• Portal UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Simaster
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Departemen Teknik Arsitektur Dan Perencanaan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi Misi
    • Peta Kampus
    • Sertifikat Akreditasi
    • Struktur Organisasi
    • Informasi Dosen & Staf
  • Aktivitas
    • Berita
    • Prestasi Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • P2MKA
    • Kegiatan Internasional
      • ICIAP
    • Kalender Akademik
  • Program
  • Fasilitas
    • Perpustakaan
      • Perpustakaan Pusat
      • Referensi Buku
    • Sistem Manajeman Safety, Health, and Environment (SHE)
  • Link
    • Universitas Gadjah Mada
    • Fakultas Teknik
    • Program Sarjana Arsitektur
    • Program Profesi Arsitek (PPAr)
    • Program Master Arsitektur
    • Program Doktor Arsitektur
    • Program Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Master Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Doktor Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Master Rancang Kota
    • MBKM (0)
  • Akademik & Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Layanan Legalisasi dan Translasi
      • KAGAMA UGM
      • Himpunan Alumni
    • Pengumuman
    • Persuratan
    • Informasi
  • Beranda
  • hal. 5
Archive:

Tag: Indonesia

Apresiasi Progress Terbaik: Design Process Competition

BeritaKegiatanPrestasi MahasiswaSDGsSDGs 4 Kamis, 20 Maret 2025

Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mahasiswa dalam merancang dan mendokumentasikan proses desain, Program Studi Arsitektur mengadakan Design Process Competition. Kompetisi ini menilai setiap langkah proses desain, mulai dari analisis masalah, strategi penyelesaian, hingga eksplorasi alternatif desain yang dipresentasikan secara kreatif dan jelas.

Selamat kepada para mahasiswa yang telah menunjukkan progres terbaik dalam kompetisi ini! Semoga penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus menghasilkan karya desain yang inovatif dan berkualitas.

Sumber: https://www.instagram.com/p/DGao_hRhQ3U/?img_index=1

Peran Informalitas dalam Perencanaan IKN di Diskusi Meja Bundar EPOCH 45

BeritaKeberlanjutanKegiatanSDGs 1SDGs 11SDGs10 Kamis, 20 Maret 2025

Jakarta, 18 Maret 2024 – Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D (Prof. Bobi) turut serta dalam Roundtable Discussion bertajuk Evolutionary Planning of the Capital Habitat 2045 (EPOCH 45). Acara ini diselenggarakan oleh Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro (UNDIP) bersama MARS Architects, Asian Development Bank, Van Eesteren-Fluck & Van Lohuizen Stichting, serta Kedutaan Besar Belanda. Acara ini berlangsung di Erasmus Huis, Kuningan, Jakarta Selatan.

EPOCH 45 merupakan serangkaian kegiatan yang terdiri dari kuliah umum dan kompetisi yang membahas tentang pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai Forest City—kota yang mengharmoniskan kehidupan urban dengan ekosistem alam. Dalam diskusi ini, Prof. Bobi berdialog dengan pembicara lain, seperti Prof. Bambang Susantono (UNDIP), Dr. Myrna Asnawati Safitri dan Mia Amalia, Ph.D dari Otorita IKN, Joris van Etten (Asian Development Bank), serta Prof. Stephen Cairns (Monash University). Acara ini dimoderatori oleh Dr. Neville Mars (MARS Architects) dan Prof. Wiwandari Handayani (UNDIP).

Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D (Prof. Bobi) saat di Roundtable Discussion: Evolutionary Planning of the Capital Habitat 2045

Percakapan berlangsung dinamis, membahas bagaimana pertumbuhan ekonomi dapat berjalan selaras dengan keberlanjutan lingkungan. Salah satu yang menjadi perhatian Prof. Bobi adalah peran sektor informal dalam wajah urbanisme Indonesia. Prof Bobi menyoroti bagaimana kota-kota di Indonesia selalu berkembang melalui keseimbangan antara sektor formal dan informal, termasuk dalam perencanaan IKN. Oleh karena itu, perencanaan kota baru tidak boleh mengabaikan keberadaan informalitas.

