Paris dan Le Havre, Prancis — Pada 5-7 Maret 2025, konferensi internasional “The Rise Of Asia” digelar untuk memperingati 70 tahun Konferensi Asia-Afrika 1955 dan kelanjutan dari semangat Bandung Spirit Movement. Kegiatan ini berlangsung di Paris pada hari pertama dan dilanjutkan di Le Havre pada hari kedua dan ketiga, menjadi wadah penting bagi negara-negara berkembang untuk membangun masa depan dunia yang lebih adil, berkelanjutan, dan inklusif.
Sejak diagendakan pada tahun 2015, The Rise Of Asia Conference telah berfokus pada solidaritas, kerja sama, dan dekolonisasi. Tahun ini, konferensi juga menegaskan komitmennya terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sebagai kerangka kerja global yang mendasari upaya pembangunan. Salah satu agenda utama adalah pengembangan University of New Emerging Forces (UNEFO) di Koudougou, Burkina Faso, yang mendukung SDGs melalui pengembangan pendidikan berkualitas (SDG 4), kerja sama internasional (SDG 17), serta meningkatkan inklusivitas dan komunitas yang berkelanjutan (SDG 10 dan SDG 11). Mahasiswa Departemen Arsitektur dan Perencanaan (DTAP) UGM—Bening Putri Kasandra, turut berkontribusi dengan merancang desain perpustakaan UNEFO yang berbasis pada nilai-nilai lokal Burkina Faso dan semangat Asia-Afrika.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Prof. Darwis Khudori, alumni DTAP UGM 1976, yang kini menjadi professor di Le Havre Normandie dan juga merupakan salah satu inisiator Bandung Spirit Movement. Beliau hadir untuk berbagi wawasan terkait peran Afrika-Asia dalam mendukung SDGs.
Lebih lanjut lagi, konferensi ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama antarnegara berkembang, mempertegas peran Indonesia dalam gerakan New Emerging Forces, dan menawarkan solusi inovatif dalam bidang arsitektur dan urbanisme yang berakar pada kearifan lokal dan sejalan dengan prinsip-prinsip SDGs, seperti penanangan perubahan iklim (SDG 13) dan pengurangan kesenjangan (SDG 10). Konferensi ini menjadi momen refleksi atas sejarah serta ruang aksi konkret menuju masa depan yang lebih inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan sesuai dengan visi SDGs.