Pada tanggal 16–20 Mei 2025, mahasiswa Magister Rancang Kota angkatan ke-6 (2024 Gasal) melaksanakan kegiatan observasi lapangan dan Focus Group Discussion (FGD) sebagai bagian dari tahap co-creation tactical placemaking dalam mata kuliah Studio Eksplorasi Komprehensif. Kegiatan ini mengusung tema Perancangan Kawasan Rendah Emisi di Kawasan Pantai Sanur, di bawah bimbingan Dr. Ikaputra dan Prof. Bambang Hari Wibisono. Program ini merupakan bagian dari kolaborasi antara WRI (World Resources Institute) Indonesia dan Pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL) UGM, serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan pemangku kepentingan setempat.
Kegiatan
Selasa, 22 April 2025, Magister Rancang Kota Universitas Gadjah Mada mengundang Ardhyasa Fabrian Gusma, S.T., M.Sc, sebagai dosen tamu dalam kegiatan Mata Kuliah Metode Rancang Kota. Kegiatan dilaksanakan secara luring di ruang kuliah 1 lantai 3, wajib bagi mahasiswa semester 1 angkatan genap 2024.
Dalam perkuliahan yang sejalan dengan pencapaian SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) ini, Ardhyasa membahas terkait change atau perubahan dalam cara berpikir, perubahan infrastruktur, dan perubahan kota secara mendalam. Ardhyasa bercerita dan memberi pemahaman tentang perubahan melalui karya-karyanya yang berhasil membawa perubahan pada sekitar.
Mahasiswa Program Magister Program Studi Arsitektur Angkatan 2024 melaksanakan kuliah lapangan dan penelitian di Kawasan Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yaitu pada tanggal 15–18 Mei 2025, dan merupakan bagian dari pembelajaran mata kuliah Metodologi Penelitian 2 yang diampu oleh Prof. Ir. Tarcicius Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D., IPU., Prof. Ir. Sudaryono, M.Eng, Ph.D., IPU., Mario Lodeweik Lionar, S.T., M.Sc., Ph.D.
Di Kawasan Desa Samiran, mahasiswa berlatih melaksanakan studi fenomenologi. Berbagai kegiatan observasi dilakukan, termasuk menggali permasalahan arsitektural dan fenomena yang mencakup skala mikro, meso, dan makro di lokasi setempat. Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi para mahasiswa untuk mempraktikkan secara langsung penelitian dengan metode kualitatif, yang menggunakan pendekatan naturalistik, fenomenologi, semiotika, dan hermeneutika. Selain menjadi bagian dari proses pembelajaran mahasiswa, kegiatan kuliah lapangan dan penelitian di Kawasan Desa Samiran juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pembangunan dan keberlanjutan permukiman masyarakat yang tetap menghormati budaya lokal. Adanya kegiatan ini sejalan dengan pencapaian SDG 4, SDG 9, dan SDG 11.

Yogyakarta, 15 Mei 2025 – Kuliah tamu terbuka untuk umum yang diadakan oleh Program Studi Sarjana PWK UGM hadir kembali pada Kamis 15 Mei 2025 dengan judul “Youth Migration and Its Implication for Regional Development”. Kuliah ini mengundang Meirina Ayumi Malamassam, Ph.D, seorang peneliti di Pusat Riset Kependudukan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Kuliah tamu dibuka oleh Sri Tuntung Pandangwati, ST., MUP. selaku dosen pengampu mata kuliah Teori Kependudukan dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber.
Sleman, 8 Mei 2025 — Mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Gadjah Mada semester 2 angkatan 2024 melaksanakan kegiatan kuliah lapangan untuk mata kuliah Sistem Bangunan dan Konstruksi (SBK) di proyek pembangunan gedung baru Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM. Kegiatan ini menjadi bagian integral dari proses pembelajaran yang bertujuan memperkenalkan mahasiswa pada realitas teknis dan sistematis dalam proses konstruksi bangunan. Kunjungan yang berlangsung selama satu hari ini dipandu langsung oleh dosen pengampu mata kuliah SBK, Dr. Yani Rahmawati, S.T., M.T. dan Wisnu Agung Hardiansyah, S.Ars., M.Arch., serta didampingi oleh para asisten dosen. Proyek yang dikunjungi merupakan bangunan berlantai lima yang saat ini sedang dalam tahap konstruksi akhir, mencakup instalasi sistem utilitas, finishing interior, serta perapian struktur atap dan plafon.
Pada hari Jumat, 9 Mei 2025 Program Studi Arsitektur, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan (DTAP) menyambut kehadiran Ar. Budi Sumaatmadja di Kampus Bata Merah. Ar. Budi Sumaatmadja, selaku principal architect dari Anggara Architeam, diundang untuk hadir menjadi penguji tamu PPAr UGM sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan Archilecture dengan judul ‘Architectural Inspiration for SDG’s.’
Kegiatan Ar. Budi Sumaatmadja di DTAP UGM dimulai dengan menguji hasil karya mahasiswa PPAr UGM di pagi hari. Tiap kelompok mahasiswa bergiliran mempresentasikan hasil karya mereka untuk Sayembara C40: Reinventing Cities. Proses pengujian dan pemberian review dilaksanakan di Ruang K5 DTAP serta dihadiri oleh kedua arsitek pembimbing Studio Profesional II: arsitek Rezza Rahdian, S.T. dan arsitek Widi Cahya Yudhanta, S.T., M.Sc., serta Dr. Eng. Alexander Rani Suryandono, S.T., M.Arch selaku Kaprodi PPAr UGM.
Kuliah tamu Program Magister Program Studi Arsitektur diadakan pada 5 Mei 2025 dengan narasumber Prof. Dr. Mark Hampton (Emeritus Associate Professor, University of Kent, UK) yang menyampaikan kuliahnya dengan judul “Planning Island Tourism in Indonesia: Opportunities and Challenges“. Kuliah tamu ini diikuti oleh seluruh mahasiswa tahun angkatan 2024 secara luring dan dapat diikuti pula oleh publik secara daring. Selama kegiatan berlangsung, Diananta Pramitasari, S.T., M.Eng., Ph.D. selaku ketua prodi turut mendampingi dan menjadi moderator acara.

Dosen Program Magister Program Studi Arsitektur, yaitu Prof. Ir. Tarcicius Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D., IPU. dan Dr. Ir. Dwita Hadi Rahmi, M.A., telah menerbitkan karya ilmiah yang berjudul “Adaptability of Siheyuan (四合院) Spatial Arrangement in Chinese Houses in Kampung Ketandan, Yogyakarta, Indonesia” di jurnal Built Heritage, volume 9, nomor 1, tahun 2025. Karya ini turut ditulis bersama Ristya Arinta Safitri S.T., M.Sc., selaku penulis pertama, sekaligus mahasiswa Program Doktor Program Studi Arsitektur di Universitas Gadjah Mada dan dosen Program Studi Arsitektur di Universitas Trisakti.

Pada April 2025, dua mahasiswa tahun angkatan 2024 Program Magister Program Studi Arsitektur melakukan kunjungan lapangan di Kotagede, Yogyakarta. Kunjungan ini merupakan salah satu bagian dari pembelajaran di mata kuliah Studio Arsitektur 2. Selama di Kotagede, mahasiswa turut didampingi oleh Prof. Ir. Tarcicius Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D., IPU., selaku dosen pembimbing Studio Arsitektur 2, dan Erwito Wibowo, seorang sastrawan dan budayawan Kotagede.
Melalui kunjungan ke Kotagede, mahasiswa belajar untuk menangkap berbagai fenomena ruang komunal yang ada di sana. Untuk menangkap fenomena yang terjadi, mahasiswa turut mengeksplorasi dan mengkaji berbagai hal di Kotagede, termasuk dari aspek sejarah, Arsitektur dan kebudayaan, serta nilai-nilai ruang komunal yang telah terbangun. Proses pembelajaran ini diharapkan turut dapat mendukung keberlanjutan Arsitektur dan budaya lokal yang telah berakar kuat di Kotagede.
Pada tanggal 24 Januari 2025, Program Doktor Prodi Arsitektur DTAP FT UGM mengadakan Ujian Tertutup bagi Kandidat Doktor Tri Endangsih dengan judul disertasi Model Konseptual Perancangan Permukiman Hibrid pada Pengembangan Kawasan Transit-Oriented Development Stasiun Kereta Api (Studi Kasus: Stasiun Jatinegara).
“Urgensi dalam penelitian ini adalah pentingnya mewujudkan pengembangan ruang kota yang inovatif di kawasan kepadatan tinggi. Model konseptual permukiman hibrid pada kawasan dengan kepadatan tinggi dapat menjadi salah satu alternatif solusi untuk meningkatkan kinerja hunian fungsi campuran (fungsi hunian, komersial, dan fasilitas publik) dengan perbedaan fungsi dan strata penghuni bisa hidup berdampingan. Hibriditas dalam konteks tata kota, menghubungkan antara orang dan aktivitas pada titik-titik lebih dari satu kawasan yang memiliki intensitas pergerakan tinggi melalui penegasan jalur dan menghubungkan kawasan-kawasan untuk menciptakan suatu ruang kota yang memiliki komplekditas yang hibrid/ terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model konseptual permukiman hibrid pada pengembangan kawasan Transit-Oriented Development stasiun Jatinegara dengan pendekatan konsep arsitektur hibrid untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan perkotaan.”

