Ristya Arinta Safitri, mahasiswa Program Doktor Prodi Arsitektur DTAP FT UGM, mempublikasikan karya ilmiahnya yang berjudul “Adaptability of Siheyuan (四合院) spatial arrangement in Chinese houses in Kampung Ketandan, Yogyakarta, Indonesia” pada jurnal bereputasi internasional Built Heritage yang terindeks Scopus. Karya ilmiah tersebut merupakan hasil penelitian Disertasi Ristya bersama Prof. Ir. Tarcicius Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D., IPU. selaku Promotor dan Dr. Ir. Dwita Hadi Rahmi, M.A. selaku Ko-Promotor.
Penelitian tersebut berfokus pada adaptasi hunian tradisional Tionghoa yang dikenal dengan sebutan rumah pekarangan atau Siheyuan (四 合 院) dan merupakan salah satu bentuk budaya yang dibawa oleh para migran Tionghoa ke wilayah penerima ini. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengeksplorasi adaptasi tata ruang rumah Tionghoa di Kampung Ketandan, yang merupakan permukiman Tionghoa yang telah ada selama 200 tahun di kota Yogyakarta dan dikaitkan dengan budaya Jawa. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif untuk mengumpulkan data mengenai 6 rumah asli Tionghoa melalui observasi dan wawancara. Karya ilmiah tersebut dapat diakses pada tautan berikut https://built-heritage.springeropen.com/articles/10.1186/s43238-024-00166-9
Publikasi karya ilmiah pada jurnal internasional bereputasi merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa Program Doktor Prodi Arsitektur DTAP FT UGM. Selain untuk meningkatkan kontribusi ilmiah mahasiswa dalam bidang keahliannya, kegiatan tersebut juga mendorong tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) ke-4, pendidikan bermutu (quality education), dengan mendorong budaya riset yang berkualitas dan berdampak. Selain itu, topik penelitian Ristya secara khusus telah mengangkat salah satu isu pembangunan berkelanjutan, yaitu Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan (SDG 11/Sustainable Cities and Communities), dengan berfokus pada adaptasi hunian terhadap kondisi iklim, material, dan keinginan untuk diterima oleh masyarakat setempat.
