Lingkungan kampus, khususnya di Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan (DTAP), memiliki banyak ruang kosong yang potensial untuk diaktifkan sebagai area fungsional. Salah satunya adalah innercourt DTAP, sebuah ruang terbuka yang sering kali kurang dimanfaatkan secara optimal. Dengan pendekatan desain yang inovatif, area ini dapat diubah menjadi tempat yang mendukung kegiatan diskusi, kolaborasi, maupun interaksi informal antar mahasiswa dan dosen.
Kebutuhan akan ruang kecil yang fleksibel, multifungsi, dan mudah dipindahkan menjadi relevan di lingkungan kampus. Ruang-ruang modular ini dapat diadaptasi untuk memaksimalkan penggunaan innercourt maupun area kosong lainnya di DTAP. Selain memperkaya kualitas ruang di lingkungan kampus, desain modular juga memberikan fleksibilitas untuk digunakan di lokasi lain sesuai kebutuhan.
Melalui sayembara ini, mahasiswa diajak untuk mengembangkan ide-ide kreatif yang mampu mengubah ruang-ruang kosong DTAP menjadi area yang lebih hidup, produktif, dan inspiratif, namun tetap inovatif dan aplikatif dalam konteks ruang modular. Dengan berfokus pada konsep modularitas, peserta diharapkan dapat merancang ruang yang tidak hanya memenuhi kebutuhan fungsional, tetapi juga estetika, kenyamanan, dan mobilitas, yang relevan dengan konteks sekitar.
Setelah melalui proses seleksi yang intensif dan presentasi final yang menginspirasi, kami dengan bangga mengumumkan pemenang PortaMod Design Competition. Kompetisi ini berhasil menciptakan solusi desain modular yang berorientasi pada keberlanjutan dan inovasi!
Kami mengapresiasi seluruh finalis atas ide-ide brilian yang telah disumbangkan. Karya-karya ini membuktikan bahwa arsitektur dapat menjadi jawaban atas tantangan global, mendukung efisiensi, inklusivitas, dan keberlanjutan. Terima kasih kepada semua peserta yang telah berkontribusi dalam menginspirasi desain masa depan!
Sumber: https://www.instagram.com/p/DGfrgJ2BG8e/?img_index=1