Mahasiswa PPAr UGM telah berhasil mengunggah hasil karya mereka untuk Sayembara C40: Reinventing Cities. Bersamaan dengan ini, maka perjalanan pelaksanaan Studio Professional II telah dituntaskan oleh para mahasiswa sembari menunggu hasil pengumuman dari sayembara. Untuk secara resmi mengakhiri agenda mata kuliah Studio Professional II, pada Ujian Akhir Semester sekaligus display akhir mahasiswa mempresentasikan hasil karya mereka kepada para dosen pembimbing dan dua arsitek tamu: Ar. Syaref Pramono,S.T. IAI., AA dan Ar. Aditya Noor Hadhy Utama, S.T., M.Ars., IAI.
Anyaman merupakan salah satu elemen arsitektural yang paling umum dan sudah lama digunakan sejak berabad-abad yang lalu di Indonesia. Biasanya, anyaman terbuat dari bambu dan disebut “gedhek” dalam bahasa Jawa, digunakan sebagai tembok atau partisi rumah tradisional. Kini, anyaman tidak hanya identik dengan rumah tradisional, tetapi juga dapat digunakan pada tipologi-tipologi lain seperti kafe, hotel, bandara, dan lain sebagainya dengan berbagai inovasi material menyesuaikan kesan atau fungsi tertentu yang ingin dicapai pada suatu bangunan. BYO Living, sebuah studio anyaman ternama asal Indonesia, berbagi wawasan mengenai anyaman melalui kelas MateREALity (Materialitas Arsitektur) kepada para mahasiswa bersama dua praktisi: David Hutama (Nenun Ruang) dan Rony Gunawan Sunaryo (rgA studio) pada Jumat, 16 Mei 2025 di Ruang K1 Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Diskusi dipimpin oleh Mutiara Angel Simanjuntak, mahasiswi Program Studi Sarjana Arsitektur angkatan 2023 sebagai moderator.
Selasa, 6 Mei 2025, enam mahasiswa Program Magister Program Studi Arsitektur UGM mengikuti kuliah lapangan di Omah UGM, Kotagede. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah pilihan Resiliensi dalam Arsitektur dan pelaksanaannya turut didampingi oleh dua orang dosen, yaitu Ardhya Nareswari, S.T., M.T., Ph.D. (dosen pengampu mata kuliah) dan Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D.
Di Omah UGM, Kotagede mahasiswa berkesempatan untuk mempelajari penerapan konsep resiliensi gempa pada kawasan permukiman. Mahasiswa dapat menggali pemahaman yang lebih mendalam mengenai strategi mitigasi bencana, adaptasi bangunan, serta pelestarian kawasan bersejarah dalam konteks potensi gempa. Dengan adanya pembelajaran dan observasi langsung di lapangan, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan wawasan serta keterampilan yang bermanfaat untuk mendukung pembangunan yang tangguh bencana. Adanya kegiatan ini sejalan dengan pencapaian SDG 4, SDG 9, dan SDG 11.
Di beberapa bagian negara, bulan Mei digunakan untuk mengorganisir dan berpartisipasi dalam “Jane’s Walk“. Kegiatan “Jane’s Walk” merupakan perayaan yang memperingati karya dan pemikiran Jane Jacobs, seorang aktivis urban yang di tahun 1961 menerbitkan buku The Death and Life of Great American Cities. Buku ini menantang berbagai pandangan “myopic” dari perencanaan urban modernis. Jane Jacobs juga banyak berperan dalam membagikan refleksinya tentang kota dan permukiman yang layak huni. Salah satu poin kunci yang disorot dalam bukunya adalah tentang pentingnya berjalan kaki, termasuk berjalan kaki untuk merasakan dan memahami ruang urban (urban walks).
Yogyakarta, 25 April 2025 — Archilecture, kegiatan kuliah tamu yang rutin diselenggarakan di Program Studi Sarjana Arsitektur, Universitas Gadjah Mada kembali hadir berkolaborasi dengan kelas MateREALity (Materialitas Arsitektur). Kali ini, Archilecture mengambil tema khusus untuk mengulik salah satu elemen penting dalam arsitektur, yaitu “jendela”, dipresentasikan oleh dua praktisi: Motomichi Kunugiza (Program Officer di Window Research Insitute, Jepang) serta Andhang Trihamdani (R&D General Manager di YKK AP R&D Center, Indonesia).
Yogyakarta, 24 Mei 2025 — Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (MPWK) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan delegasi dari China Center for Urban Development (CCUD) dalam rangka menjajaki potensi kerja sama di bidang pengembangan kota cerdas (smart city) dan pembangunan berkelanjutan.
Delegasi yang dipimpin oleh Liu Qiang (Wakil Direktur Jenderal CCUD) dan Zhao Fanfan (Direktur Kantor Ekonomi Digital, Divisi Pengembangan Cerdas dan Rendah Karbon) disambut langsung oleh Dr. Eng. Ir. Muhammad Sani Roychansyah, S.T., M.Eng dan Dr. Ir. Tri Mulyani Sunarharum, S.T. Dalam pertemuan yang berlangsung di Yogyakarta ini, kedua belah pihak berdiskusi mengenai pendekatan-pendekatan strategis dalam merancang kota cerdas serta berbagai peluang kolaborasi akademik dan kebijakan ke depan.
Pada tanggal 16–20 Mei 2025, mahasiswa Magister Rancang Kota angkatan ke-6 (2024 Gasal) melaksanakan kegiatan observasi lapangan dan Focus Group Discussion (FGD) sebagai bagian dari tahap co-creation tactical placemaking dalam mata kuliah Studio Eksplorasi Komprehensif. Kegiatan ini mengusung tema Perancangan Kawasan Rendah Emisi di Kawasan Pantai Sanur, di bawah bimbingan Dr. Ikaputra dan Prof. Bambang Hari Wibisono. Program ini merupakan bagian dari kolaborasi antara WRI (World Resources Institute) Indonesia dan Pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL) UGM, serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan pemangku kepentingan setempat.
Selasa, 22 April 2025, Magister Rancang Kota Universitas Gadjah Mada mengundang Ardhyasa Fabrian Gusma, S.T., M.Sc, sebagai dosen tamu dalam kegiatan Mata Kuliah Metode Rancang Kota. Kegiatan dilaksanakan secara luring di ruang kuliah 1 lantai 3, wajib bagi mahasiswa semester 1 angkatan genap 2024.
Dalam perkuliahan yang sejalan dengan pencapaian SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) ini, Ardhyasa membahas terkait change atau perubahan dalam cara berpikir, perubahan infrastruktur, dan perubahan kota secara mendalam. Ardhyasa bercerita dan memberi pemahaman tentang perubahan melalui karya-karyanya yang berhasil membawa perubahan pada sekitar.
Mahasiswa Program Magister Program Studi Arsitektur Angkatan 2024 melaksanakan kuliah lapangan dan penelitian di Kawasan Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yaitu pada tanggal 15–18 Mei 2025, dan merupakan bagian dari pembelajaran mata kuliah Metodologi Penelitian 2 yang diampu oleh Prof. Ir. Tarcicius Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D., IPU., Prof. Ir. Sudaryono, M.Eng, Ph.D., IPU., Mario Lodeweik Lionar, S.T., M.Sc., Ph.D.
Di Kawasan Desa Samiran, mahasiswa berlatih melaksanakan studi fenomenologi. Berbagai kegiatan observasi dilakukan, termasuk menggali permasalahan arsitektural dan fenomena yang mencakup skala mikro, meso, dan makro di lokasi setempat. Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi para mahasiswa untuk mempraktikkan secara langsung penelitian dengan metode kualitatif, yang menggunakan pendekatan naturalistik, fenomenologi, semiotika, dan hermeneutika. Selain menjadi bagian dari proses pembelajaran mahasiswa, kegiatan kuliah lapangan dan penelitian di Kawasan Desa Samiran juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pembangunan dan keberlanjutan permukiman masyarakat yang tetap menghormati budaya lokal. Adanya kegiatan ini sejalan dengan pencapaian SDG 4, SDG 9, dan SDG 11.
Yogyakarta – Mahasiswa Arsitektur Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengukir prestasi gemilang di tingkat nasional dengan memenangkan Juara 1 dalam Sayembara Perspektif 2025 bertajuk “Safe Haven and Holistic Healing for Survivors: A Healing Environment Rehabilitation Center for Survivors of Sexual Violence”. Sayembara ini diselenggarakan oleh Universitas Mataram dan berfokus pada desain tempat rehabilitasi bagi perempuan korban kekerasan seksual dengan pendekatan kontekstualitas dan material alami.



