• Portal UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Simaster
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Departemen Teknik Arsitektur Dan Perencanaan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi Misi
    • Peta Kampus
    • Sertifikat Akreditasi
    • Struktur Organisasi
    • Informasi Dosen & Staf
  • Aktivitas
    • Berita
    • Prestasi Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • P2MKA
    • Kegiatan Internasional
      • ICIAP
    • Kalender Akademik
  • Program
  • Fasilitas
    • Perpustakaan
      • Perpustakaan Pusat
      • Referensi Buku
    • Sistem Manajeman Safety, Health, and Environment (SHE)
  • Link
    • Universitas Gadjah Mada
    • Fakultas Teknik
    • Program Sarjana Arsitektur
    • Program Profesi Arsitek (PPAr)
    • Program Master Arsitektur
    • Program Doktor Arsitektur
    • Program Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Master Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Doktor Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Master Rancang Kota
    • MBKM (0)
  • Akademik & Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Layanan Legalisasi dan Translasi
      • KAGAMA UGM
      • Himpunan Alumni
    • Pengumuman
    • Persuratan
    • Informasi
  • Beranda
  • hal. 3
Archive:

Tag: Indonesia

Kuliah Tamu Metode Rancang Kota: Change

BeritaKegiatanSDGs 4SDGs 9 Selasa, 20 Mei 2025

Selasa, 22 April 2025, Magister Rancang Kota Universitas Gadjah Mada mengundang Ardhyasa Fabrian Gusma, S.T., M.Sc, sebagai dosen tamu dalam kegiatan Mata Kuliah Metode Rancang Kota. Kegiatan dilaksanakan secara luring di ruang kuliah 1 lantai 3, wajib bagi mahasiswa semester 1 angkatan genap 2024.

Dalam perkuliahan yang sejalan dengan pencapaian SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) ini, Ardhyasa membahas terkait change atau perubahan dalam cara berpikir, perubahan infrastruktur, dan perubahan kota secara mendalam. Ardhyasa bercerita dan memberi pemahaman tentang perubahan melalui karya-karyanya yang berhasil membawa perubahan pada sekitar.

 

Sumber: https://mrk.ft.ugm.ac.id/2025/05/20/kuliah-tamu-metode-rancang-kota-change/

 

 

Kuliah Lapangan: Studi Fenomenologi Kawasan Desa Samiran

BeritaKegiatanSDGs 11SDGs 4SDGs 9 Senin, 19 Mei 2025

Mahasiswa Program Magister Program Studi Arsitektur Angkatan 2024 melaksanakan kuliah lapangan dan penelitian di Kawasan Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yaitu pada tanggal 15–18 Mei 2025, dan merupakan bagian dari pembelajaran mata kuliah Metodologi Penelitian 2 yang diampu oleh Prof. Ir. Tarcicius Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D., IPU., Prof. Ir. Sudaryono, M.Eng, Ph.D., IPU., Mario Lodeweik Lionar, S.T., M.Sc., Ph.D.

Di Kawasan Desa Samiran, mahasiswa berlatih melaksanakan studi fenomenologi. Berbagai kegiatan observasi dilakukan, termasuk menggali permasalahan arsitektural dan fenomena yang mencakup skala mikro, meso, dan makro di lokasi setempat. Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi para mahasiswa untuk mempraktikkan secara langsung penelitian dengan metode kualitatif, yang menggunakan pendekatan naturalistik, fenomenologi, semiotika, dan hermeneutika. Selain menjadi bagian dari proses pembelajaran mahasiswa, kegiatan kuliah lapangan dan penelitian di Kawasan Desa Samiran juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pembangunan dan keberlanjutan permukiman masyarakat yang tetap menghormati budaya lokal. Adanya kegiatan ini sejalan dengan pencapaian SDG 4, SDG 9, dan SDG 11.

 

Sumber: https://mars.ft.ugm.ac.id/2025/05/19/kuliah-lapangan-studi-fenomenologi-kawasan-desa-samiran/

After Report Kuliah Tamu “Youth Migration and Its Implication for Regional Development”

BeritaKeberlanjutanKegiatanSDGsSDGs 11SDGs 4SDGs 5SDGs 8SDGs 9SDGs10 Senin, 19 Mei 2025

Yogyakarta, 15 Mei 2025 – Kuliah tamu terbuka untuk umum yang diadakan oleh Program Studi Sarjana PWK UGM hadir kembali pada Kamis 15 Mei 2025 dengan judul “Youth Migration and Its Implication for Regional Development”. Kuliah ini mengundang Meirina Ayumi Malamassam, Ph.D, seorang peneliti di Pusat Riset Kependudukan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Kuliah tamu dibuka oleh Sri Tuntung Pandangwati, ST., MUP. selaku dosen pengampu mata kuliah Teori Kependudukan dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber.

Pemaparan dibuka dengan penjelasan mengenai istilah-istilah penting dalam migrasi, baik pengertian, faktor pendorong, kategori usia, hingga latar belakang pendidikan. Faktor ekonomi menjadi faktor utama yang menggerakan terjadinya migrasi. Dalam konteks ini, penduduk usia muda menjadi bagian penting dan kritis dalam arus migrasi. Mereka bermigrasi karena tingkat pendidikan yang lebih tinggi, masuk ke pasar tenaga kerja, dan pembentukan keluarga. Berdasarkan riset yang dilakukan, semakin tinggi tingkat pendidikan keinginan untuk migrasi juga semakin tinggi.

Human capital menjadi aspek yang sangat penting dalam migrasi, baik untuk lokasi destinasi maupun asal migrasi. Terdapat hubungan antara pendidikan dan migrasi yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain.Migrasi adalah mekanisme penting untuk akuisisi modal manusia, yaitu pelengkap investasi modal manusia dalam pendidikan vs alternatif investasi modal manusia melalui akses ke peluang ekonomi. Upaya peningkatan pengembangan modal manusia perlu mempertimbangkan perbedaan kondisi wilayah-wilayah di dalam negara dalam dinamika populasi dan profil wilayah (perbedaan karakteristik, kondisi ekonomi, SDM, dsb)

Selain itu, ada beberapa pola-pola migrasi, di antaranya migrasi pendidikan tinggi yang dimulai karena kelanjutan pendidikan dan terjadi perpindahan pada masa dewasa muda (1), pendidikan pasca migrasi meningkatkan keinginan untuk migrasi berulang (2), dan migrasi oleh kelompok berpendidikan rendah (biasanya dari daerah yang kurang urban ke kota) dan cenderung permanen serta modal sosial di sini memainkan peran yang sangat penting (3).

Pemerintah selaku pemangku kebijakan perlu mempertimbangkan arus migrasi secara serius. Bagaimana upaya untuk memanfaatkan arus migrasi secara positif, meminimalkan dampak-dampak negatif, memfasilitasi migrasi yang dilakukan agar tepat sasaran dan terencana sehingga dapat memberikan manfaat bagi daerah asal maupun tujuan migrasi dan tidak membawa masalah baru. Salah satu yang menarik adalah bagaimana mempertahankan masyarakat migran di daerah rural yang dapat membawa dampak positif berupa kemajuan pembangunan daerah rural atau pedesaan dan peningkatan modal manusia.

Topik kuliah tamu ini selaras dengan 6 tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB/SDGs) yaitu SDG 4 (Quality Education), SDG 5 (Gender Equality), SDG 8 (Decent Work and Economic Growth), SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructyre), SDG 10 (Reduced Inequalities), dan SDG 11 (Sustainable Cities and Communities).

Sumber: https://pwk.archiplan.ugm.ac.id/after-report-kuliah-tamu-youth-migration-and-its-implication-for-regional-development/

Kuliah Lapangan: Mahasiswa Arsitektur UGM Belajar Langsung di Proyek Konstruksi FTP

BeritaKeberlanjutanKegiatanSDGsSDGs 11SDGs 4SDGs 9 Senin, 19 Mei 2025

Sleman, 8 Mei 2025 — Mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Gadjah Mada semester 2 angkatan 2024 melaksanakan kegiatan kuliah lapangan untuk mata kuliah Sistem Bangunan dan Konstruksi (SBK) di proyek pembangunan gedung baru Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM. Kegiatan ini menjadi bagian integral dari proses pembelajaran yang bertujuan memperkenalkan mahasiswa pada realitas teknis dan sistematis dalam proses konstruksi bangunan. Kunjungan yang berlangsung selama satu hari ini dipandu langsung oleh dosen pengampu mata kuliah SBK, Dr. Yani Rahmawati, S.T., M.T. dan Wisnu Agung Hardiansyah, S.Ars., M.Arch., serta didampingi oleh para asisten dosen. Proyek yang dikunjungi merupakan bangunan berlantai lima yang saat ini sedang dalam tahap konstruksi akhir, mencakup instalasi sistem utilitas, finishing interior, serta perapian struktur atap dan plafon.

Kuliah Lapangan: Mahasiswa Arsitektur UGM Belajar Langsung di Proyek Konstruksi FTP

Mata kuliah Sistem Bangunan dan Konstruksi memiliki tujuan utama untuk memperkenalkan mahasiswa pada sistem struktur, utilitas, dan metode pelaksanaan konstruksi dalam arsitektur. Dalam kunjungan ini, mahasiswa diberikan kesempatan untuk menyaksikan secara langsung berbagai elemen sistem bangunan yang biasanya hanya dapat dipelajari melalui gambar teknik dan teori kelas.

“Dengan kuliah lapangan ini, mahasiswa tidak hanya membayangkan bagaimana pipa dan kabel dipasang, tetapi benar-benar melihat posisinya di lapangan, memahami skema jalur air, kelistrikan, hingga sistem ducting,” Dr. Yani Rahmawati

Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB, diawali dengan sambutan dari pihak kontraktor proyek, yang menjelaskan secara umum tahap dan sistem yang sedang dikerjakan dalam pembangunan gedung tersebut. Setelah briefing, mahasiswa dibagi ke dalam kelompok kecil sesuai pembagian studio SBK, untuk kemudian dipandu mengelilingi proyek secara bergilir.

Rute observasi dimulai dari area basement, di mana mahasiswa dapat melihat langsung posisi Ground Water Tank (GWT), pompa air, dan jalur pipa untuk kebutuhan pemadaman kebakaran dan air bersih. Mereka juga mempelajari bagaimana standar NFPA mengatur posisi dan koneksi antara GWT dan pompa agar tetap sejajar tanpa belokan untuk efisiensi dan keamanan. Kemudian, perjalanan dilanjutkan ke lantai 1 hingga lantai 5. Di setiap lantai, mahasiswa mengamati berbagai komponen sistem, mulai dari instalasi listrik menggunakan pipa conduit tipe high impact, jalur kabel yang dipasang rapi dengan klem warna-warni sebagai penanda fungsi kabel, hingga ruang shaft yang menampung jalur listrik dan air secara terintegrasi dengan pemisah khusus.

Di lantai atas, mahasiswa belajar tentang rangka atap dan sistem catwalk, yaitu jalur untuk akses perawatan di atas plafon, yang sering diabaikan dalam desain awal namun sangat penting untuk manajemen bangunan jangka panjang. Salah satu keunggulan dari kuliah lapangan ini adalah kesempatan untuk menyaksikan elemen-elemen konstruksi yang belum tertutup oleh finishing. Mahasiswa dapat melihat bentuk asli ducting AC, susunan kabel, jaringan pipa, hingga cara pemasangan rangka kusen pintu dan partisi.

Berbagai aspek teknis juga dijelaskan oleh pihak proyek secara detail, di antaranya:

  • Perbedaan sistem single chamber dan double chamber untuk tangki air.
  • Teknik pemasangan partisi geser dengan insulasi akustik menggunakan rockwool hingga 80 dB.
  • Sistem pengangkuran kusen pintu besi menggunakan profil C berisi kayu untuk daya rekat lebih kuat ke struktur utama.
  • Pemilihan material, seperti penggunaan acian instan untuk finishing kusen dan semen berkualitas tinggi untuk perkuatan bukaan dinding.

Pengetahuan ini tidak hanya memperkaya wawasan teknis mahasiswa, tetapi juga memberikan dasar pemikiran dalam desain arsitektural yang lebih bertanggung jawab secara struktural dan fungsional.

Kehadiran dosen dan asisten yang mendampingi langsung selama kunjungan memberikan ruang diskusi aktif antara mahasiswa dan tenaga pengajar. Mahasiswa bebas bertanya dan mendiskusikan berbagai sistem konstruksi yang mereka amati secara langsung di lapangan. Suasana belajar menjadi lebih dinamis dan aplikatif.

 “Banyak hal yang kami lihat di sini tidak tampak dalam bangunan jadi. Kami belajar tentang bagaimana semua sistem disusun di balik dinding, di atas plafon, atau di dalam shaft. Ini sangat membuka wawasan,” ujar salah satu mahasiswa peserta.

Kegiatan kuliah lapangan ini menjadi langkah penting dalam membentuk pemahaman mahasiswa arsitektur terhadap aspek non-visual dari sebuah bangunan. Dalam dunia nyata, desain arsitektur tidak hanya tentang estetika, tetapi juga tentang bagaimana bangunan dapat berfungsi dengan baik melalui sistem struktur dan utilitas yang tepat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diajak untuk menyadari pentingnya integrasi antara desain dan sistem teknis, serta bagaimana keputusan arsitektural harus mempertimbangkan aspek konstruksi sejak tahap awal perancangan. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat merefleksikan hasil observasi mereka dalam tugas studio mendatang yang berfokus pada rancangan bangunan bertingkat.

Kuliah Lapangan: Mahasiswa Arsitektur UGM Belajar Langsung di Proyek Konstruksi FTP
Kuliah Lapangan: Mahasiswa Arsitektur UGM Belajar Langsung di Proyek Konstruksi FTP
Kuliah Lapangan: Mahasiswa Arsitektur UGM Belajar Langsung di Proyek Konstruksi FTP
Kuliah Lapangan: Mahasiswa Arsitektur UGM Belajar Langsung di Proyek Konstruksi FTP
Kuliah Lapangan: Mahasiswa Arsitektur UGM Belajar Langsung di Proyek Konstruksi FTP

After Report Kuliah Tamu “Tantangan Inovasi dalam Pembangunan Ekonomi Kota Yogyakarta”

BeritaKeberlanjutanSDGsSDGs 1SDGs 11SDGs 17SDGs 2SDGs 8SDGs 9SDGs10 Jumat, 16 Mei 2025

Yogyakarta, 15 Mei 2025 – Program Studi Sarjana PWK UGM berkolaborasi dengan Magister PWK UGM kembali mengadakan kuliah tamu secara daring pada Kamis, 15 Mei 2025 lalu yang berjudul “Tantangan Inovasi dalam Pembangunan Ekonomi Kota Yogyakarta”.

Kuliah tamu ini menghadirkan Agustin Wijayanti, S.Si., M.Ec.Dev., yang merupakan Kepala Bidang Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta. Kuliah tamu dimoderatori oleh Dr. Eng. Ir. Muhammad Sani Roychansyah, S.T., M.Eng., selaku dosen pengampu mata kuliah Ekonomi Kota. Kuliah ini diikuti oleh peserta mata kuliah Ekonomi Kota baik program sarjana maupun magister serta terbuka untuk masyarakat umum.

Kuliah dibuka dengan memperkenalkan bagaimana kkndisi perekonomian di Kota Yogyakarta. Kota Yogyakarta dalam struktur ekonomi didominasi oleh sektor komunikasi dan informatika sebagai penyumbang terbesar, tetapi sektor ini tidak tumbuh secara signifikan, sehingga sektor akomodasi dan makan minum menjadi tumpuan utama sumber pendapatan bagi Kota Yogyakarta.

Dari segi struktur APBD, belanja pegawai masih mendominasi. Hal ini mengindikasikan belanja pemerintah masih belum secara fokus diarahkan pada pembangunan infrastruktur maupun program pengentasan kemiskinan secara signifikan.

Di sisi lain, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Yogyakarta didominasi dari pendapatan pajak daerah, terutama dari hotel dan restoran. Dapat disimpulkan dan ditegaskan kembali mengenai pentingnya sektor pariwisata dan jasa sebagai motor penggerak ekonomi Kota Yogyakarta.

Permasalahan yang dihadapi Kota Yogyakarta adalah dualisme pembangunan. Pertumbuhan ekonomi tinggi, tetapi di sisi lain angka pengangguran juga tinggi. Tingkat pendidikan masyarakat cukup tinggi, tetapi di sisi lain ketersediaan lapangan pekerjaan masih belum ideal.

Untuk mengantisipasi berbagai tantangan dan peluang kondisi perekonomian yang dihadapi Kota Yogyakarta, terdapat strategi inovasi daerah yang dituangkan dalam strategi pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), yaitu Kolaborasi Segoro Amarto (5K), yaitu kolaborasi Kampung, Kampus, Pemkot, Korporat, dan Komunitas untuk mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran di Kota Yogyakarta secara kolaboratif. Program dan forum TSLP (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan) adalah salah satu implementasi dari strategi kolaboratif ini.

Tantangan inovasi perekonomian kota selaras dengan beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB/SDGs) di antaranya SDG 1 (No Poverty), SDG 2 (Zero Hunger), SDG 8 (Decent Work and Economic Growth), SDG 9 (Industry, Innovation and Infrastructure), SDG 10 (Reduced Inequalities), SDG 11 (Sustainable Cities and Communities, dan SDG 17 (Partnership for The Goals).

Fakta menarik lainnya adalah berbagai event yang dilaksanakan di Kota Yogyakarta membawa suatu daya dorong pada sektor lain, termasuk ekonomi dan berbagai bidang di dalamnya. Salah satunya adalah event ArtJog yang memberikan dampak ekonomi secara signifikan, contohnya meningkatkan length of stay (LoS) di Kota Yogyakartadan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.

Sumber: https://pwk.archiplan.ugm.ac.id/after-report-kuliah-tamu-tantangan-inovasi-dalam-pembangunan-ekonomi-kota-yogyakarta/

Architectural Inspiration for SDG’s bersama Ar. Budi Sumaatmadja dari Anggara Architeam

BeritaKegiatanSDGs 11SDGs 13SDGs 4SDGs 9 Senin, 12 Mei 2025

Pada hari Jumat, 9 Mei 2025 Program Studi Arsitektur, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan (DTAP) menyambut kehadiran Ar. Budi Sumaatmadja di Kampus Bata Merah. Ar. Budi Sumaatmadja, selaku principal architect dari Anggara Architeam, diundang untuk hadir menjadi penguji tamu PPAr UGM sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan Archilecture dengan judul ‘Architectural Inspiration for SDG’s.’

Kegiatan Ar. Budi Sumaatmadja di DTAP UGM dimulai dengan menguji hasil karya mahasiswa PPAr UGM di pagi hari. Tiap kelompok mahasiswa bergiliran mempresentasikan hasil karya mereka untuk Sayembara C40: Reinventing Cities. Proses pengujian dan pemberian review dilaksanakan di Ruang K5 DTAP serta dihadiri oleh kedua arsitek pembimbing Studio Profesional II: arsitek Rezza Rahdian, S.T. dan arsitek Widi Cahya Yudhanta, S.T., M.Sc., serta Dr. Eng. Alexander Rani Suryandono, S.T., M.Arch selaku Kaprodi PPAr UGM.

Selanjutnya, Ar. Budi Sumaatmadja memberikan sesi inovatif dan inspiratif pada Archilecture: Architectural Inspiration for SDG’s yang dilakukan di GIK (Gelanggang Inovasi dan  Kreativitas) UGM. Sesi Archilecture yang unik kali ini diselenggarakan tepat berdampingan dengan rangkaian acara Wiswakharman Expo ‘WEX’ Arsitektur UGM 2025; sebuah pameran tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa sarjana Arsitektur UGM. Pada sesi kali ini, Ar. Budi Sumaatmadja memberikan materi tentang tiap aspek-aspek SDG serta contoh dan keberkaitannya dengan arsitektur.

Kegiatan kali ini sejalan dengan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Infrastruktur, Industri, dan Inovasi, SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, dan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim.

Ar. Budi Sumaatmadja membawakan sesi kuliah tentang SDG.

Ar. Budi Sumaatmadja membawakan sesi kuliah tentang SDG.

Sesi foto bersama di akhir acara kuliah tamu bersama Ar. Budi Sumaatmadja dan seluruh peserta.
Sesi foto bersama di akhir acara kuliah tamu bersama Ar. Budi Sumaatmadja dan seluruh peserta.
Sesi foto bersama setelah pemberian review oleh Ar. Budi Sumaatmadja bersama dengan mahasiswa dan dosen PPAr.
Sesi foto bersama setelah pemberian review oleh Ar. Budi Sumaatmadja bersama dengan mahasiswa dan dosen PPAr.

 

Sumber: https://architecture.archiplan.ugm.ac.id/id/architectural-inspiration-for-sdgs-bersama-ar-budi-sumaatmadja-dari-anggara-architeam/

Kuliah Tamu oleh Prof. Mark Hampton: Planning Island Tourism in Indonesia

BeritaKegiatanSDGsSDGs 11SDGs 9 Kamis, 8 Mei 2025

Kuliah tamu Program Magister Program Studi Arsitektur diadakan pada 5 Mei 2025 dengan narasumber Prof. Dr. Mark Hampton (Emeritus Associate Professor, University of Kent, UK) yang menyampaikan kuliahnya dengan judul “Planning Island Tourism in Indonesia: Opportunities and Challenges“. Kuliah tamu ini diikuti oleh seluruh mahasiswa tahun angkatan 2024 secara luring dan dapat diikuti pula oleh publik secara daring. Selama kegiatan berlangsung, Diananta Pramitasari, S.T., M.Eng., Ph.D. selaku ketua prodi turut mendampingi dan menjadi moderator acara.

Dalam kuliahnya, Prof. Mark Hampton mendiskusikan tentang island tourism yang telah banyak berkembang, termasuk di Gili Trawangan, Bali. Perkembangan island tourism turut mendatangkan berbagai tantangan yang perlu untuk dikaji secara mendalam agar dapat direspon dengan tepat dan bijak. Prof. Hampton pun memaparkan berbagai kegiatan dan hasil riset yang telah dilakukannya untuk mengkaji island tourism di Gili Trawangan. Lewat paparannya, Prof. Hampton menunjukkan kegiatan kunjungan dan observasi lapangan yang beberapa kali dilakukan di Gili Trawangan, beserta metode riset yang digunakan, pembuatan site mapping, wawancara yang dilakukan dengan masyarakat lokal, serta berbagai hasil temuan yang menarik dan penting untuk dikaji lebih lanjut. Prof. Hampton turut menyampaikan beberapa rekomendasi yang disimpulkan dari hasil berbagai kajian yang telah dilakukan. Menurutnya, “Effective planning and implementation are key to manage island tourism sustainably.” Adanya kegiatan ini sejalan dengan pencapaian, SDG 4, SDG 9, dan SDG 11.

Sumber: https://mars.ft.ugm.ac.id/2025/05/08/kuliah-tamu-oleh-prof-mark-hampton-planning-island-tourism-in-indonesia/

 

Adaptability of Siheyuan (四合院) Spatial Arrangement in Chinese Houses in Kampung Ketandan, Yogyakarta, Indonesia

BeritaKeberlanjutanKegiatanSDGsSDGs 11SDGs 9 Kamis, 8 Mei 2025

Dosen Program Magister Program Studi Arsitektur, yaitu Prof. Ir. Tarcicius Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D., IPU. dan Dr. Ir. Dwita Hadi Rahmi, M.A., telah menerbitkan karya ilmiah yang berjudul “Adaptability of Siheyuan (四合院) Spatial Arrangement in Chinese Houses in Kampung Ketandan, Yogyakarta, Indonesia” di jurnal Built Heritage, volume 9, nomor 1, tahun 2025. Karya ini turut ditulis bersama Ristya Arinta Safitri S.T., M.Sc., selaku penulis pertama, sekaligus mahasiswa Program Doktor Program Studi Arsitektur di Universitas Gadjah Mada dan dosen Program Studi Arsitektur di Universitas Trisakti.

Publikasi ilmiah ini mengkaji hunian berarsitektur Cina di Ketandan, Yogyakarta yang telah mengalami adaptasi spasial sebagai respon terhadap kultur setempat, yaitu budaya Jawa. Siheyuan (四 合 院) atau courtyard housemerupakan salah satu bentuk warisan Arsitektur tradisional Cina yang dibawa dan diterapkan oleh masyarakatnya ketika datang dan menetap di Indonesia, termasuk di Ketandan, Yogyakarta. Dengan adanya perbedaan kondisi geografis dan budaya, Siheyuan (四 合 院) memerlukan beragam penyesuaian agar dapat bertahan di lingkungan lokal Ketandan.

Abstrak publikasi:
Economic, social and political factors are the main triggers of human migration, which aims to enable people to obtain better livelihoods. Chinese people are among the ethnic groups that have migrated and settled in Southeast Asian countries, including Indonesia. The traditional Chinese dwelling known as a courtyard house or Siheyuan (四 合 院) is one of the cultural forms brought by Chinese migrants to this recipient region. This type of dwelling might require adjustments due to climatic conditions, materials, and the desire to be accepted by the local community. Therefore, what adaptations have been made by members of the Chinese diaspora living in Yogyakarta city? This research aims to explore the adaptation of the spatial arrangement of Chinese houses in Kampung Ketandan, which is a Chinese settlement that has existed for 200 years in Yogyakarta city and is associated with Javanese culture. This research uses a qualitative method to collect data concerning 6 original Chinese houses through observation and interviews. The analytical process involves spatial zone analysis and an access graph. As a result, the transformation and modification that characterise courtyards and spatial arrangements in Ketandan, Yogyakarta, are revealed.

DOI: https://doi.org/10.1186/s43238-024-00166-9

Sumber: https://mars.ft.ugm.ac.id/2025/05/08/adaptability-of-siheyuan-四合院-spatial-arrangement-in-chinese-houses-in-kampung-ketandan-yogyakarta-indonesia/

Kunjungan Lapangan Studio Arsitektur 2: Menangkap Fenomena Ruang Komunal di Kotagede

BeritaKegiatanSDGsSDGs 11SDGs 4SDGs 9 Kamis, 8 Mei 2025

Pada April 2025, dua mahasiswa tahun angkatan 2024 Program Magister Program Studi  Arsitektur melakukan kunjungan lapangan di Kotagede, Yogyakarta. Kunjungan ini merupakan salah satu bagian dari pembelajaran di mata kuliah Studio Arsitektur 2. Selama di Kotagede, mahasiswa turut didampingi oleh Prof. Ir. Tarcicius Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D., IPU., selaku dosen pembimbing Studio Arsitektur 2, dan Erwito Wibowo, seorang sastrawan dan budayawan Kotagede.

Melalui kunjungan ke Kotagede, mahasiswa belajar untuk menangkap berbagai fenomena ruang komunal yang ada di sana. Untuk menangkap fenomena yang terjadi, mahasiswa turut mengeksplorasi dan mengkaji berbagai hal di Kotagede, termasuk dari aspek sejarah, Arsitektur dan kebudayaan, serta nilai-nilai ruang komunal yang telah terbangun. Proses pembelajaran ini diharapkan turut dapat mendukung keberlanjutan Arsitektur dan budaya lokal yang telah berakar kuat di Kotagede.

Sumber: https://mars.ft.ugm.ac.id/2025/05/08/kunjungan-lapangan-studio-arsitektur-2-menangkap-fenomena-ruang-komunal-di-kotagede/

Ujian Tertutup Tri Endangsih

BeritaKeberlanjutanKegiatanPrestasi MahasiswaSDGsSDGs 4SDGs 9 Rabu, 7 Mei 2025

Pada tanggal 24 Januari 2025, Program Doktor Prodi Arsitektur DTAP FT UGM mengadakan Ujian Tertutup bagi Kandidat Doktor Tri Endangsih dengan judul disertasi Model Konseptual Perancangan Permukiman Hibrid pada Pengembangan Kawasan Transit-Oriented Development Stasiun Kereta Api (Studi Kasus: Stasiun Jatinegara).

“Urgensi dalam penelitian ini adalah pentingnya mewujudkan pengembangan ruang kota yang inovatif di kawasan kepadatan tinggi. Model konseptual permukiman hibrid pada kawasan dengan kepadatan tinggi dapat menjadi salah satu alternatif solusi untuk meningkatkan kinerja hunian fungsi campuran (fungsi hunian, komersial, dan fasilitas publik) dengan perbedaan fungsi dan strata penghuni bisa hidup berdampingan. Hibriditas dalam konteks tata kota, menghubungkan antara orang dan aktivitas pada titik-titik lebih dari satu kawasan yang memiliki intensitas pergerakan tinggi melalui penegasan jalur dan menghubungkan kawasan-kawasan untuk menciptakan suatu ruang kota yang memiliki komplekditas yang hibrid/ terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model konseptual permukiman hibrid pada pengembangan kawasan Transit-Oriented Development stasiun Jatinegara dengan pendekatan konsep arsitektur hibrid untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan perkotaan.”

(diambil dari intisari disertai Tri Endangsih, 2025, hlm. xviii)

Ujian Tertutup dihadiri oleh Ir. Deva Fosterharoldas Swasto, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. selaku Ketua Departemen, Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch., Ph.D. selaku Ketua Program Studi, Dr. Ir. Arif Kusumawanto, M.T., IAI., IPU. selaku Promotor, Dr. Dyah Titisari Widyastuti, S.T., MUDD. selaku Ko-Promotor, Dr.Eng. Ir. Ahmad Sarwadi, M.Eng., IPM. selaku Penilai 1, Retno Widodo Dwi Pramono, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Penilai 2, dan Prof. Ar. Suparwoko Ir. MURP., Ph.D. IAI. IAP. selaku Penguji Eksternal dari Universitas Islam Indonesia.

Ujian Tertutup dilaksanakan secara luring di Ruang Sidang lantai 2 Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan FT UGM.

12345…32

Berita Terakhir

  • The 2nd International Field School on The Cosmological Axis of Yogyakarta and Its Historic Landmarks: Conservation and Management of The Buffer Zones
  • Green Wall sebagai Solusi Energi dan Iklim Mikro: Studi Kasus Fasad Bangunan di Departemen Arsitektur dan Perencanaan UGM
  • Desain Bali International Hospital Karya Ir. Adi Utomo Hatmoko Raih Penghargaan IndoBuildTech 2025
  • Collaborative Elective Course: Membangun Masa Depan melalui Sustainable Materials and Construction
Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan

Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada

Jln. Grafika No. 2 Yogyakarta, 55281, Indonesia

   archiplan@ugm.ac.id
   +62 (274) 580092
   +62 (274) 580854

KERJA SAMA

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Kerja Sama Internasional

LAYANAN

  • Pengumuman
  • Informasi
  • Alur Persuratan

LAINNYA

  • Pendaftaran Mahasiswa Baru
  • Beri Masukan atau Aspirasi
  • Pendataan Prestasi Mahasiswa

PELAPORAN

  • Whistleblowing System

© 2024 DTAP UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY