Mendorong batasan ruang kelas dan lintas disiplin, sebuah mata kuliah kolaboratif revolusioner hadir untuk menjawab tantangan nyata dunia konstruksi masa depan. Program Studi Sarjana Arsitektur UGM menegaskan komitmennya dalam pendidikan arsitektur berkelanjutan melalui penyelenggaraan mata kuliah Sustainable Materials and Construction. Pada semester genap tahun ajaran 2024/2025, Arsitektur UGM bekerja sama dengan Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan atau Integrated Engineering dari Universiti Teknologi PETRONAS (UTP), Malaysia, membuka kursus singkat 3 SKS yang dimulai akhir Mei 2025. Kursus ini mengusung pendekatan revolusioner yang memadukan arsitektur, teknik sipil, dan teknologi ramah lingkungan untuk menjawab tantangan nyata dalam praktik konstruksi berkelanjutan. Inilah bentuk pendidikan yang tidak lagi sekadar membahas bangunan di atas kertas, tetapi juga memikirkan masa depan yang berkelanjutan—dari material yang digunakan hingga dampaknya terhadap lingkungan.
SDGs 12
Anyaman merupakan salah satu elemen arsitektural yang paling umum dan sudah lama digunakan sejak berabad-abad yang lalu di Indonesia. Biasanya, anyaman terbuat dari bambu dan disebut “gedhek” dalam bahasa Jawa, digunakan sebagai tembok atau partisi rumah tradisional. Kini, anyaman tidak hanya identik dengan rumah tradisional, tetapi juga dapat digunakan pada tipologi-tipologi lain seperti kafe, hotel, bandara, dan lain sebagainya dengan berbagai inovasi material menyesuaikan kesan atau fungsi tertentu yang ingin dicapai pada suatu bangunan. BYO Living, sebuah studio anyaman ternama asal Indonesia, berbagi wawasan mengenai anyaman melalui kelas MateREALity (Materialitas Arsitektur) kepada para mahasiswa bersama dua praktisi: David Hutama (Nenun Ruang) dan Rony Gunawan Sunaryo (rgA studio) pada Jumat, 16 Mei 2025 di Ruang K1 Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Diskusi dipimpin oleh Mutiara Angel Simanjuntak, mahasiswi Program Studi Sarjana Arsitektur angkatan 2023 sebagai moderator.
Ir. Adi Utomo Hatmoko, M.Arch. selaku dosen Arsitektur Fakultas Teknik UGM sekaligus praktisi arsitek professional turut ambil bagian dalam Talk Series ARCH:ID 2025, pameran arsitektur tahunan yang dilaksanakan pada Minggu, 11 Mei 2025 di ICE BSD Tangerang. Dalam sesi yang berlangsung pada 14.30-15.30 WIB di Alun-alun 2 dengan tema “Design for Healing: Hospital & Healthcare Facility Design”, Pak Adi membagikan wawasan dan pengalamannya dalam merancang fasilitas kesehatan yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan lapangan. Gelaran tersebut dihadiri berbagai praktisi, mahasiswa arsitektur, serta masyarakat umum dari berbagai daerah.