Indonesia kembali menunjukkan peran pentingnya dalam diplomasi budaya internasional melalui kehadiran Dr. Eng. Ir. Laretna Trisnantari Adhisakti, M.Arch. (Bu Sita) sebagai keynote speaker dalam konferensi internasional Guarding Hometown – Learning Across Domain pada 31 Oktober 2025. Konferensi ini diselenggarakan berbarengan dengan Konferensi ke-48 Federasi Nasional Pelestarian dan Regenerasi Kota Pusaka Jepang (Machinami Hozon), yang untuk pertama kalinya digelar di luar Jepang sejak organisasi tersebut berdiri. Kehadiran Indonesia dalam forum tersebut menandai berlanjutnya kontribusi aktif dalam mengembangkan pendekatan pelestarian yang lebih inklusif dan berbasis masyarakat.
SDGs 15 – Ekosistem Daratan

Yogyakarta, 1 Juni 2025 — Festival Kota Gadjah Mada (Festagama) hadir kembali di tahun 2025. Festagama merupakan festival tahunan terbuka untuk umum yang diselenggarakan oleh mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada khususnya angkatan 2023 dan 2024, yang hadir sebagai ruang eksplorasi kreatif yang menghubungkan seni, kota, dan masyarakat.
Festagama ke 13 atau Festagama 13.0 di tahun ini mengusung tema “Citra Musim Rupa Kota”. Tema ini berupaya membawa peserta untuk dapat mengeksplorasi dinamika perkotaan dengan keberagaman musim yang ada, untuk menunjukkan bagaimana sebuah kota mampu bertahan dalam berbagai perubahan musim, meliputi aspek infrastruktur kota, citra visual dan pengalaman kota, hingga estetika ruang publik.
Pada tanggal 23 hingga 25 Mei 2025, Mahasiswa Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (MPWK) Universitas Gadjah Mada melaksanakan kuliah lapangan mata kuliah Metodologi Penelitian di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini bertujuan menerapkan pendekatan induktif secara langsung di lapangan, sebagai metode untuk membangun pemahaman perencanaan berbasis realitas sosial, budaya, dan lingkungan lokal.
Hari pertama dimulai dengan kunjungan ke kantor Kepala Desa Krakitan untuk wawancara mengenai sejarah desa serta pemetaan titik observasi. Setelah itu, mahasiswa dibagi ke dalam tiga kelompok (Makro, Meso, dan Mikro) untuk melakukan wawancara dengan warga. Selain menggali data sosial dan ekonomi, mahasiswa juga mengamati bagaimana aktivitas keseharian dan sejarah lokal membentuk ruang dan identitas desa.
After Report Kuliah Perdana “Peran Teknologi Informasi dalam Peningkatan Efektivitas Penataan Ruang”
Yogyakarta, 19 Agustus 2025 – Program Studi Sarjana, Magister, dan Doktor Perencanaan Wilayah dan Kota UGM menyambut tahun ajaran baru 2025/2026 dengan menggelar kuliah perdana yang mengusung tema “Peran Teknologi Informasi dalam Peningkatan Efektivitas Penataan Ruang”.
Kuliah perdana dilaksanakan secara luring, di Auditorium Gedung SGLC (Smart Green Learning Center), Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Kuliah perdana dihadiri oleh Dosen dan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota baik jenjang sarjana, magister, maupun doktor, terutama para mahasiswa baru.
Yogyakarta, 8 Juli 2025 – Program studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada kembali menunjukan komitmennya untuk berkontribusi secara aktif dalam bidang perencanaan wilayah dan kota. Dr. Ir. Tri Mulyani Sunarharum, S.T., yang merupakan salah satu dosen dari program studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota UGM membagikan wawasan penting dalam kegiatan talkshow hukum Pro Justicia dengan tema “Harmoni Pelestarian Budaya dan Hak Atas Ruang di DIY”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 8 Juli 2025, disiarkan langsung di TVRI Yogyakarta, diselenggarakan oleh Mahasiswa Program Magister Hukum dan Program Sarjana Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada.

Yogyakarta, 30 Mei 2025 – Program Studi Sarjana PWK UGM hadir mengadakan agenda kuliah tamu pada 30 Mei 2025 dengan topik “Prinsip dan Implementasi Kota Tangguh dalam Perkembangan Kontemporer Kota melalui Perspektif Global”. Kuliah tamu dilaksanakan secara daring dan terbuka untuk masyarakat umum.
Kuliah tamu kali ini mengundang Nini Purwajati, Programs Lead and Head of Asia Pacific Engagement, Resilient Cities Network, sebagai narasumber untuk membagian pengetahuan dan pengalamannya terkait konsep Resilient City.