Lebih lanjut, Prof Bobi mengingatkan bahwa meskipun informalitas sering dikaitkan dengan kondisi hidup yang kurang layak, sektor ini juga berkontribusi terhadap keberlanjutan ekonomi dan sosial. Salah satu tantangan terbesar dalam pembangunan IKN adalah mengintegrasikan sektor informal ke dalam tata kota yang telah dirancang secara terstruktur, tanpa menghilangkan fleksibilitas dan adaptabilitas yang menjadi ciri khas kota-kota di Indonesia.

Tantangan besar dalam membangun IKN adalah bagaimana memastikan kota yang terencana ini tetap bisa mengakomodasi realitas sosial masyarakat Indonesia. Sebuah kota yang dibangun untuk dua juta penduduk kelas menengah, menurut Prof. Bobi, akan menarik lebih banyak orang, termasuk kelompok yang mencari peluang ekonomi di sektor informal. Jika tidak dipikirkan sejak awal, hal ini bisa menimbulkan tantangan sosial yang kompleks.

Lebih dari sekadar membangun gedung dan infrastruktur, Prof. Bobi menekankan perlunya strategi jangka panjang untuk mengintegrasikan sektor informal secara bertahap ke dalam tata kota yang lebih terstruktur. “Ini bukan hanya soal fisik, tapi juga transformasi sosial dan ekonomi. Kita perlu pendekatan yang memungkinkan sektor informal tetap eksis, namun dalam bentuk yang lebih inovatif dan berkelanjutan,” ujar Prof. Bobi.

Diskusi ini membuka wawasan baru tentang bagaimana perencanaan Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat mengakomodasi dinamika perkotaan yang telah lama berkembang di Indonesia tanpa kehilangan identitas sosial-ekonomi yang menjadi kekuatannya. Dengan menyoroti pentingnya keseimbangan antara sektor formal dan informal, para peserta diajak untuk melihat tantangan dan peluang yang muncul dalam membangun kota yang inklusif dan berkelanjutan.

Selain menjadi wadah diskusi, acara ini juga menjadi momen penting bagi para mahasiswa dan profesional muda melalui EPOCH45 International Planning Competition. Kompetisi ini menunjukkan bagaimana kolaborasi lintas disiplin dapat menghasilkan ide-ide inovatif bagi masa depan IKN. Tim yang terdiri dari Aisya Nazifa, Fatimah Muthi Sakinah, Tasnim Arma Fauzia (Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, UGM), serta Dwiana Putri Setyaningsih (Kartografi dan Penginderaan Jauh, UGM) berkolaborasi dengan Fathah Aulia Rizka (Arsitektur Lansekap, IPB) dalam merancang konsep inovatif mereka. Dibimbing oleh Dr. Tri Mulyani Sunarharum, S.T., IPU., Ir. Deva Fosterharoldas Swasto, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., dan Wirastuti Widyatmanti, S.Si., Ph.D., tim ini berhasil mendapatkan Honorable Mention (Juara Harapan). Penghargaan ini menjadi bukti bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berorientasi pada masa depan.

Partisipan Roundtable Discussion: Evolutionary Planning of the Capital Habitat 2045

Pemenang Sayembara PortaMod: Modular Architecture on the Move

BeritaKegiatanPrestasi MahasiswaSDGsSDGs 11SDGs 4SDGs 9 Kamis, 20 Maret 2025


Lingkungan kampus, khususnya di Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan (DTAP), memiliki banyak ruang kosong yang potensial untuk diaktifkan sebagai area fungsional. Salah satunya adalah innercourt DTAP, sebuah ruang terbuka yang sering kali kurang dimanfaatkan secara optimal. Dengan pendekatan desain yang inovatif, area ini dapat diubah menjadi tempat yang mendukung kegiatan diskusi, kolaborasi, maupun interaksi informal antar mahasiswa dan dosen.

Kebutuhan akan ruang kecil yang fleksibel, multifungsi, dan mudah dipindahkan menjadi relevan di lingkungan kampus. Ruang-ruang modular ini dapat diadaptasi untuk memaksimalkan penggunaan innercourt maupun area kosong lainnya di DTAP. Selain memperkaya kualitas ruang di lingkungan kampus, desain modular juga memberikan fleksibilitas untuk digunakan di lokasi lain sesuai kebutuhan.

