• Portal UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Simaster
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Departemen Teknik Arsitektur Dan Perencanaan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi Misi
    • Peta Kampus
    • Sertifikat Akreditasi
    • Struktur Organisasi
    • Informasi Dosen & Staf
  • Aktivitas
    • Berita
    • Prestasi Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • P2MKA
    • Kegiatan Internasional
      • ICIAP
    • Kalender Akademik
  • Program
  • Fasilitas
    • Perpustakaan
      • Perpustakaan Pusat
      • Referensi Buku
    • Sistem Manajeman Safety, Health, and Environment (SHE)
  • Link
    • Universitas Gadjah Mada
    • Fakultas Teknik
    • Program Sarjana Arsitektur
    • Program Profesi Arsitek (PPAr)
    • Program Master Arsitektur
    • Program Doktor Arsitektur
    • Program Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Master Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Doktor Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Master Rancang Kota
    • MBKM (0)
  • Akademik & Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Layanan Legalisasi dan Translasi
      • KAGAMA UGM
      • Himpunan Alumni
    • Pengumuman
    • Persuratan
    • Informasi
  • Beranda
  • hal. 14
Archive:

Tag: Indonesia

Joint Studio PWK UGM dengan University of Queensland

BeritaKegiatan Rabu, 17 Juli 2019

Joint Studio merupakan kegiatan tahunan yang masuk dalam mata kuliah pilihan di Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota. Kegiatan Joint Studio ini bekerjasama dengan University of Queensland, Australia sejak tahun 2015. Tujuan dari diadakannya Joint Studio adalah agar para perencana di masa depan mampu menghadapi dan memecahkan permasalahan, baik itu di bidang ekonomi, sosial, maupun lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat di seluruh dunia. Tiap tahunnya University of Queensland mengirimkan kurang lebih 30 mahasiswanya ke Indonesia yang dikoordinasi oleh Dr. Sonia Roitman, Associate Professor Ron Johnstone, dan Dr. Karen McNamara.

Tahun ini, Joint Studio dilaksanakan dari tanggal 1-14 Juli 2019 yang diikuti oleh 18 mahasiswa dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota UGM dan 22 mahasiswa dari School of Earth and Environmental Science, University of Queensland. Kegiatan ini dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu Kelompok Rural dan Kelompok Urban yang masing-masing kelompok dibagi lagi ke dalam 3 kelompok kecil. Kelompok Rural mendapatkan lokasi survei di Gunungkidul yang bekerjasama dengan Lingkar dan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Sementara untuk Kelompok Urban lokasi surveinya berada di Kampung Ledhok Timoho dan Kampung Gendeng yang bekerjasama dengan Arkom Jogja dan Kalijawi.

Kegiatan hari pertama diisi oleh pemaparan materi dari kedua belah pihak, yaitu UGM dan University of Queensland yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Setelah dilakukan diskusi kelompok, mahasiswa-mahasiswa yang telah terbagi menjadi Kelompok Rural dan Kelompok Urban kemudian melakukan kunjungan lapangan ke lokasi survei masing-masing. Hari ketiga diisi oleh kunjungan ke Karangwaru Riverside, Kampung Code, dan Kampung Sukunan yang merupakan kawasan yang patut dijadikan sebagai percontohan. Kunjungan lapangan dan diskusi kelompok kemudian dilanjutkan di hari-hari selanjutnya yang diselingi oleh kunjungan ke beberapa komunitas di Yogyakarta. Di hari kedelapan, masing-masing kelompok melakukan kunjungan ke pemerintah daerah di Yogyakarta sesuai dengan kebutuhan. Hasil dari kunjungan lapangan, kunjungan ke komunitas, dan juga diskusi kelompok kemudian dipresentasikan di Kampung Sorowajan yang disaksikan oleh warga dari masing-masing lokasi survei, komunitas, dan juga pihak-pihak yang bekerjasama. Rangkaian acara tersebut kemudian ditutup dengan liburan bersama ke Candi Prambanan dan Candi Borobudur.

Kunjungan lapangan Kelompok Rural (Dokumentasi oleh Asty Natalia)
Telah berlangsung diskusi bersama dengan Kelompok Urban (Dokumentasi oleh Dr. Sonia Roitma)

Kegiatan Joint Studio yang menggunakan metode bottom-up dalam proses pembelajarannya ini diharapkan mampu membuat para mahasiswa semakin kreatif dan juga inovatif dalam memberikan solusi untuk masalah yang dihadapi masyarakat setiap harinya. Pada akhirnya, para mahasiswa dapat menerapkan keterampilan yang mereka miliki setelah lulus.

-RNP-

Wiswakharman Expo 2019 : Indonesia’s Rich Tourism Potentials Responding Architecture

BeritaKegiatan Selasa, 30 April 2019

Wiswakharman Expo merupakan acara tahunan yang diadakan oleh mahasiswa Program Studi Arsitektur UGM. Acara tersebut berisikan pameran karya desain arsitektur sebagai bentuk ekskursi mahasiswa setelah melakukan kunjungan ke beberapa tempat baik dalam maupun luar negeri yang dikenal dengan istilah Kuliah Kerja Arsitektur (KKA). WEX 2019 yang diadakan di Candi Prambanan ini membawakan tema “Indonesia’s Rich Tourism Potentials Responding Architecture” dengan tagline “Ruang yang Terlewat” yang merupakan hasil dari KKA ke Bali, Singapura, dan Bangkok. Tema tersebut mengandung makna bahwa banyak tempat di Indonesia yang kaya akan keindahan dan potensi wisata namun masih “terlewatkan” oleh masyarakat. Harapannya, pameran desain karya arsitektur yang disajikan dapat mendorong masyarakat untuk lebih eksploratif dalam menggali objek wisata di Indonesia.

WEX 2019 ini diadakan selama 3 hari, mulai tanggal 26 April – 28 April 2019. Acara pertama merupakan Opening Ceremony yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Ahmad Djuhara selaku Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) yang didampingi oleh Dr. Eng. Ir. Sarwadi, M. Eng selaku Ketua Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan UGM. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penampilan dari Bungong, The Kandang, dan beberapa penampil lain. Selagi tampil, pengunjung yang hadir juga dipersilakan untuk melihat pameran karya desain arsitektur di sisi timur Lapangan Garuda, Candi Prambanan.

Pemukulan gong oleh Ketua IAI sebagai tanda dibukanya WEX 2019

Di hari kedua, terdapat 4 sesi acara. Pertama adalah Symposium Talkshow dengan tema “Misteri Ruang Tak Terungkap”. Sesi tersebut dimulai pukul 08.00 yang kemudian dilanjutkan dengan Symposium Panel Discussion di GQ Hotel. Dalam sesi ini, terdapat dua panel yang disediakan oleh panitia, yaitu Panel 1 yang mengusung tema “Sungai, Pariwisata, dan Rakyat” dan Panel 2 yang mengusung tema “Lost Space, New Face”. Sesi di hari kedua kemudian berpindah lokasi ke Lapangan Garuda, Candi Prambanan yang berupa Presentasi Sayembara Arsitektur dan juga Presentasi Pasca KKA.

Hari ketiga merupakan penutupan dari keseluruhan rangkaian acara Wiswakharman Expo 2019. Di hari ketiga ini, pameran karya desain arsitektur masih dibuka. Selama pameran berlangsung, pengunjung yang datang dipersilakan masuk melalui pintu utama yang disediakan oleh panitia yang langsung menuju ke lokasi pameran. Di penghujung pameran, para pengunjung telah disambut oleh penampilan bintang tamu di panggung. menjadi Marion Jola merupakan salah satu bintang tamu yang menjadi daya tarik utama saat acara penutupan Wiswakharman Expo 2019.

Marion Jola sebagai bintang tamu utama di penutupan WEX 2019

(RNP)

Kuliah Umum ‘Dokumentasi Permasalahan Pembangunan di Indonesia’ bersama WatchDoc.

BeritaKegiatan Kamis, 25 April 2019

Pada Kamis (25/4), Dandhy Laksono, salah satu awak WatchDoc berbagi ilmu dan pengalaman dalam pembuatan film dokumenter yang mengangkat isu pembangunan.

Penggunaan film dokumenter sebagai media untuk mengangkat isu-isu pembangunan di Indonesia saat ini makin sering ditemukan. Selain karena visual yang ditawarkan, film cenderung tidak membosankan sehingga dapat menarik lebih banyak penonton dan harapannya pesan atau isu yang ingin diangkat dapat lebih mudah tersampaikan. Pendokumentasian masalah pembangunan melalui dokumenter juga menarik dan memiliki berbagai tantangan mulai dari proses perencanaan dan penemuan isu hingga pengambilan gambar.

WatchDoc merupakan salah satu rumah produksi audio-visual garapan Dandhy Laksono dan kawan-kawan yang mencoba mendokumentasikan sisi lain pembangunan di Indonesia. Salah satu karya fenomenal WatchDoc, Sexy Killer, dan puluhan dokumentasi lain dalam perjalanannya berkeliling Indonesia lewat Ekspedisi Indonesia Biru berhasil menggambarkan isu-isu terutama terkait isu lingkungan, keadilan ekonomi, dan kearifan budaya.

Salah satu bentuk tugas akhir Mata Kuliah Permasalahan Pembangunan yang diambil oleh mahasiswa semester 4 di tahun ajaran 2018/2019 ini adalah pembuatan video dokumenter yang dapat menggambarkan permasalahan pembangunan di Yogyakarta. Untuk itu, Dandhy Laksono, mencoba memberikan tips dan strategi dalam pembuatan dokumenter.

Tahap awal yang dapat dilakukan sebelum ‘menyalakan kamera’ adalah mencari perspektif isu yang ingin diambil. Hal ini penting karena biasanya dokumenter berdurasi terbatas dan dalam keterbatasan tersebut sangat sulit untuk melihat isu dari banyak perspektif. Perspektif dapat ditentukan dengan pertanyaan-pertanyaan terkait isu (5W+1H), Angle atau sudut pandang yang ingin diambil, medium atau format, serta platform. Setelah itu, proses pembuatan dokumenter dapat dimulai. Tentunya pembuat dokumenter harus fleksibel dan dinamis terhadap fakta dan kondisi yang mungkin ditemukan di lapangan. Dokumenter dapat dilakukan dengan atau tanpa riset awal karena inti dari dokumenter adalah eksplorasi terhadap pelaku dan situasi yang nyata. Penentuan medium/format dan platform untuk menyebarkan karya dokumenter juga harus disesuaikan dengan tujuan dan audience yang dituju. WatchDoc beberapa kali melakukan pemutaran dan screening film dalam rangka menyebarkan informasi terkait isu yang diangkat.

Dalam kuliah umum ini, diskusi serta tanya jawab berjalan secara aktif selama pemaparan berlangsung. Peserta kuliah tidak hanya berasal dari program S1 Perencanaan Wilayah dan Kota tetapi juga mahasiswa UGM dari program studi lain.

(WR)

Mahasiswa PWK UGM mengikuti acara Bali Asia International Model United Nations 2019

BeritaPrestasi Mahasiswa Jumat, 12 April 2019

Bali Asia International Model United Nations (BAIMUN) 2019 merupakan simulasi konferensi PBB yang diadakan oleh International Global Network (IGN). Proses rekrutmen berlangsung secara online dengan total pendaftar sebanyak 17.899 orang. Setelah dilakukan seleksi oleh panitia BAIMUN 2019, jumlah peserta yang berhasil lolos dan menjadi delegasi berjumlah 462 orang dari 44 negara dari seluruh dunia. Salah satu mahasiswi dari Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan yaitu Ramadhani Nuresa Putri berhasil menjadi delegasi acara tersebut. horny milf by yesgirls acara diadakan selama 4 hari, yaitu dari tanggal 22 Maret hingga 25 Maret 2019 di The Westin Resort Nusa Dua Bali, Indonesia. Terdapat 5 rangkaian kegiatan, yaitu Opening Ceremony (Diplomatic Dinner, MUN 101, dan Entertainment Session), Grand Symposium, Meeting Session, City Tour, dan Closing Night yang menjadi penutup dari kelima rangkaian acara tersebut.

Pada Opening Ceremony, para delegasi diberikan sambutan dari pihak panitia Bali Asia International Model United Nations 2019 seputar tata cara dan prosedur dalam mengikuti MUN yang diadakan di sesi MUN 101. Sesi selanjutnya adalah Diplomatic Dinner dimana para delegasi dapat saling mengenal dengan delegasi lain dari berbagai negara. Grand Symposium merupakan kegiatan dimana para delegasi diberikan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan dari International Youth Speakers Symposium, yaitu H.E Mr.Aziz Nurwahyudi selaku Director of Public Diplomacy – Ministy of Foreign Affairs Republic of Indonesia dan Dr. Jean Couteau selaku Multilingual Writer – Institute of the Arts (ISI) in Denpasar.

Para delegasi diberi arahan tata cara MUN dalam sesi MUN 101
Jean Couteau sebagai pembicara dalam Grand Symposium

Keesokan harinya, pada pukul 08.00 WITA para delegasi sudah sampai di The Westin Resort Nusa Dua Bali untuk mengikuti kegiatan Meeting Session yang merupakan inti dari Bali Asia International Model United Nations 2019. Dalam Meeting Session MUN ini terdapat rules of procedures yang harus dilakukan. Roll Call merupakan prosedur yang harus dilakukan setiap memulai sesi. Setelah itu, dilanjutkan dengan General Spreaker’s List dimana salah satu delegasi menjelaskan topik yang diangkat di depan delegasi lain yang kemudian dilanjutkan dengan pengajuan motions untuk memulai debat. Kegiatan Meeting Session ini diakhiri oleh Draft Resolution yang berisikan isu-isu yang sudah didiskusikan dan solusi dari permasalahan isu-isu tersebut.

Meeting Session dimulai
Salah satu delegasi saat mengajukan motions

Selama kegiatan Meeting Session, para delegasi belajar untuk berbicara di depan umum, mengemukakan pendapat, dan juga berpikir kritis dalam menanggapi pendapat dari delegasi lain tentang isu-isu yang dibawakan. Kegiatan ini juga diselingi dengan hiburan untuk menyegarkan pikiran para delegasi yang diakhiri dengan pembagian sertifikat dan foto bersama.

Setelah seharian penuh berpikir di hari sebelumnya, para delegasi kemudian diajak untuk berjalan-jalan mengelilingi Bali, ada 3 tempat yang dikunjungi, yaitu Garuda Wisnu Kencana, Tanah Lot, dan Pura Ulun Danu Bratan. Kegiatan ini berlangsung hingga pukul 14.00 WITA. Setelah itu, para delegasi kembali ke hotel untuk bersiap-siap menghadiri penghujung acara, yaitu Closing Night. Closing Night ini merupakan kegiatan yang paling ditunggu-tunggu. Hal tersebut dikarenakan dalam Closing Night ini, terdapat sesi awarding bagi delegasi terbaik. Selain itu, pada delegasi juga dipersilakan untuk menggunakan baju adat dari negara masing-masing untuk menunjukkan kekayaan budaya sesuai dengan tema BAIMUN 2019, yaitu Cultural Heritage in Digital Age.

Indonesia menampilkan kebudayaan dari berbagai daerah

Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan UGM bersama IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) Mengadakan Acara Pelantikan Profesi Arsitek

BeritaKegiatan Kamis, 28 Februari 2019

Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan Universitas Gadjah Mada bersama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) mengadakan acara Pelantikan Profesi Arsitektur pada tanggal 25 Februari 2019. Sebelumnya, pada tanggal 18 Januari 2019, sebanyak 31 mahasiswa telah dinyatakan memenuhi syarat untuk melaksanakan Yudisium Mahasiswa Pendidikan Profesi Arsitek. Acara Pelantikan Profesi Arsitektur ini merupakan acara pelantikan pertama (batch 1) yang dilakukan oleh PPArs (Pendidikan Profesi Arsitektur) UGM.

PPArs sendiri merupakan program studi kelanjutan dari S1 Arsitektur yang dirintis dengan penandatanganan MoU antara DTAP dan IAI pada tahun 2011 No.130/HL17/TAP/PS2011 dan No.024/MOU/IAI/III/2011. Visi PPArs adalah untuk menghasilkan arsitek muda yang professional, memiliki semangat kewirausahaan yang tinggi, serta kompereten sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan IAI secara nasional, maupun persyaratan UIA secara internasional. PPArs diketuai oleh Dr. Ir. Jatmika Adi Suryabrata, M.Sc., IAI., dengan Ir. Adi Utomo Hatmoko, M.Arch, IAI sebagai sekretaris program studi. yesgirls.net teen masturbates.

Acara Pelantikan Profesi Arsitektur dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Himne Gadjah Mada. Setelah itu diadakan sambutan-sambutan. Dr. Eng. Ir. Sarwadi, M. Eng selaku Ketua Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan UGM yang pertama kali melakukan sambutan. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Prof. Ir. Nizam M.Sc. Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik UGM dan Ahmad Djuhara selaku Ketua Umum Nasional Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).

Sambutan dari Ahmad Djuhara selaku Ketua Umum Nasional Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)

Sebelum 31 mahasiswa dipanggil ke depan untuk pelantikan profesi arsitek, tugas-tugas 31 mahasiswa tersebut ditampilkan dengan bentuk pemutaran video. Tamu undangan yang hadir terlihat antusias saat menonton video tersebut. Berbagai karya mahasiswa tersebut ditampilkan dalam bentuk tiga dimensi. Setelah pemutaran video selesai, satu persatu mahasiswa tersebut kemudian dipanggil ke depan untuk acara pelantikan yang ditandai dengan pemberian sertifikat oleh Prof. Ir. Nizam M.Sc. Ph.D dan Dr. Eng. Ir. Sarwadi, M. Eng.

Penyerahan sertifikat oleh Prof. Ir. Nizam M.Sc. Ph.D kepada salah satu mahasiswa yang dilantik

Virginia, sebagai salah satu lulusan Pendidikan Profesi Arsitek yang telah dilantik kemudian maju untuk memberikan sambutan kepada seluruh tamu undangan yang hadir. Acara pelantikan ini kemudian ditutup dengan motivasi dan kisah inspiratif bagi peserta pelantikan dan foto bersama.

Virginia, salah satu mahasiswa yang lulus dengan predikat cumlaude memberikan sambutan.

Sebanyak 24 Mahasiswa/i Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan Wisuda Bulan Februari

BeritaKegiatan Kamis, 21 Februari 2019

Selasa, 19 Februari 2019, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan melepas 14 wisudawan/wati dari Program Studi Teknik Arsitektur dan 14 wisudawan/wati dari Program Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota. Acara penglepasan wisuda dimulai pukul 10.00 di Ruang K1 Departemen Teknik Arsitektur dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Himne Gadjah Mada.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan nama wisudawan/wati yang dipersilakan maju bersama orang tua untuk penyerahan tropi dan Ijazah sebagai tanda kelulusan. Untuk Teknik Arsitektur, penyerahan dilakukan oleh Dr. Eng. Ir. Ahmad Sarwadi, M. Eng. selaku Ketua Departemen dan didampingi oleh Diananta Pramitasari, S.T., M.Eng., Ph.D. selaku wakil dari Program Studi Teknik Arsitektur. Sementara untuk Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, penyerahan dilakukan oleh Dr. Eng. Ir. Ahmad Sarwadi, M. Eng. selaku Ketua Departemen dan didampingi oleh Deva Fosterharoldas Swasto, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku wakil dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota.

Penyerahan tropi dan ijazah oleh Bapak Ahmad Sarwadi dan Bapak Deva Fosterharoldas Swasto

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sepatah dua patah kata dari perwakilan orang tua wisudawan/wati yang disampaikan oleh Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T, orang tua dari Muhammad Irfan Oktodiar (Wisudawan Program Studi Teknik Arsitektur) sekaligus menjabat sebagai Walikota Pontianak. Tak lupa, wisudawan/wati juga mengucapkan sepatah dua patah kata sebagai ungkapan terima kasih kepada Bapak/Ibu Dosen dan seluruh staff Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan yang diwakilkan oleh Aditya Hidayat, wisudawan dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota.

Salah satu wali mahasiswa yang juga Walikota Pontianak memberikan sepatah dua patah kata
Salah satu wisudawan, Aditya Hidayat menyampaikan kesan pesan dan ucapan terima kasih.

Pada penglepasan wisuda kali ini, IPK tertinggi dari Program Studi Teknik Arsitektur diperoleh oleh Annisa Nastiti dengan nilai 3,56 sementara untuk Program Studi Perencananan Wilayah dan Kota diperoleh oleh Putu Sri Ronita Dewi dengan nilai 3,90. Masa studi rata-rata untuk Program Studi Teknik Arsitektur yaitu 4 tahun 6 bulan dan untuk Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota yaitu 4 tahun 4 bulan. Obama Llama acara penglepasan wisuda ini kemudian ditutup dengan foto bersama dan makan siang sembari diiringi hiburan musik yang telah disiapkan di halaman Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan.

Drone untuk Riset Arsitektur dan Perencanaan

BeritaKegiatan Sabtu, 16 Februari 2019

Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan yang bekerjasama dengan National Research Foundation of South Korea (NRF Korea) mengadakan kursus singkat tentang penggunaan drone. Dasar diadakannya kursus singkat ini karena secara umum, ilmu tentang bagaimana menggunakan drone untuk Riset Arsitektur dan Perencanaan jarang diadakan di dalam perkuliahan. Rata-rata kursus drone diadakan oleh lembaga kursus profesional dengan sistem berbayar. Oleh karena itu, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan menawarkan kursus singkat gratis yang diutamakan bagi mahasiswa sarjana dan magister senior (tahun ke-3, ke-4, dan ke-5+ serta MPWK) selama liburan semester.

            Setiap peserta yang telah mendaftar diwajibkan untuk mengikuti keseluruhan agenda kursus yang diadakan mulai bulan Januari hingga Februari 2019. Topik yang diangkat bermacam-macam, mulai dari transportasi, lingkungan, ruang terbuka hijau, perumahan dan pemukiman, sejarah, pariwisata, bencana, hingga pertanian. Kursus singkat tersebut dibagi menjadi dua, yaitu di dalam kelas pada hari kerja dan praktik di lapangan di akhir minggu. Saat di dalam kelas, terdapat pembicara yang diundang untuk menjelaskan topik yang berbeda-beda sesuai dengan keahlian masing-masing. Berikut beberapa pembicara yang diundang:

  1. Uji Astrono Pribadi (GIS and Remoter Sensing Consultant-Center for International Forestry Research) hadir pada tanggal 4 Februari 2019 dengan membawakan topik ‘Drone untuk Riset Lingkungan’
  2. Irendra Radjawali (Partnership for Governance Reform-Peneliti di Institute for Oriental and Asia Studies, Bonn University, Germany) hadir pada tanggal 6 Februari 2019 dengan membawakan topik seputar penggunaan drone di dalam pertanian dan lingkungan serta keadilan komunitas.
  3. Febriyanti Suryaningsih (Executive Director-Pusat Dokumentasi Arsitektur Indonesia) dan Brahmantara (Heritage Documenting, 3d Laser Scanning and Digital Photogrametry-Balai Konservasi Borobudur) hadir pada tanggal 11 Februari 2019 dengan membawakan materi tentang penggunaan drone dalam konservasi dan preservasi situs warisan.

Sementara saat praktik di lapangan, kursus dipimpin oleh Jaehyeon (Jay) Park selaku instruktur yang dibantu oleh Irsyad Adhi Waskita H., S.T., M.Sc. Praktik tersebut menggunakan dua buah drone dengan model DJI Mavic Pro 2 dan DJI Mavic Air Dual Combo yang merupakan bantuan dari NRF Korea. Meskipun kedua drone tersebut bukan model dengan kulitas tertinggi, namun tidak sedikit profesional yang menggunakan model tersebut.

2nd Joint Colloquium 2019 : Built Environment Studies

BeritaKegiatan Sabtu, 16 Februari 2019

Joint Colloquium adalah acara seminar akademis yang diperuntukkan bagi lulusan dari Perguruan Tinggi untuk mempresentasikan dan juga berbagi hasil penelitian peserta. Selain itu, Joint Colloquium juga merupakan ajang untuk dapat memperluas jejaring akademik dan memperkaya hasil penelitian peserta. Pada kali kedua Joint Colloquium diadakan, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Universitas Gadjah Mada diberi kesempatan untuk menjadi tuan rumah yang bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Acara ini diadakan pada tanggal 21-22 Januari 2019. Tema diskusi yang dibawakan dalam Joint Colloquium: Built Environment Studies ini ada 3, yaitu: Architecture and Urban Design, Urban and Regional Planning, dan Public Policy and Development Planning.

Pada tanggal 21 Januari 2019, acara dimulai pukul 08.30 dengan sambutan dari Dr. Eng. Ir. Sarwadi, M. Eng selaku Ketua Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan UGM serta Prof. Ir. Nizam M.Sc. Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik UGM. Setelah sambutan selesai, seminar dimulai dengan Prof. Jamalunlaili Abdullah (UiTM-Malaysia), Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch., Ph.D. (UGM-Indonesia), dan Ir. Ikaputra, M.Eng, Ph.D. (UGM-Indonesia) sebagai pembicaranya. Pukul 09.40, acara dilanjutkan dengan parallel sessions yang telah mempunyai topik masing-masing untuk didiskusikan bersama. Topik-topik yang didiskusikan yaitu:

  1. Architecture Technology,
  2. People Place Relationship,
  3. Culture, Tourism Planning, and Education in Built Environment,
  4. Heritage Architecture and Cultural Landscape,
  5. Real Estate and Property Management,
  6. Urban Planning and Design,
  7. Architecture Urban Design,
  8. Development Planning and Public Policy, dan
  9. Urban and Regional Planning.

Setelah diselingi makan siang, parallel sessions tersebut dilanjut dengan topik yang sama dan berakhir pada pukul 15.00

Hari kedua, acara dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi hasil penelitian dari para peserta dengan dimoderatori oleh Prof. Ir. Bakti Setiawan, MA. Selain mempresentasikan dan berdiskusi, para peserta juga diberikan pembekalan tentang pembuatan metode penelitian dari Prof. Dr. Ismail Bin Said (UTM-Malaysia) dan Prof. Jamalunlaili Abdullah (UiTM-Malaysia). Para peserta program (Indonesia dan Malaysia) juga melakukan sharing session berupa presentasi singkat dari program di universitas masing-masing. Universitas-universitas tersebut antara lain Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, Universitas Katholik Parahyangan, dan masih banyak lagi. Kemudian acara ini ditutup dengan foto bersama.

 

Bluescope lecture materials

BeritaKegiatan Jumat, 11 Januari 2019

please follow these links for all the materials given on the lecture

Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan Melepas Calon Wisudawan/wati Periode November 2018

BeritaKegiatan Selasa, 27 November 2018

Di penghujung tahun 2018 ini, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan mengadakan acara penglepasan wisuda periode terakhir. Tepatnya pada tanggal 21 November 2018, sebanyak 13 mahasiswa/i dari Program Studi Arsitektur dan 7 mahasiswa/i dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota berhasil diwisuda. Berdasarkan hasil rapat Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan yang telah diselenggarakan sebelumnya dengan acara Yudisium Sarjana dan diadakan peninjauan persyaratan yang harus dipenuhi, 20 mahasiswa/i tersebut dinyatakan “Lulus Tingkat Sarjana”.

Acara penglepasan wisuda dilaksanakan pada pukul 13.00 di Ruang K4 Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan nama-nama wisudawan/wisudawati. Wisudawan/wisudawati yang dipanggil namanya dipersilakan maju ke depan bersama orang tua/wali untuk penyerahan Surat Keterangan Lulus. Untuk Program Studi Arsitektur, penyerahan Surat Keterangan Lulus dilakukan oleh Dr. Eng. Ir. Ahmad Sarwadi, M.Eng. selaku Ketua Departemen yang didampingi oleh Labdo Pranowo, S.T., M.Sc. selaku wakil dari Program Studi Arsitektur. Untuk Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, penyerahan Surat Keterangan Lulus juga dilakukan oleh Dr. Eng. Ir. Ahmad Sarwadi, M.Eng. selaku Ketua Departemen yang didampingi oleh M. Sani Roychansyah, S.T., M.Eng., Dr.Eng. selaku wakil dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota.

Pada periode November 2018 ini, IPK tertinggi lulusan Program Studi Arsitektur sebesar 3,77 yang diraih oleh Gilang Dwi Alridho dan IPK rata-rata sebesar 3,56. Sementara rata-rata masa studi kelulusan yaitu 4 tahun 5 bulan dan usia rata-rata lulus yaitu 23 tahun 3,5 bulan.  Untuk Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, IPK tertinggi sebesar 3,70 yang diraih oleh Siti Intan Sulistiowati dan IPK rata-rata sebesar 3,47. Sementara masa studi kelulusan rata-rata yaitu 4 tahun 5 bulan dengan usia kelulusan rata-rata 23 tahun 2 bulan.

1…1213141516…29

Berita Terakhir

  • Transformasi Pengetahuan Arsitektur Kesehatan Bersama Pak Adi di AAPDC 2025
  • Dosen DTAP Universitas Gadjah Mada dari KBK Teknologi, mempublikasikan karya ilmiahnya yang berjudul “Enhanced Mechanical Properties of the Additively Manufactured Modified Hybrid Stereolithography (SLA)–Glass Powder”
  • MateREALity Trip ke Jakarta 10 – 13 April 2025
  • After Report Kuliah Tamu “Prinsip dan Implementasi Kota Tangguh dalam Perkembangan Kontemporer Kota melalui Perspektif Global”
Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan

Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada

Jln. Grafika No. 2 Yogyakarta, 55281, Indonesia

   archiplan@ugm.ac.id
   +62 (274) 580092
   +62 (274) 580854

KERJA SAMA

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Kerja Sama Internasional

LAYANAN

  • Pengumuman
  • Informasi
  • Alur Persuratan

LAINNYA

  • Pendaftaran Mahasiswa Baru
  • Beri Masukan atau Aspirasi
  • Pendataan Prestasi Mahasiswa

PELAPORAN

  • Whistleblowing System

© 2024 DTAP UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY