• Portal UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Simaster
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Departemen Teknik Arsitektur Dan Perencanaan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi Misi
    • Peta Kampus
    • Sertifikat Akreditasi
    • Struktur Organisasi
    • Informasi Dosen & Staf
  • Aktivitas
    • Berita
    • Prestasi Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • P2MKA
    • Kegiatan Internasional
      • ICIAP
    • Kalender Akademik
  • Program
  • Fasilitas
    • Perpustakaan
      • Perpustakaan Pusat
      • Referensi Buku
    • Sistem Manajeman Safety, Health, and Environment (SHE)
  • Link
    • Universitas Gadjah Mada
    • Fakultas Teknik
    • Program Sarjana Arsitektur
    • Program Profesi Arsitek (PPAr)
    • Program Master Arsitektur
    • Program Doktor Arsitektur
    • Program Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Master Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Doktor Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Master Rancang Kota
    • MBKM (0)
  • Akademik & Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Layanan Legalisasi dan Translasi
      • KAGAMA UGM
      • Himpunan Alumni
    • Pengumuman
    • Persuratan
    • Informasi
  • Beranda
  • Berita
  • Huntara Bambu: Bantuan Kemanusiaan Untuk Sukabumi

Huntara Bambu: Bantuan Kemanusiaan Untuk Sukabumi

  • Berita, Keberlanjutan, Kegiatan, SDGs, SDGs 11, SDGs 9
  • 20 Maret 2025, 19.55
  • Oleh: rafaferdinansyahsupriyadi
  • 0
Maket Model Huntara

Kabupaten Sukabumi tengah menghadapi tantangan besar akibat pergerakan tanah yang melanda sejumlah kecamatan dalam beberapa minggu terakhir. Fenomena ini, dipicu oleh curah hujan yang tinggi, memicu longsor dan banjir bandang yang tidak hanya menghancurkan rumah-rumah warga, tetapi juga merusak infrastruktur di berbagai wilayah. Ratusan warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman, meninggalkan tempat tinggal mereka yang kini tidak lagi layak huni. Meskipun bantuan untuk menyediakan tempat tinggal sementara sudah mulai berdatangan, banyak pengungsi mengeluhkan kurangnya kenyamanan, terutama dalam menghadapi terik matahari dan hujan deras.

Melalui program KATGAMA Peduli, Keluarga Alumni Teknik Universitas Gadjah Mada (KATGAMA) mengambil langkah nyata untuk membantu para pengungsi dengan membangun hunian sementara (huntara) yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan mereka. Desain inovatif ini merupakan hasil karya Prof. Eugenius Pradipto, seorang Guru Besar Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan UGM. Huntara Bambu KATGAMA dirancang tidak hanya sebagai tempat berteduh, tetapi juga untuk memberikan rasa nyaman di tengah kondisi yang sulit.

Prof. Eugenius Pradipto dengan Mahasiswa Arsitektur UGM

Berukuran 6 x 6 meter, huntara ini mengadopsi konsep rumah panggung dengan atap pelupuh bambu yang dirancang untuk menghadapi cuaca panas dan curah hujan tinggi. Struktur ini memiliki ventilasi yang optimal untuk memastikan sirkulasi udara yang baik, serta dilengkapi ruang penyimpanan barang di bagian atas dan rak pada dinding untuk memaksimalkan fungsi. Huntara ini dirancang dapat digunakan hingga satu tahun, memberikan solusi sementara yang layak dan manusiawi bagi para pengungsi.

Sebanyak 10 unit huntara direncanakan akan dibangun di Desa Lembur Sawah, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. Dengan kapasitas menampung hingga 40 keluarga, proyek ini mengutamakan penggunaan material lokal untuk mendukung keberlanjutan sekaligus memberdayakan warga setempat dalam proses pembangunannya. Pembangunan huntara dimulai pada 23 Desember 2024 dan ditargetkan selesai dalam waktu dua bulan.

Huntara Bambu KATGAMA tidak hanya menjadi solusi sementara bagi para pengungsi untuk bertahan di tengah situasi darurat, tetapi juga simbol kepedulian dan harapan. Dengan kenyamanan yang diutamakan, diharapkan hunian ini mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga terdampak sambil menunggu proses relokasi ke hunian tetap. Huntara ini sejalan dengan prinsip-prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG’s 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan. Dengan memanfaatkan material lokal, mendorong keterlibatan masyarakat, dan menyediakan hunian sementara yang aman dan layak, inisiatif ini mendukung upaya membangun komunitas yang tangguh serta memastikan kondisi hidup yang berkelanjutan bagi mereka yang terdampak bencana.

Proses Pembuatan Huntara
Masyarakat Penghuni Huntara
Prof. Eugenius Pradipto dan Penghuni Huntara

Sumber: https://architecture.archiplan.ugm.ac.id/id/huntara-bambu-bantuan-kemanusiaan-untuk-sukabumi/

Tags: berita Keberlanjutan kegiatan SDGs SDGs 11-Kota & Permukiman Berkelanjutan SDGs 9-Industri Inovasi & Infrastruktur

Berita Terakhir

  • Pelepasan Sarjana PWK UGM Mei 2025: Bekal Nilai Hidup untuk Hadapi Dunia Nyata
  • Healthcare Architecture: Perspektif Ir. Adi Utomo Hatmoko di ARCH:ID
  • Kuliah Lapangan: Mahasiswa Arsitektur UGM Belajar Langsung di Proyek Konstruksi FTP
  • Program Doktor Arsitektur – Kuliah Tamu & Lokakarya: Strategi Publikasi di Jurnal Internasional #2
Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan

Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada

Jln. Grafika No. 2 Yogyakarta, 55281, Indonesia

   archiplan@ugm.ac.id
   +62 (274) 580092
   +62 (274) 580854

KERJA SAMA

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Kerja Sama Internasional

LAYANAN

  • Pengumuman
  • Informasi
  • Alur Persuratan

LAINNYA

  • Pendaftaran Mahasiswa Baru
  • Beri Masukan atau Aspirasi
  • Pendataan Prestasi Mahasiswa

PELAPORAN

  • Whistleblowing System

© 2024 DTAP UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY