Jumat, 11 Juli 2025, telah dilaksanakan ujian tesis Konsentrasi Desain Arsitektur untuk angkatan pertama (angkatan 2023) di Program Magister Program Studi Arsitektur UGM. Mahasiswa pertama yang berhasil menyelesaikan tesisnya, yaitu M. Afi Tegar Ramadhan. Topik tesisnya merespons tantangan desain sekolah di kawasan urban yang padat dengan melakukan simulasi terhadap 10.400 skenario ruang kelas untuk menyusun panduan desain berbasis pencahayaan alami dan kenyamanan termal adaptif. Tiga alternatif desain dihasilkan dan diuji pada konteks tapak eksisting. Temuan menunjukkan bahwa penerapan WWR 30–40%, skylight 2,5%, serta bukaan jendela operable hingga 16,5% mampu meningkatkan performa pencahayaan alami hingga 700% dibanding ruang eksisting. Strategi kenyamanan termal adaptif dicapai dengan menjaga kecepatan udara antara 0,6–1,2 m/s. Penelitian ini membuktikan bahwa perancangan berbasis simulasi dapat membuka peluang desain yang efisien dan kontekstual, bahkan di tengah kepadatan kawasan urban. Afi telah berhasil menyelesaikan tesisnya di bawah dosen pembimbing bapak Dr.Eng. Agus Hariyadi, S.T., M.Sc. Selamat atas capaiannya, semoga karya tesis ini dapat bermanfaat dan menginspirasi!
Kegiatan
Pada Kamis, 19 Juni 2025, mahasiswa Arsitektur Angkatan 2024 Program Magister Program Studi Arsitektur (PMPSA) UGM, yang mengikuti mata kuliah Studio 2 dalam kelompok KBK Teknologi Bangunan Arsitektur telah melaksanakan presentasi final. Para mahasiswa mempresentasikan hasil penelitian yang sudah diselenggarakan dalam satu semester di bawah bimbingan para dosen dari KBK Teknologi Bangunan Arsitektur, yaitu Ir. Ar. Jatmika Adi Suryabrata, M.Sc., Ph.D., IAI.; Dr.Eng. Nedyomukti Imam Syafii, S.T., M.Sc.; Dr.Eng., Ar. Alexander Rani Suryandono, S.T., M.Arch., IAI.; dan Dr. Yani Rahmawati, S.T., M.T. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk pendukung tercapainya Sustainable Development Goals dalam bidang pendidikan berkualitas (SDG 4); industri, inovasi, dan infrastruktur (SDG 9); serta kota dan pemukiman yang berkelanjutan (SDG 11).
Pada Selasa, 16 Juni 2025, enam mahasiswa Arsitektur Angkatan 2024, Program Magister Program Studi Arsitektur (PMPSA) UGM yang mengikuti mata kuliah Studio 2 dalam kelompok KBK Desain Arsitektur melaksanakan presentasi final untuk hasil penelitian yang telah dilakukan selama proses pembelajaran. Setiap mahasiswa telah melakukan penelitian selama satu semester di bawah bimbingan para dosen KBK Desain Arsitektur, yaitu Prof. Ir. Tarcicius Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D., IPU; Diananta Pramitasari, S.T., M.Eng., Ph.D.; Syam Rachma Marcillia, S.T., M.Eng., Ph.D.; Mario Lodeweik Lionar, S.T., M.Sc., Ph.D.; dan Odilia Renaningtyas Manifesty, S.T., MA(UD)., Ph.D. Pelaksanaan presentasi final dan pembelajaran mata kuliah ini turut mendukung tercapainya Sustainable Development Goals, yaitu dalam bidang pendidikan berkualitas (SDG 4); industri, inovasi, dan infrastruktur (SDG 9); serta kota dan pemukiman yang berkelanjutan (SDG 11).
Mahasiswa Konsentrasi Desain Arsitektur Angkatan 2024, Program Magister Program Studi Arsitektur (PMPSA) UGM telah berhasil melaksanakan presentasi karya final Studio pada Senin, 16 Juni 2025. Dalam kegiatan ini, tiap mahasiswa mengikuti display dan pameran untuk mempresentasikan karyanya dari hasil pembelajaran mata kuliah Studio 1 Desain Arsitektur yang telah berjalan selama satu semester. Selama pembelajaran, mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok tema, yaitu kelompok dengan tema “shadow” dan kelompok bertema “corner“. Terdapat tiga dosen yang membimbing para mahasiswa untuk mengembangkan kedua tema ini: Harry Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D. (pembimbing tema “corner“); Dr.Eng. Alexander Rani Suryandono, S.T., M.Arch. (pembimbing tema “shadow“); dan Ar. Arief Isrefidianto, S.T., MAUD., IAI (pembimbing kedua tema). Pelaksanaan presentasi final Studio turut mengundang Ar. Linda Octavia, S.T., M.T., IAI (Universitas Kristen Duta Wacana) dan Dr. Ar. Jarwa Prasetya Sih Handoko, S.T., M.Sc., IAI (Universitas Islam Indonesia) untuk memberikan penilaian dan masukan atas karya para mahasiswa.
Ir. Adi Utomo Hatmoko, M.Arch., IAI., AA., praktisi sekaligus akademisi aktif Arsitektur UGM menjadi dosen tamu dalam perkuliahan Studio Desain Arsitektur 2 di Program Studi Magister Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Kristen Petra Surabaya. Kegiatan ini diselenggarakan pada Jumat, 20 Juni 2025, pukul 16.00-18.30 WIB di Main Hall Pascasarjana, Ruang P 03.04, Lantai 3. Kehadiran beliau membawa semangat dan memperkaya pengalaman belajar mahasiswa melalui pendekatan yang aplikatif dan berbasis dunia profesional.
Mahasiswa PPAr UGM telah berhasil mengunggah hasil karya mereka untuk Sayembara C40: Reinventing Cities. Bersamaan dengan ini, maka perjalanan pelaksanaan Studio Professional II telah dituntaskan oleh para mahasiswa sembari menunggu hasil pengumuman dari sayembara. Untuk secara resmi mengakhiri agenda mata kuliah Studio Professional II, pada Ujian Akhir Semester sekaligus display akhir mahasiswa mempresentasikan hasil karya mereka kepada para dosen pembimbing dan dua arsitek tamu: Ar. Syaref Pramono,S.T. IAI., AA dan Ar. Aditya Noor Hadhy Utama, S.T., M.Ars., IAI.
Anyaman merupakan salah satu elemen arsitektural yang paling umum dan sudah lama digunakan sejak berabad-abad yang lalu di Indonesia. Biasanya, anyaman terbuat dari bambu dan disebut “gedhek” dalam bahasa Jawa, digunakan sebagai tembok atau partisi rumah tradisional. Kini, anyaman tidak hanya identik dengan rumah tradisional, tetapi juga dapat digunakan pada tipologi-tipologi lain seperti kafe, hotel, bandara, dan lain sebagainya dengan berbagai inovasi material menyesuaikan kesan atau fungsi tertentu yang ingin dicapai pada suatu bangunan. BYO Living, sebuah studio anyaman ternama asal Indonesia, berbagi wawasan mengenai anyaman melalui kelas MateREALity (Materialitas Arsitektur) kepada para mahasiswa bersama dua praktisi: David Hutama (Nenun Ruang) dan Rony Gunawan Sunaryo (rgA studio) pada Jumat, 16 Mei 2025 di Ruang K1 Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Diskusi dipimpin oleh Mutiara Angel Simanjuntak, mahasiswi Program Studi Sarjana Arsitektur angkatan 2023 sebagai moderator.
Yogyakarta, 11 Juni 2025 — Ir. Adi Utomo Hatmoko, M.Arch., dosen Prodi Arsitektur UGM, berkesempatan menjadi salah satu narasumber dalam program Architectural Advanced Professional Development Course (AAPDC), sebuah kegiatan pengembangan kompetensi lanjutan yang diselenggarakan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), hasil kolaborasi Pengurus Nasional dan Pengurus Provinsi. Program tersebut merupakan agenda tahunan IAI yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan profesional atau kompetensi arsitek melalui materi spesifik yang relevan dengan isu-isu aktual dalam dunia arsitektur, seperti perancangan bangunan, teknologi konstruksi, dan peraturan profesi.

Sebagai upaya untuk memperluas wawasan mahasiswa dalam bidang arsitektur, khususnya terkait material bangunan, Program Sarjana Arsitektur Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengadakan kegiatan studi lapangan bertajuk MateREALity Trip bagi 32 mahasiswa yang aktif mengikuti mata kuliah Architectural Materiality (MateREALity) pada semester lalu. Kelas ini diadakan setiap hari Jumat dan rutin bekerja sama dengan berbagai produsen material bangunan serta praktisi arsitektur, serta terbuka bagi seluruh mahasiswa Arsitektur UGM.
Selasa, 6 Mei 2025, enam mahasiswa Program Magister Program Studi Arsitektur UGM mengikuti kuliah lapangan di Omah UGM, Kotagede. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah pilihan Resiliensi dalam Arsitektur dan pelaksanaannya turut didampingi oleh dua orang dosen, yaitu Ardhya Nareswari, S.T., M.T., Ph.D. (dosen pengampu mata kuliah) dan Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D.
Di Omah UGM, Kotagede mahasiswa berkesempatan untuk mempelajari penerapan konsep resiliensi gempa pada kawasan permukiman. Mahasiswa dapat menggali pemahaman yang lebih mendalam mengenai strategi mitigasi bencana, adaptasi bangunan, serta pelestarian kawasan bersejarah dalam konteks potensi gempa. Dengan adanya pembelajaran dan observasi langsung di lapangan, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan wawasan serta keterampilan yang bermanfaat untuk mendukung pembangunan yang tangguh bencana. Adanya kegiatan ini sejalan dengan pencapaian SDG 4, SDG 9, dan SDG 11.






