Dalam upaya menjawab tantangan perubahan iklim dan efisiensi energi di kawasan tropis perkotaan, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada melakukan riset eksperimental yang berfokus pada pemanfaatan greenwall atau taman vertikal pada bangunan kampus. Penelitian berjudul “Effect of Greenwalls on Building Energy Use and Urban Heat Island: Insights from a Campus-Based Case Study on Facade Systems, Plant Performance, User Perceptions, and Social-Educational Impact” ini mengevaluasi secara mendalam performa taman vertikal yang terpasang pada fasad timur gedung tiga lantai Departemen, baik dari sisi teknis, lingkungan, hingga sosial-edukatif.
Praktisi profesional sekaligus dosen Arsitektur UGM, Ir. Adi Utomo Hatmoko, M. Arch., kembali menorehkan prestasi melalui karya rancangannya, Bali International Hospital. Karya tersebut berhasil meraih penghargaan dari IndoBuildTech sebagai karya arsitektural terbaik dalam kategori Hospital and Healthcare pada 4 Juli 2025. Penghargaan tersebut merupakan salah satu pengakuan atas keunggulan konsep, ketepatan perencanaan, serta kontribusi desain terhadap keberlanjutan dan kualitas hidup masyarakat.
Mendorong batasan ruang kelas dan lintas disiplin, sebuah mata kuliah kolaboratif revolusioner hadir untuk menjawab tantangan nyata dunia konstruksi masa depan. Program Studi Sarjana Arsitektur UGM menegaskan komitmennya dalam pendidikan arsitektur berkelanjutan melalui penyelenggaraan mata kuliah Sustainable Materials and Construction. Pada semester genap tahun ajaran 2024/2025, Arsitektur UGM bekerja sama dengan Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan atau Integrated Engineering dari Universiti Teknologi PETRONAS (UTP), Malaysia, membuka kursus singkat 3 SKS yang dimulai akhir Mei 2025. Kursus ini mengusung pendekatan revolusioner yang memadukan arsitektur, teknik sipil, dan teknologi ramah lingkungan untuk menjawab tantangan nyata dalam praktik konstruksi berkelanjutan. Inilah bentuk pendidikan yang tidak lagi sekadar membahas bangunan di atas kertas, tetapi juga memikirkan masa depan yang berkelanjutan—dari material yang digunakan hingga dampaknya terhadap lingkungan.
Upaya pencarian Solusi arsitektur berkelanjutan kini tak hanya difokuskan pada daratan, tetapi juga merambah ke wilayah pesisir dan laut. Menjawab tantangan ini, Program Studi Sarjana Arsitektur UGM bekerja sama dengan University of Nottingham Malaysia (UNM) dan Universiti Teknologi PETRONAS (UTP) untuk menghadirkan mata kuliah pilihan kolaboratif bertajuk Floating Architecture. Mata kuliah ini diselenggarakan pada semester genap tahun ajaran 2024/2025, dan dirancang untuk membuka wawasan mahasiswa terhadap potensi kehidupan manusia di atas laut serta bagaimana arsitektur dapat memberikan Solusi berkelanjutan dalam konteks tersebut.
Mahasiswa Magister Arsitektur angkatan 2022, dari KBK Teknologi, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan Universitas Gadjah Mada, telah melaksanakan sidang tesis akhir di bulan Juni 2025. Mahasiswa tersebut adalah Ade Nurma Prasetyo, dengan judul tesis “Analisis Performansi Balkon sebagai Shading terhadap Energi Pendinginan dan Kenyamanan Visual pada Rumah Hunian Vertikal di Jakarta”.
Topik ini mengangkat isu tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (SGD 9) dengan hasil dari penelitian menyatakan bawa peformansi balkon hunian vertikal yang berada di luar dengan kharakteristik HSA memiliki peformansi yang cukup baik dalam mengurangi konsumsi energi hingga 22% tetapi dengan tanpa merubah bentuk unit atau dalam penulisan ini disebut shape factor.
Mahasiswa PPAr UGM telah berhasil mengunggah hasil karya mereka untuk Sayembara C40: Reinventing Cities. Bersamaan dengan ini, maka perjalanan pelaksanaan Studio Professional II telah dituntaskan oleh para mahasiswa sembari menunggu hasil pengumuman dari sayembara. Untuk secara resmi mengakhiri agenda mata kuliah Studio Professional II, pada Ujian Akhir Semester sekaligus display akhir mahasiswa mempresentasikan hasil karya mereka kepada para dosen pembimbing dan dua arsitek tamu: Ar. Syaref Pramono,S.T. IAI., AA dan Ar. Aditya Noor Hadhy Utama, S.T., M.Ars., IAI.
Anyaman merupakan salah satu elemen arsitektural yang paling umum dan sudah lama digunakan sejak berabad-abad yang lalu di Indonesia. Biasanya, anyaman terbuat dari bambu dan disebut “gedhek” dalam bahasa Jawa, digunakan sebagai tembok atau partisi rumah tradisional. Kini, anyaman tidak hanya identik dengan rumah tradisional, tetapi juga dapat digunakan pada tipologi-tipologi lain seperti kafe, hotel, bandara, dan lain sebagainya dengan berbagai inovasi material menyesuaikan kesan atau fungsi tertentu yang ingin dicapai pada suatu bangunan. BYO Living, sebuah studio anyaman ternama asal Indonesia, berbagi wawasan mengenai anyaman melalui kelas MateREALity (Materialitas Arsitektur) kepada para mahasiswa bersama dua praktisi: David Hutama (Nenun Ruang) dan Rony Gunawan Sunaryo (rgA studio) pada Jumat, 16 Mei 2025 di Ruang K1 Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Diskusi dipimpin oleh Mutiara Angel Simanjuntak, mahasiswi Program Studi Sarjana Arsitektur angkatan 2023 sebagai moderator.
Selasa, 6 Mei 2025, enam mahasiswa Program Magister Program Studi Arsitektur UGM mengikuti kuliah lapangan di Omah UGM, Kotagede. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah pilihan Resiliensi dalam Arsitektur dan pelaksanaannya turut didampingi oleh dua orang dosen, yaitu Ardhya Nareswari, S.T., M.T., Ph.D. (dosen pengampu mata kuliah) dan Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D.
Di Omah UGM, Kotagede mahasiswa berkesempatan untuk mempelajari penerapan konsep resiliensi gempa pada kawasan permukiman. Mahasiswa dapat menggali pemahaman yang lebih mendalam mengenai strategi mitigasi bencana, adaptasi bangunan, serta pelestarian kawasan bersejarah dalam konteks potensi gempa. Dengan adanya pembelajaran dan observasi langsung di lapangan, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan wawasan serta keterampilan yang bermanfaat untuk mendukung pembangunan yang tangguh bencana. Adanya kegiatan ini sejalan dengan pencapaian SDG 4, SDG 9, dan SDG 11.
Di beberapa bagian negara, bulan Mei digunakan untuk mengorganisir dan berpartisipasi dalam “Jane’s Walk“. Kegiatan “Jane’s Walk” merupakan perayaan yang memperingati karya dan pemikiran Jane Jacobs, seorang aktivis urban yang di tahun 1961 menerbitkan buku The Death and Life of Great American Cities. Buku ini menantang berbagai pandangan “myopic” dari perencanaan urban modernis. Jane Jacobs juga banyak berperan dalam membagikan refleksinya tentang kota dan permukiman yang layak huni. Salah satu poin kunci yang disorot dalam bukunya adalah tentang pentingnya berjalan kaki, termasuk berjalan kaki untuk merasakan dan memahami ruang urban (urban walks).
Yogyakarta, 25 April 2025 — Archilecture, kegiatan kuliah tamu yang rutin diselenggarakan di Program Studi Sarjana Arsitektur, Universitas Gadjah Mada kembali hadir berkolaborasi dengan kelas MateREALity (Materialitas Arsitektur). Kali ini, Archilecture mengambil tema khusus untuk mengulik salah satu elemen penting dalam arsitektur, yaitu “jendela”, dipresentasikan oleh dua praktisi: Motomichi Kunugiza (Program Officer di Window Research Insitute, Jepang) serta Andhang Trihamdani (R&D General Manager di YKK AP R&D Center, Indonesia).