Melalui sayembara ini, mahasiswa diajak untuk mengembangkan ide-ide kreatif yang mampu mengubah ruang-ruang kosong DTAP menjadi area yang lebih hidup, produktif, dan inspiratif, namun tetap inovatif dan aplikatif dalam konteks ruang modular. Dengan berfokus pada konsep modularitas, peserta diharapkan dapat merancang ruang yang tidak hanya memenuhi kebutuhan fungsional, tetapi juga estetika, kenyamanan, dan mobilitas, yang relevan dengan konteks sekitar. 

Setelah melalui proses seleksi yang intensif dan presentasi final yang menginspirasi, kami dengan bangga mengumumkan pemenang PortaMod Design Competition. Kompetisi ini berhasil menciptakan solusi desain modular yang berorientasi pada keberlanjutan dan inovasi!

Kami mengapresiasi seluruh finalis atas ide-ide brilian yang telah disumbangkan. Karya-karya ini membuktikan bahwa arsitektur dapat menjadi jawaban atas tantangan global, mendukung efisiensi, inklusivitas, dan keberlanjutan. Terima kasih kepada semua peserta yang telah berkontribusi dalam menginspirasi desain masa depan! 

Sumber: https://www.instagram.com/p/DGfrgJ2BG8e/?img_index=1

Archilecture: Sayembara – Menguji Kreativitas, Membangun Portofolio

BeritaKegiatanSDGs 9 Rabu, 19 Maret 2025

Untuk meningkatkan wawasan mahasiswa mengenai sayembara, Program Studi Sarjana Arsitektur, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan (DTAP), Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kuliah tamu Archilecture bertajuk “Sayembara – Menguji Kreativitas, Membangun Portofolio” pada Jumat, 21 Februari 2025 pukul 08.00 – 11.00 WIB di Ruang K1 DTAP. Prodi mengundang dua pembicara berlatar belakang praktisi, yaitu Ar. Gilang Dwi Alridho, arsitek prinsipal di Inklusi Design/PT Intuisi Kolaborasi Solusi, Yogyakarta (alumnus program Sarjana Arsitektur dan PPAr UGM) serta Arif Rachman Hidayat, S.T. selaku arsitek prinsipal di Suatudio, Bandung.

Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Program Studi Sarjana Arsitektur, Harry Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., dilanjutkan oleh moderator, Adam Joe (mahasiswa S-1 angkatan 2020), yang membacakan CV pembicara. Ar. Gilang Dwi Alridho kemudian memberikan paparan mengenai perjalanannya menjadi arsitek, mulai dari masa perkuliahan yang disibukkan dengan berbagai sayembara untuk membangun portofolio. Lulus di masa pandemi COVID-19 membuatnya terkendala dalam mencari biro tempat bekerja, sehingga bersama teman-temannya, ia mendirikan Inklusi Design yang beroperasi di Yogyakarta dan sekitarnya.

Penyampaian Materi Oleh Ar. Gilang Dwi Alridho

Kemudian, kuliah dilanjutkan dengan sesi materi dari Arif Rachman Hidayat, S.T. yang menceritakan tentang perjalanannya merintis biro Suatudio yang berlokasi di Bandung bersama teman-teman semasa kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Keaktifan mereka dalam berbagai sayembara nasional hingga menyandang predikat juara mengantarkan mereka pada proyek-proyek prestisius pemerintah, sehingga nama Suatudio semakin dikenal oleh publik.

Penyampaian Materi Oleh Arif Rachman Hidayat, S.T.

Usai mereka memberikan paparan, mahasiswa begitu antusias bergantian menanyakan berbagai tips dan trik dalam menjuarai sayembara arsitektur. Diskusi yang hangat ini menjadi penutup yang berkesan, memperlihatkan antusiasme mahasiswa untuk terus berkembang dan berprestasi. Dengan ilmu dan inspirasi yang didapat, diharapkan mereka semakin percaya diri untuk mengasah kreativitas, membangun portofolio, dan berani melangkah mengikuti jejak para pembicara sebagai arsitek muda yang berdaya saing.

Melalui cerita perjuangan dan kesuksesan para pembicara, mahasiswa diingatkan bahwa setiap tantangan adalah langkah menuju pencapaian yang lebih besar. Archilecture kali ini berperan penting sebagai pemantik semangat bagi calon arsitek-arsitek muda untuk terus berinovasi dan berani melangkah maju dalam perkembangan dunia arsitektur, sebagaimana yang tertuang dalam misi SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Ar. Gilang Dwi Alridho, Arif Rachman Hidayat, S.T., dan Sivitas Akademika Arsitektur UGM
Penyerahan Sertifikat Penghargaan

 

Sumber: https://architecture.archiplan.ugm.ac.id/id/archilecture-sayembara-menguji-kreativitas-membangun-portofolio/

PolyUrbanWaters: Pendekatan Polisentris untuk Pengelolaan Air Perkotaan yang Berkelanjutan

BeritaKeberlanjutanKegiatanSDGsSDGs 11SDGs 13SDGs 17SDGs 6 Rabu, 19 Maret 2025

Perkembangan urbanisasi yang pesat di Asia Tenggara menuntut adanya pengelolaan air yang lebih berkelanjutan. Menjawab tantangan ini, PolyUrbanWaters hadir sebagai proyek penelitian dan pengembangan yang didanai oleh Kementerian Pendidikan dan Penelitian Republik Federal Jerman (BMBF). Program ini melibatkan institusi akademik, pemerintah daerah, lembaga pemerintah nasional, masyarakat sipil, dan sektor swasta dari Indonesia, Kamboja, Laos, Thailand, Vietnam, dan Jermanuntuk menerapkan pendekatan polisentris dalam pengelolaan air perkotaan.

Membangun Kota yang Ramah Air

Program PolyUrbanWaters bertujuan untuk mengembangkan model pembangunan perkotaan yang berfokus pada pengelolaan air yang sesuai dengan realitas dan kebutuhan kota-kota yang berkembang pesat. Dengan mengadopsi pendekatan polisentris, program ini menekankan solusi berbasis komunitas dan sistem desentralisasi guna meningkatkan keberlanjutan sumber daya air.

Saat ini, PolyUrbanWaters telah diterapkan di tiga kota percontohan di tiga negara berbeda, termasuk Sleman, Indonesia. Sejak 2018, program ini telah bekerja sama dengan berbagai mitra lokal untuk menciptakan perubahan nyata.

Perjalanan Program di Sleman, Indonesia

Persiapan PolyUrbanWaters

Sejak diimplementasikan pada 2018, program ini telah dilaksanakan di Kelurahan Sariharjo, Kabupaten Sleman, yang dipilih sebagai lokasi percontohan. Beberapa penelitian kunci yang telah dilakukan meliputi:

  • Baseline Study 2023 di Kelurahan Sariharjo yang mengidentifikasi tantangan utama dalam pengelolaan air.
  • Vision Building Study 2024 di Padukuhan Rejodani, yang menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam perencanaan kota yang ramah air.

Langkah Selanjutnya: 2025 dan Masa Depan

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, PolyUrbanWaters akan melakukan seleksi terhadap satu padukuhan di Sariharjo yang memiliki kemauan dan kapasitas untuk menerapkan pengelolaan air yang berkelanjutan.

Dari Maret hingga Mei 2025, akan dilakukan Baseline Study di padukuhan terpilih yang memiliki sekitar 2.000 jiwa penduduk. Hasil studi ini akan menjadi dasar untuk proses perumusan visi dan jalur transisi, yang akan berlangsung dari Agustus 2025 hingga Juli 2027.

Dengan pendekatan yang berbasis penelitian, kolaborasi, dan keterlibatan masyarakat, PolyUrbanWatersberkomitmen untuk menciptakan kota yang lebih ramah air dan berkelanjutan di Asia Tenggara. Program ini tidak hanya membawa dampak lokal, tetapi juga berpotensi menjadi model pembangunan perkotaan yang dapat diterapkan di berbagai kota lain di dunia.

Persiapan PolyUrbanWaters

Kuliah Perdana: ‘Architecting the Future: Urban Innovation for SDGs’

BeritaKegiatanSDGs 11SDGs 13 Selasa, 18 Maret 2025

Senin, 10 Februari merupakan hari pertama perkuliahan semester genap TA 2024/2025 di Departemen Teknik Arsitektur dan Perancangan (DTAP), Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Dalam rangka memulai semester yang baru, Program Studi Arsitektur bersama dengan Program Studi Pendidikan Profesi Arsitek telah berhasil menyelenggarakan kuliah perdana dengan judul ‘Architecting the Future: Urban Innovation for SDGs’. Kuliah ini dilaksanakan di Ruang K1 – K2 dan dihadiri di kampus oleh mahasiswa dari program Sarjana, Pascasarjana, Doktoral, dan Profesi serta secara online oleh mahasiswa yang masih sedang menjalani kerja praktek.

Kuliah perdana kali ini mengundang Ar. Prasetyo, IAI, AA yang merupakan Direktur dari PT. PDW sebagai pembicara dengan Dr. Eng. Alexander Rani Suryandono, S.T., M.Arch sebagai moderator. Pada kuliah ini Ar. Prasetyo, IAI, AA membagikan wawasan akan pentingnya sustainability yang dapat dicapai melalui arsitektur untuk memenuhi Sustainable Development Goals (SDGs). Mahasiswa juga diperkaya dengan pengetahuan baru dari cerita dan pengalaman yang dibagikan oleh Ar. Prasetyo, IAI, AA melalui proyek-proyek yang telah dilakukan sebelumnya.

Kuliah Perdana: ‘Architecting the Future: Urban Innovation for SDGs’

Kuliah perdana kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab di mana mahasiswa dapat menyampaikan pertanyaan kepada pembicara dan berdiskusi lebih dalam terkait topik yang telah diberikan. Kuliah perdana diakhiri dengan sesi penyerahan sertifikat dosen tamu kepada Ar. Prasetyo, IAI, AA dan sesi foto bersama.

Topik yang dibawakan pada kuliah perdana kali ini harapannya dapat memberikan wawasan kepada mahasiswa arsitektur Universitas Gadjah Mada akan pentingnya sustainability dan meningkatkan pengalaman belajar mereka di kampus selagi semester yang selanjutnya disambut dengan antusias.

Topik yang diberikan pada kuliah perdana ini sejalan dengan SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan dan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim.

Sesi Foto Bersama Kuliah Perdana: ‘Architecting the Future: Urban Innovation for SDGs’

 

Sumber: https://architecture.archiplan.ugm.ac.id/id/kuliah-perdana-architecting-the-future-urban-innovation-for-sdgs/

Toilet Difabel sebagai Wujud Inklusivitas dan Kepedulian

BeritaFasilitasSDGs10 Selasa, 18 Maret 2025

Kebutuhan akan fasilitas ramah difabel terus menjadi perhatian di berbagai sektor, termasuk institusi pendidikan. Dalam rangka meningkatkan inklusivitas, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan (DTAP) telah mengambil langkah konkret dengan membangun toilet difabel di lingkungan kampus.

Toilet difabel merupakan salah satu fasilitas penting yang bertujuan untuk mendukung kenyamanan dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Fasilitas ini memberikan kebebasan dan kemandirian bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik untuk memenuhi kebutuhan dasar tanpa hambatan. Selain itu, keberadaan toilet difabel menjadi simbol komitmen terhadap prinsip kesetaraan dan inklusi, sesuai dengan SDGs 10 (mengurangi ketimpangan).

Pembangunan toilet difabel di DTAP juga merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan kesadaran akan pentingnya menciptakan lingkungan yang ramah bagi semua kalangan. Hal ini untuk memastikan setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, merasa dihargai dan memiliki hak yang sama untuk menggunakan fasilitas kampus.

Dengan adanya inisiatif ini, DTAP berharap dapat menginspirasi unit kerja lain untuk melakukan langkah serupa demi menciptakan lingkungan yang inklusif, nyaman, dan ramah bagi semua kalangan untuk menuju masyarakat yang lebih adil dan setara.

 

Pengecekan Kesehatan Rutin

BeritaKegiatanSDGs 3 Senin, 3 Maret 2025

Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan kembali menggelar kegiatan rutin Posbindu (Pos Binaan Terpadu) yakni pengecekan kesehatan dasar. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai usaha dalam meningkatan kesehatan bagi civitas akademika di lingkungan DTAP . Acara berlangsung pada hari Jumat (28/2) di lobby lantai 2 DTAP. Pelayanan dibuka sejak pukul 08.00 hingga pukul 10.00. Civitas akademika DTAP tampak antusias mengikuti pemeriksaan yang dilakukan seperti cek gula darah, cek tekanan darah, cek kolesterol, dan sebagainya. Melalui kegiatan ini para peserta diharap mendapat deteksi dini kondisi kesehatan dan dapat memeriksakan diri lebih lanjut jika kurang sehat. Lebih lanjut lagi, civitas akademika diharapkan selalu menjaga kesehatan diri agar dapat melakukan kegiatan pengajaran dan pelayanan dengan baik.

Pelantikan Arsitek dan Pelepasan Wisudawan Periode Februari 2025

BeritaKegiatanSDGs 11SDGs 4 Senin, 3 Maret 2025

Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan kembali menggelar acara Pelantikan Arsitek dan Pelepasan Wisudawan program Sarjana pada hari Selasa (25/2). Acara dimulai pada pukul 13.00 ruang K1-K2. Pada periode kali ini terdapat 14 mahasiswa Program Profesi Arsitek yang dilantik, serta 10 mahasiswa Sarjana Arsitektur dan 6 mahasiswa Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota yang mengikuti kegiatan pelepasan wisudawan.

Acara pelantikan dan pelapasan juga dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Sugeng Sapto Surjono, S.T., M.T., IPU., ASEAN.Eng. (Wakil Dekan Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan), Ar. Georgius Budi Yulianto, IAI., AA. (Ketua IAI), Ar. Erlangga Winoto, IAI., AA. (Perwakilan IAI DIY), serta segenap jajaran kepengurusan, dosen, dan tendik di lingkungan DTAP.

Acara dibuka dengan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta himne Universitas Gadjah Mada. Kemudian, untuk mengawali acara Pelantikan Arsitek, dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. Ir. Sugeng Sapto dan Ar. Erlangga Winoto. Memasuki acara utama yakni penyerahan sertifikat Arsitek yang dilakukan oleh Dr.Eng. Ar. Alexander Rani S., IAI (Ketua Program Profesi Arsitek) dan didampingi oleh Dr. Ir. Sugeng Sapto dan Ar. Erlangga Winoto. Dari 14 mahasiswa PPAr, sebanyak 3 orang lulus dengan predikat pujian (cum laude) dengan IPK 3,81. Predikat tersebut diraih oleh Grace Ratnaputri Rityasmara, Faishal Abdurrahman, dan Vidya Larasati Adiraputri. Setelah itu, terdapat sambutan dan materi penutupan yang disampaikan oleh Ar. Georgius Budi Yulianto mengenai peran dan tanggung jawab arsitek untuk masa depan, terutama untuk keberlanjutan lingkungan.

Acara selanjutnya yaitu pembacaan berita acara Yudisium program Sarjana Arsitektur oleh Odilia Renaningtyas Manifesty, S.T., MA(UD)., Ph.D. Serta penyerahan SKL kepada para wisudawan oleh Harry Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D. dan Ir. Deva Fosterharoldas Swasto (Ketua Departemen). Wisudawan Arsitektur dengan IPK tertinggi diraih oleh Beta Nadhya Maimunah dengan IPK 3,89. Selain itu, Harry Darmawan menjadi wisudawan Arsitektur termuda dengan usia 21 tahun 11 bulan.

Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan berita acara Yudisium program Perencanaan Wilayah dan Kota oleh Widyasari Her Nugrahandika, S.T., M.Sc. Penyerahan SKL dilakukan Ratna Eka Suminar, S.T., M.Sc. dan didampingi Ir. Deva Fosterharoldas Swasto. Wisudawan PWK dengan IPK tertinggi diraih oleh Rifqi Ananda Guswiputra dengan IPK 3,70. Sedangkan, wisudawan PWK termuda adalah Afanda Audy Lusiana dengan usia 22 tahun 7 bulan.

Memasuki penghujung acara, terdapat penyampaian  pesan dan kesan dari perwakilan orang tua, perwakilan wisudawan, dan perwakilan mahasiswa. Kemudian acara ditutup dengan doa dan foto bersama. Selamat kepada seluruh wisudawan yang telah menyelesaikan masa studi di Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan. Semoga ilmu pengetahuan yang telah diraih dapat diamalkan untuk kepentingan masyarakat, bangsa, negara, dan umat manusia.

Kuliah Umum Menyambut Semester Genap 2025

BeritaKegiatanSDGs 11SDGs 13SDGs10SDGs16 Senin, 24 Februari 2025

Dalam rangka menyambut semester baru, program-program studi di Departemen Arsitektur dan Perencanaan mengadakan kuliah umum dengan mengundang praktisi maupun akademisi dari berbagai latar belakang. Kuliah umum ini bertujuan sebagai wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman terkini di bidang arsitektur dan perencanaan. Selain itu, acara ini juga mempersiapkan mahasiswa untuk mengawali perkuliahan kembali.

Pada tanggal 7 Februari 2025, Perencanaan Wilayah dan Kota mengundang Dr. Sonia Roitman (Associate Professor, University of Queensland). Dr. Sonia memberikan kuliah dengan tema “Indonesian Plannning in Southern Planning Context”. Acara tersebut berlangsung di Ruang Sidang Lt. 2 dan dapat dihadiri oleh mahasiswa PWK tingkat sarjana hingga doktoral. Dalam kuliahnya, Dr. Sonia memaparkan pentingnya perencanaan yang inklusif dan berkelanjutan dalam konteks negara-negara berkembang. Hal ini sejalan dengan tujuan SDGs nomor 11, yaitu membuat kota dan pemukiman yang lebih inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Serta mendukung SDGs nomor 16, yaitu masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua orang, serta membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di semua tingkatan.

Kemudian pada tanggal 8 Februari, prodi Rancang Kota mengadakan kuliah umum bersama Direktur Utama PT. PSUD, Adrianto Santoso, S.T., M.T., IAI. Kuliah umum kali ini mengangkat tema “Arsitektur dan Kota: Riset dalam Memperkaya Arsitektur Kota yang Kontekstual”. Bagi Adrianto, kota merupakan manifestasi fisik dari berbagai bentuk kekuatan sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Kota yang baik harus menjadi satu kesatuan sistem organisasi yang terpadu, baik secara sosial, visual, maupun fisik. Riset merupakan metode pengambilan keputusan bagi pemrakarsa pembangunan, termasuk perancang kota, terkait proses perancangan dan pelaksanaan perancangan kota yang kontekstual. Riset dalam praktiknya seyogyanya menjadi proses yang tidak terpisahkan dalam perancangan kota yang inovatif dan kontekstual. Beliau juga berbagi pengalaman dan hasil risetnya dalam merancang kota, yang mendukung pencapaian SDGs nomor 10 dan 11 untuk mengurangi kesenjangan dan mendukung kota yang berkelanjutan.

Dan yang terakhir, kuliah umum oleh program Arsitektur pada tanggal 10 Februari dengan pembicara Ar. Prasetyo, IAI, AA selaku Direktur PT. PDW. Kuliah yang berlangsung di Ruang K1-K2 tersebut mengangkat topik “Architecting the Future: Urban Innovation for SDGs”. Acara ini wajib diikuti oleh mahasiswa Sarjana Arsitektur dan PPAr, namun juga terbuka bagi mahasiswa magister maupun doktor Arsitektur. Pembicara berbagi cerita tentang peran arsitektur di masa depan dalam inovasi urban yang sejalan dengan visi dan misi Sustainable Development Goals (SDGs). Sebagai seorang arsitek, sudah seharusnya kita bisa menghasilkan desain yang sustainable serta memerhatikan pembangunan global sehingga dapat mendukung SDGs nomor 11 (kota berkelanjutan) dan nomor 13 (penanganan perubahan iklim).

Semoga ilmu yang didapat dalam kuliah umum kali ini dapat menjadi manfaat bagi teman-teman agar semakin bersemangat menjalani perkuliahan di semester baru.

1…34567…28

Berita Terakhir

  • Pelepasan Sarjana PWK UGM Mei 2025: Bekal Nilai Hidup untuk Hadapi Dunia Nyata
  • Healthcare Architecture: Perspektif Ir. Adi Utomo Hatmoko di ARCH:ID
  • Kuliah Lapangan: Mahasiswa Arsitektur UGM Belajar Langsung di Proyek Konstruksi FTP
  • Program Doktor Arsitektur – Kuliah Tamu & Lokakarya: Strategi Publikasi di Jurnal Internasional #2
Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan

Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada

Jln. Grafika No. 2 Yogyakarta, 55281, Indonesia

   archiplan@ugm.ac.id
   +62 (274) 580092
   +62 (274) 580854

KERJA SAMA

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Kerja Sama Internasional

LAYANAN

  • Pengumuman
  • Informasi
  • Alur Persuratan

LAINNYA

  • Pendaftaran Mahasiswa Baru
  • Beri Masukan atau Aspirasi
  • Pendataan Prestasi Mahasiswa

PELAPORAN

  • Whistleblowing System

© 2024 DTAP UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY