arsitektur Universitas Kristen Petra
  • Transformasi Pengetahuan Arsitektur Kesehatan Bersama Pak Adi di AAPDC 2025
  • Dosen DTAP Universitas Gadjah Mada dari KBK Teknologi, mempublikasikan karya ilmiahnya yang berjudul “Enhanced Mechanical Properties of the Additively Manufactured Modified Hybrid Stereolithography (SLA)–Glass Powder”
  • MateREALity Trip ke Jakarta 10 – 13 April 2025
Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan

Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada

Jln. Grafika No. 2 Yogyakarta, 55281, Indonesia

   archiplan@ugm.ac.id
   +62 (274) 580092
   +62 (274) 580854

KERJA SAMA

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Kerja Sama Internasional

LAYANAN

  • Pengumuman
  • Informasi
  • Alur Persuratan

LAINNYA

  • Pendaftaran Mahasiswa Baru
  • Beri Masukan atau Aspirasi
  • Pendataan Prestasi Mahasiswa

PELAPORAN

  • Whistleblowing System

© 2024 DTAP UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY