• Portal UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Simaster
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Departemen Teknik Arsitektur Dan Perencanaan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi Misi
    • Peta Kampus
    • Sertifikat Akreditasi
    • Struktur Organisasi
    • Informasi Dosen & Staf
  • Aktivitas
    • Berita
    • Prestasi Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • P2MKA
    • Kegiatan Internasional
      • ICIAP
    • Kalender Akademik
  • Program
  • Fasilitas
    • Perpustakaan
      • Perpustakaan Pusat
      • Referensi Buku
    • Sistem Manajeman Safety, Health, and Environment (SHE)
  • Link
    • Universitas Gadjah Mada
    • Fakultas Teknik
    • Program Sarjana Arsitektur
    • Program Profesi Arsitek (PPAr)
    • Program Master Arsitektur
    • Program Doktor Arsitektur
    • Program Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Master Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Doktor Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Master Rancang Kota
    • MBKM (0)
  • Akademik & Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Layanan Legalisasi dan Translasi
      • KAGAMA UGM
      • Himpunan Alumni
    • Pengumuman
    • Persuratan
    • Informasi
  • Beranda
  • hal. 5
Archive:

Tag: Indonesia

Hospital Series Makassar: Ir. Adi Utomo Hatmoko, M.Arch. Bahas Desain Smart Hospital untuk Masa Depan Kesehatan

BeritaKeberlanjutanKegiatanSDGsSDGs 11SDGs 3SDGs 9 Kamis, 24 April 2025

Keterlibatan Ir. Adi Utomo Hatmoko, M.Arch., seorang dosen Arsitektur UGM sekaligus praktisi profesional, sebagai pembicara dalam Hospital Series pada 24 April 2025 mencerminkan peran akademisi dalam menjembatani dunia ilmu pengetahuan dengan praktik profesional di lapangan. Forum yang berlangsung di Kapoposang Meeting Room, Aston Makassar Hotel & Convention Center pukul 09.00 – 15.00 WITA, Pak Adi, begitu beliau akrab disapa, membagikan perspektifnya mengenai tren smart hospital.

Topik dalam gelaran yang rutin diadakan P.T. Global Rancang Selaras di berbagai kota ini relevan dalam konteks kemajuan teknologi dan tuntutan sistem layanan kesehatan modern. Dalam forum tersebut, Pak Adi memaparkan berbagai hal terkait perancangan rumah sakit, mulai dari proses berpikir konsep desain, proses penyusunan studi kelayakan, zonasi ruang rumah sakit, hingga penjelasan dasar tipe ruang di rumah sakit. Terkait dengan smart hospital, beliau memaparkan mulai dari definisi, hingga penjabaran maksud “smart” untuk sebuah bangunan rumah sakit. Berbagai konsep dalam smart hospital yang dipaparkan Pak Adi antara lain: patient-centered care, operational efficiency, advanced diagnostic tools, enhanced communication, AI and data-driven decision making, smart infrastructure and sustainability, robotic assistance, cybersecurity and data protection, smart supply chain management, serta patient empowerment and engagement. Desain arsitektur untuk smart hospital seharusnya dapat mengakomodasi atau menjadi bagian transformasi dari berbagai konsep tersebut. Pada sesi forum, Pak Adi memberikan berbagai studi kasus dari proyek-proyek yang pernah atau sedang dikerjakan. Lebih dari 8 proyek dijelaskan untuk memperkuat pemahaman terkait smart hospital. 

Tidak kalah penting, Pak Adi juga menekankan pentingnya arsitektur berkelanjutan dalam perancangan rumah sakit modern. Melalui konsep smart hospital, desain rumah sakit perlu merespon tantangan lingkungan seperti penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah medis yang aman, serta sirkulasi udara dan pencahayaan alami yang optimal. Pendekatan ini mendukung SDG 9: Industry, Innovation and Infrastructure serta SDG 11: Sustainable Cities and Communities. Hal penting lainnya adalah memprioritaskan efisiensi dan kenyamanan hingga pada akhirnya desain rumah sakit dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan pasien (SDG 3: Good Health and Well-being).

Forum ini bukan hanya menjadi ajang transfer ilmu, tetapi juga membuka ruang kolaborasi antarprofesi, antara arsitek, tenaga medis, pengembang properti, dan pemangku kepentingan lainnya. Melalui kegiatan semacam ini, wawasan masyarakat—terutama para pelaku bidang arsitektur dan kesehatan—semakin terbuka terhadap pentingnya pendekatan desain cerdas dan berkelanjutan. Inisiatif ini memperkuat kontribusi Universitas Gadjah Mada dan sivitas akademikanya dalam mendukung agenda global melalui inovasi di sektor arsitektur dan kesehatan.

Berita oleh Rindi Dwi Cahyati

Bapak Ir. Adi Utomo Hatmoko, M.Arch. sedang memaparkan materi

Mahasiswa Australia Belajar Pembangunan Berkelanjutan Bersama di DTAP

BeritaKegiatanSDGsSDGs 1SDGs 11SDGs 13 Senin, 21 April 2025

Pada hari Jumat (21/3), Dr. Ir. Tri Mulyani Sunarharum, S.T., IPU. menjadi dosen tamu dalam kegiatan Development Studies Immersion Program (DSIP) yang berlangsung Departemen Teknik Arsitektur dan Perencaan (DTAP), UGM. Acara tersebut merupakan bagian dari program Australian Consortium for In-Country Indonesian Studies (ACICIS) yakni course program bagi mahasiswa universitas di Australia untuk menimba ilmu di Indonesia.

Dalam kegiatan tersebut, Dr. Tri Mulyani memberikan kuliah pada empat delegasi mahasiswa dari University of Queensland dan University of Sydney yang berpartisipasi dalam program DSIP. Melalui presentasi berjudul “Sustainable Development and the Environment”, Dr. Tri Mulyani menjelaskan permasalahan pembangunan di Indonesia serta ancaman kondisi global seperti perubahan iklim dan bencana alam. Beliau menekankan pentingnya kebijakan pembangunan yang berkontribusi pada pengurangan kemiskinan (SDGs 1), perencanaan kota yang berkelanjutan dan berketahanan terhadap bencana (SDGs 11), serta strategi mitigasi perubahan iklim yang terintegrasi dalam berbagai sektor (SDGs 13). Kemudian, Dr. Tri Mulyani memaparkan potensi yang dimiliki Indonesia dalam upaya meningkatkan resilensi dan adaptasi terhadap perubahan iklim serta manajemen bencana melalui perencanaan spasial yang sesuai dengan tujuan SDGs. Lebih lanjut lagi, terdapat roadmap dan strategi yang telah dan akan dilakukan pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang tahan bencana (disaster resilient).

Program ini diharapkan dapat menjadi ajang transfer ilmu dan pembelajaran bersama. Melalui diskusi dan interaksi langsung dengan akademisi serta mahasiswa di Indonesia, peserta diharapkan dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang tantangan dan peluang pembangunan berkelanjutan. Selain itu, program ini juga menjadi sarana memperkuat kolaborasi akademik antara Indonesia dan Australia, membuka peluang penelitian bersama di masa depan.

Memaksimalkan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui Publikasi Ilmiah yang Berkualitas (Dr. Yani Rahmawati, S.T., M.T.)

BeritaKegiatanSDGsSDGs 17SDGs 4SDGs 9 Kamis, 17 April 2025

Dalam rangka persiapan masa pengajuan proposal penelitian dan pengabdian di BIMA Kemdiktisaintek 2025, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) mangadakan Seri Webinar bertajuk “Ngabuburit BIMA Series”. Webinar tersebut diadakan setiap hari Senin dan Kamis sepanjang bulan Ramadan. Salah satu dosen Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan (DTAP) yang juga merupakan ⁠Chief Editor Indonesian Journal of Community Engagement (JPkM UGM), serta ⁠Managing Editor Jurnal Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna (Jurnal Parikesit UGM), yakni Dr. Yani Rahmawati, S.T., M.T. berkesempatan menjadi pemateri pada Seri #5 yang diadakan pada hari Senin, 24 Maret 2025.

Acara digelar secara daring melalui Zoom dan dapat diikuti oleh masyarakat umum maupun akademisi dari berbagai lembaga/universitas. Materi pertama yang disampaikan oleh Dr. Yani mengangkat tema “Penyusuan Artikel Ilmiah Kegiatan Pengabdian kepada Masyrakat”. Dalam paparannya, Dr. Yani membahas seluruh aspek dalam proses penulisan dan publikasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat, mulai dari persiapan, penulisan komponen-komponen utama artikel, hingga strategi untuk memaksimalkan peluang publikasi dan visibilitas artikel. Menurut Dr. Yani, artikel tentang pengabdian kepada masyarakat tidak hanya tentang melaporkan kegiatan yang telah dilakukan, namun sepatutnya memiliki analisis yang mendalam dan kritis yang mampu menyoroti dampak yang dihasilkan untuk masyarakat, kendala dan keterbatasan yang terjadi, potensi keberlanjutan program, maupun kaitannya dengan agenda pembangunan nasional yang relevan dalam skema yang lebih luas. Hal ini selaras dengan SDGs nomor 4 tentang pendidikan berkualitas, yang mendorong peningkatan kapasitas akademisi dan masyarakat untuk menghasilkan pengetahuan yang berdampak luas. Beliau juga menekankan untuk tetep menjunjung etika dan integritas selama proses penulisan untuk menghasilkan artikel yang berkualitas dan tetap melindungi martabat masyarakat yang terlibat. Materi pertama kemudian ditutup dengan sesi tanya-jawab oleh para peserta webinar.

Selanjutnya, terdapat paparan materi kedua dengan tema “Tata Kelola Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat terkreditasi SINTA”. Dr. Yani membagikan pengalamannya sebagai Chief Editor Jurnal Parikesit UGM tentang pengelolaan jurnal bereputasi, seperti pembentukan tim editorial, proses peer-review, manajamen kualitas artikel, hingga strategi peningkatan visibilitas dan sitasi. Hal tersebut penting bagi para pengelola jurnal agar dapat mengembangkan publikasi berkualitas tinggi untuk mendapatkan akreditasi SINTA yang merupakan indikator kredibilitas jurnal di Indonesia. Diskusi ini mendukung SDGs nomor 9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur, melalui peningkatan mutu dan manajemen publikasi ilmiah, serta SDGs nomor 17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan yang tercermin dari kolaborasi antar akademisi dan institusi dalam menciptakan karya yang berdampak luas. Dr. Yani juga menyampaikan tantangan yang mungkin terjadi dalam proses pengelolaan jurnal dan solusi yang dapat diterapkan. Melalui pemaparan ini diharapkan para peserta webinar mendapat inspirasi dan ilmu untuk diaplikasikan pada jurnal yang tengah dikelola sehingga menghasilkan publikasi yang semakin berkualitas.

Kegaitan webinar kemudian diakhir menjelang waktu berbuka. Webinar ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga memberikan motivasi bagi para peserta untuk terus mengembangkan kapasitas mereka dalam penulisan artikel ilmiah dan pengelolaan jurnal, sehingga kontribusi mereka dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat serta mendukung kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia. (SDGs 4, SDGs 9, SDGs 17).

Kuliah Tamu Metode Rancang Kota: Introduction Space Syntax in Architecture and Urban Design

BeritaKeberlanjutanSDGsSDGs 4SDGs 9 Kamis, 17 April 2025

Selasa, 15 April 2025, Magister Rancang Kota Universitas Gadjah Mada mengundang Widi Cahya Yudhanta, ST., M.Sc., sebagai dosen tamu dalam kegiatan Mata Kuliah Metode Rancang Kota. Kegiatan dilaksanakan secara luring di ruang kuliah 1 lantai 3, wajib bagi mahasiswa semester 1 angkatan genap 2024.

Dalam perkuliahan tersebut, Widi Cahya memperkenalkan penggunaan Space Syntax dalam arsitektur dan rancang kota. Space Syntax merupakan seperangkat teknis untuk menganalisis tata letak spasial dan pola aktivitas manusia pada bangunan dan daerah perkotaan. Dalam arsitektur dan rancang kota, space syntaxmenjadi salah satu alat untuk mendasari mengidentifikasi sistem, pola, dan struktur ruang. Widi Cahya menjelaskan pemahaman secara teori, memberi gambaran hasil penggunaan Space Syntax dalam suatu kasus, hingga memberi pengenalan pengoperasian software Space Syntax.

Meraih Mimpi Menjejak London: Perjalanan Tsania sebagai Awardee IISMA 2024

BeritaKeberlanjutanKegiatanPrestasi MahasiswaSDGsSDGs 4 Rabu, 16 April 2025

Awal Mula Perjalanan: Dari Instagram hingga London. Ketertarikan Tsania pada IISMA bermula pada tahun 2021, saat di awal ia kuliah. Informasi yang ia lihat di Instagram kakak tingkat memicu rasa penasaran hingga akhirnya ia mendalami lebih lanjut lewat media sosial OIA UGM dan berbagai sumber lain. Sejak awal, Tsania memang memiliki mimpi untuk mengikuti program pertukaran pelajar. Maka, ia pun mulai serius mengikuti berbagai sesi informasi IISMA dan mempersiapkan diri untuk mendaftar di tahun 2024.

Semangat itu bukan muncul tanpa alasan. Sejak SMA, Tsania sudah tertarik dengan pertukaran pelajar karena ia ingin merasakan langsung seperti apa sistem pendidikan dan budaya di luar negeri. Ia percaya bahwa pengalaman lintas budaya akan memperkaya perspektifnya baik secara pribadi maupun akademik. Melihat IISMA sebagai peluang emas, ia meniatkan diri untuk bersungguh-sungguh dalam prosesnya.

Persiapan Matang dan Proses Seleksi. Menjadi peserta IISMA tidaklah mudah. Syarat utamanya mencakup IPK tertentu, status semester 4 atau 6 saat mendaftar, serta sertifikat English Proficiency Test seperti IELTS atau TOEFL. Selain itu, peserta juga diwajibkan menulis esai, menjalani wawancara, serta melengkapi berkas administratif.

Tsania memilih IELTS sebagai bentuk uji kemampuannya dalam bahasa Inggris. Ia belajar secara mandiri lewat e-book dan YouTube sejak akhir 2023 dan mengikuti tes pada Januari 2024. Ia juga menyiapkan esai dengan sangat serius, melalui proses proofreading berkali-kali untuk memastikan isi dan strukturnya kuat serta personal. Proses ini mengajarkannya pentingnya konsistensi dan ketekunan.

Usaha tersebut membuahkan hasil: Tsania resmi diterima sebagai awardee dan ditetapkan menjalani program di Queen Mary University of London (QMUL), salah satu universitas ternama di Inggris. Rasa bangga dan syukur tidak bisa disembunyikan ketika pengumuman resmi datang pada bulan Maret 2024.

Menapaki London dan Kehidupan di Kampus. Queen Mary University of London memberikan kesan mendalam bagi Tsania. Dengan lingkungan kampus yang modern dan ramah pejalan kaki, fasilitas lengkap, serta dukungan orientasi akademik dan kesejahteraan mahasiswa, ia merasa sangat nyaman. Ia tinggal di akomodasi kampus bersama teman-teman internasional yang hangat dan terbuka.

Meraih Mimpi Menjejak London: Perjalanan Tsania sebagai Awardee IISMA 2024

Kota London sendiri tak kalah menarik. Sebagai mahasiswa arsitektur, kesempatan mengamati langsung berbagai bangunan ikonik menjadi pengalaman yang tak ternilai. London yang multikultural dan inklusif juga membuat adaptasi menjadi lebih mudah. Dari museum yang bisa diakses gratis hingga suasana kota yang dinamis, London memberikan ruang eksplorasi yang luas.

Tak hanya itu, Tsania juga aktif mengikuti berbagai event kampus dan kegiatan budaya. Semua hal ini memperkaya pemahamannya tentang keragaman budaya dan cara hidup masyarakat global. Ia merasa, setiap hari di London selalu ada hal baru untuk dipelajari.

Pembelajaran dan Kegiatan Sehari-hari. Di QMUL, Tsania mengambil empat mata kuliah lintas disiplin seperti Walking the City dan London’s Art Histories yang meskipun tidak spesifik arsitektur, tetap memberikan perspektif yang relevan untuk bidang studinya. Ia mengamati bagaimana sejarah kota, budaya, dan seni membentuk wajah urban London.

Selain kegiatan akademik, Tsania gemar mengeksplorasi kota, mengunjungi museum (yang sebagian besar gratis), dan belajar di perpustakaan kampus yang buka 24 jam. Ia juga menyesuaikan diri dengan gaya belajar yang berbeda dari Indonesia—lebih menekankan bacaan sebelum kelas, diskusi aktif, dan tugas berupa esai.

Kebiasaan membaca dan menyusun argumen lewat tulisan menjadi tantangan awal baginya. Namun seiring waktu, ia mulai terbiasa dan bahkan menikmati proses tersebut. Ia juga merasakan langsung bagaimana site visits ke lokasi bersejarah membantu memperkaya pemahaman teoritis yang ia pelajari di kelas.

Momen Tak Terlupakan: Culturise. Salah satu pengalaman paling berkesan bagi Tsania adalah ketika mengikuti acara Culturise, di mana para mahasiswa Indonesia memperkenalkan budaya Tanah Air kepada mahasiswa internasional. Dari memasak makanan khas seperti martabak dan bika ambon hingga memperkenalkan batik, acara ini menjadi ajang pertukaran budaya yang menyenangkan sekaligus membanggakan.

Tidak hanya sekadar mengenalkan, Tsania dan tim juga berdialog aktif dengan peserta lain, membahas kesamaan dan perbedaan budaya yang mereka miliki. Suasana hangat dan antusiasme peserta dari berbagai negara membuatnya semakin yakin bahwa memperkenalkan budaya sendiri adalah bentuk diplomasi yang sangat bermakna.

Meraih Mimpi Menjejak London: Perjalanan Tsania sebagai Awardee IISMA 2024

Refleksi dan Harapan. Meski harus menunda mata kuliah Studio Tematik dan memperpanjang masa studi karena IISMA, Tsania tidak menyesal sedikit pun. Pengalaman yang ia peroleh di London sangat berharga dan membuka cakrawala baru.

Menurutnya, pendekatan pendidikan di Inggris yang lebih berfokus pada pembelajaran mandiri, diskusi aktif, dan pengalaman langsung di lapangan bisa menjadi inspirasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Sebagai penutup, Tsania berharap lebih banyak mahasiswa Indonesia yang berani mengambil kesempatan serupa. Ia percaya bahwa program seperti IISMA bukan hanya tentang belajar di luar negeri, tapi tentang membentuk pribadi yang lebih terbuka, tangguh, dan visioner.

Meraih Mimpi Menjejak London: Perjalanan Tsania sebagai Awardee IISMA 2024

Archilecture: Kolaborasi dengan PERAFI dan Asahimas, Dukung SDGs lewat Inovasi Fasad dan Material Bangunan

BeritaKeberlanjutanKegiatanSDGsSDGs 11SDGs 4SDGs 9 Selasa, 15 April 2025

Yogyakarta, Jumat, 11 April 2025 — Program Sarjana Arsitektur dan Program Profesi Arsitek (PPAr) Universitas Gadjah Mada (UGM) terus mendukung proses pembelajaran mahasiswa melalui penyelenggaraan kegiatan edukatif yang selaras dengan tren industri. Salah satu kegiatan tersebut adalah *Archilecture*, sebuah forum akademik yang diselenggarakan oleh Departemen Arsitektur UGM. Kali ini, forum ini diadakan bekerja sama dengan PERAFI (Perkumpulan Ahli Fasad Indonesia) dan Asahimas Flat Glass. Forum ini menghadirkan pembicara ahli: Fibra Reelianto (Ketua PERAFI), Timothy Soebroto (Regional Director Meinhardt Facade Technology), dan Leonardo Pranata (Strategic Product Sales PT Asahimas Flat Glass). Sesi ini dimoderatori oleh dosen Arsitektur UGM, Kadek Indira.

Kegiatan *Archilecture* ini bersifat wajib bagi mahasiswa yang mengambil Studio Arsitektur Kontekstual, Tugas Akhir, dan PPAr, namun juga terbuka untuk seluruh mahasiswa arsitektur sarjana. Acara dimulai dengan presentasi mengenai fasad bangunan, berbagai jenisnya, serta contoh proyek nyata. Sesi juga membahas material bangunan, khususnya produk kaca dari Asahimas, dengan penekanan pada keberlanjutan dan inovasi desain. Di akhir forum, terdapat sesi tanya jawab terbuka yang menunjukkan antusiasme tinggi mahasiswa dalam berdialog dengan para narasumber. Antusiasme ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan industri. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama.

Kegiatan ini mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), antara lain: SDG 4 – Pendidikan Berkualitas, melalui keterlibatan profesional industri dalam pembelajaran mahasiswa; SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan pengenalan teknologi dan material fasad baru; serta SDG 11 – Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, melalui penekanan pada penggunaan material bangunan berkelanjutan dalam pembangunan perkotaan. Melalui forum ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teknis, tetapi juga pemahaman lebih dalam mengenai peran arsitek dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.

Reported by Rindi Dwi Cahyati

Photos taken by KMTA Wiswakharman

Sumber: https://architecture.archiplan.ugm.ac.id/archilecture-matereality-perafi-asahimas/

Konferensi “The Rise of Asia” Perkuat Solidaritas Asia-Afrika di Paris dan Le Havre

BeritaKegiatanPrestasi MahasiswaSDGsSDGs 11SDGs 13SDGs 17SDGs 4SDGs10 Senin, 14 April 2025

Paris dan Le Havre, Prancis — Pada 5-7 Maret 2025, konferensi internasional “The Rise Of Asia” digelar untuk memperingati 70 tahun Konferensi Asia-Afrika 1955 dan kelanjutan dari semangat Bandung Spirit Movement. Kegiatan ini berlangsung di Paris pada hari pertama dan dilanjutkan di Le Havre pada hari kedua dan ketiga, menjadi wadah penting bagi negara-negara berkembang untuk membangun masa depan dunia yang lebih adil, berkelanjutan, dan inklusif.

Sejak diagendakan pada tahun 2015, The Rise Of Asia Conference telah berfokus pada solidaritas, kerja sama, dan dekolonisasi. Tahun ini, konferensi juga menegaskan komitmennya terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sebagai kerangka kerja global yang mendasari upaya pembangunan. Salah satu agenda utama adalah pengembangan University of New Emerging Forces (UNEFO) di Koudougou, Burkina Faso, yang mendukung SDGs melalui pengembangan pendidikan berkualitas (SDG 4), kerja sama internasional (SDG 17), serta meningkatkan inklusivitas dan komunitas yang berkelanjutan (SDG 10 dan SDG 11). Mahasiswa Departemen Arsitektur dan Perencanaan (DTAP) UGM—Bening Putri Kasandra, turut berkontribusi dengan merancang desain perpustakaan UNEFO yang berbasis pada nilai-nilai lokal Burkina Faso dan semangat Asia-Afrika.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Prof. Darwis Khudori, alumni DTAP UGM 1976, yang kini menjadi professor di Le Havre Normandie dan juga merupakan salah satu inisiator Bandung Spirit Movement. Beliau hadir untuk berbagi wawasan terkait peran Afrika-Asia dalam mendukung SDGs.

Lebih lanjut lagi, konferensi ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama antarnegara berkembang, mempertegas peran Indonesia dalam gerakan New Emerging Forces, dan menawarkan solusi inovatif dalam bidang arsitektur dan urbanisme yang berakar pada kearifan lokal dan sejalan dengan prinsip-prinsip SDGs, seperti penanangan perubahan iklim (SDG 13) dan pengurangan kesenjangan (SDG 10). Konferensi ini menjadi momen refleksi atas sejarah serta ruang aksi konkret menuju masa depan yang lebih inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan sesuai dengan visi SDGs.

Warisan Arsitektur Modern yang Terpinggirkan di Indonesia: Kasus Arsitektur Transformator Huisje (Gardu Listrik) pada Era Nederlandsche Indisch

BeritaKeberlanjutanSDGsSDGs 11SDGs 9 Senin, 14 April 2025

Dosen Magister Rancang Kota, Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D. dan Dr. Dyah Titisari Widyastuti, S.T., MUDD, menerbitkan artikel ilmiah dengan judul Marginalized Modern Architectural Heritage in Indonesia: The case of transformator huisje (gardu listrik) architecture of the Nederlandsche Indisch era. Artikel ilmiah ini diterbitkan oleh Elsevier dalam jurnal Frontiers of Architectural Research, Volume 14, Issue 3, June 2025, Pages 596-613.

Artikel ini mendiskusikan penelitian mengenai transformator huisje (gardu listrik) sebagai bagian dari sejarah arsitektur modern di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan menelusuri latar belakang sejarahnya dengan tujuan untuk mengungkap apakah arsitektur transformator huisje tergolong sebagai Warisan Modern.

Abstrak:
This study is in order to implement the mandate of UNESCO (2003) on the documentation of architectural heritage of the modern period of the 19th-20th century, where in reality several typologies of architectural heritage are currently in a marginalized condition. As part of the history of modern architecture in Indonesia, transformator huisje (Dutch) or “gardu listrik” (Indonesian) which still exist today, are not widely known as buildings that have important values in the past. This study aims to reveal whether transformator huisje architecture is classified as Modern Heritage, by tracing its historical background. Architectural analysis of 61 transformator huisje was conducted to build a “genesis”—a scheme of origin—of transformator huisje which can explain how this type of architecture was formed in accordance with the values or principles of modern architecture. The study findings show that all design features of transformator huisje as buildings for machines are strong representations of Modern Architectural Heritage in Asia, especially the Dutch East Indies (Indonesia). In conclusion, with the finding that transformator huisje is categorized as Modern Architectural Heritage, a strategy is needed to maintain this type of architecture as evidence of modern civilization in Indonesia.

Sumber: https://doi.org/10.1016/j.foar.2024.10.005

DPD RI Mengundang Dosen DTAP Membahas Kebijakan Penataan Ruang DIY

BeritaKeberlanjutanKegiatanSDGsSDGs 11 Rabu, 9 April 2025

Yogyakarta – Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menggelar kegiatan reses Masa Sidang III Tahun Sidang 2024-2025 berupa rapat kerja dan diskusi bersama para pemangku kepentingan untuk melakukan inventarisasi materi pengawasan terhadap pelaksanaan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu, 9 April 2025, di Ruang Serbaguna Kantor DPD RI DIY, Jl. Kusumanegara No. 133, Yogyakarta.

Dalam rapat kerja tersebut, Prof. Bakti Setiawan atau Prof Bobi, mewakili Departemen Arsitektur dan Perencanaan Universitas Gadjah Mada (UGM), turut hadir sebagai narasumber. Kehadiran beliau diundang langsung oleh Anggota Komite I DPD RI, Ibu Gusti Kanjeng Ratu Hemas, guna memberikan masukan dan perspektif akademik dalam diskusi mengenai dinamika penataan ruang di Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya setelah diterbitkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Kegiatan ini bertujuan untuk menghimpun informasi mengenai pelaksanaan kebijakan penataan ruang di daerah, mengidentifikasi dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari perubahan regulasi, serta mendalami pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah. Selain diskusi dan penyampaian materi oleh narasumber, sesi interaktif juga digelar bersama perwakilan dari pemerintah daerah.

Hasil dari kegiatan ini akan dirangkum dalam laporan reses Komite I DPD RI, yang mencakup evaluasi pelaksanaan tata ruang, dokumentasi aspirasi masyarakat, serta rekomendasi kebijakan yang akan disampaikan kepada pemerintah pusat.

Reses ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi DPD RI dalam memahami perkembangan kebijakan terkait dengan tata ruang di Yogyakarta, khususnya dalam penataan kawasan kumuh menjadi layak huni serta kaitannya dengan dampak kerusakan lingkungan. Dengan demikian, hasil kegiatan ini dapat menjadi dasar bagi perumusan kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan dalam penataan perkotaan di Indonesia.

MPWK UGM Lakukan Wawancara Calon Mahasiswa Pascasarjana Timor Leste

BeritaKeberlanjutanKegiatanSDGsSDGs 17SDGs 4SDGs10 Rabu, 9 April 2025

Yogyakarta, 9 April 2025 — Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (MPWK) Universitas Gadjah Mada melaksanakan wawancara terhadap calon mahasiswa asal Timor Leste sebagai bagian dari rangkaian seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2025/2026. Kegiatan ini dilakukan oleh Ketua Program Studi MPWK, Dr.Eng. Muhammad Sani Roychansyah, S.T., M.Eng., IAP, yang mewakili prodi dalam menjaring calon mahasiswa internasional penerima Beasiswa Khusus untuk Mahasiswa Pascasarjana.

Wawancara ini merupakan tahapan penting dalam proses seleksi beasiswa yang merupakan hasil kerja sama antara Universitas Gadjah Mada dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Budaya Timor Leste yang telah dimulai sejak November 2024. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada putra-putri terbaik Timor Leste untuk melanjutkan studi pascasarjana di UGM.

Sebagai kampus yang mengusung prinsip inklusivitas dan komitmen terhadap pengembangan kerja sama internasional, UGM membuka ruang selebar-lebarnya bagi mahasiswa dari berbagai negara, termasuk Timor Leste. Wawancara ini menjadi bagian dari upaya seleksi yang tidak hanya menilai kesiapan akademik, tetapi juga motivasi dan kesesuaian calon mahasiswa dengan program studi yang dituju.

Sumber: https://mpwk.ugm.ac.id/2025/04/09/mpwk-ugm-lakukan-wawancara-calon-mahasiswa-pascasarjana-timor-leste/

1…34567…32

Berita Terakhir

  • The 2nd International Field School on The Cosmological Axis of Yogyakarta and Its Historic Landmarks: Conservation and Management of The Buffer Zones
  • Green Wall sebagai Solusi Energi dan Iklim Mikro: Studi Kasus Fasad Bangunan di Departemen Arsitektur dan Perencanaan UGM
  • Desain Bali International Hospital Karya Ir. Adi Utomo Hatmoko Raih Penghargaan IndoBuildTech 2025
  • Collaborative Elective Course: Membangun Masa Depan melalui Sustainable Materials and Construction
Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan

Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada

Jln. Grafika No. 2 Yogyakarta, 55281, Indonesia

   archiplan@ugm.ac.id
   +62 (274) 580092
   +62 (274) 580854

KERJA SAMA

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Kerja Sama Internasional

LAYANAN

  • Pengumuman
  • Informasi
  • Alur Persuratan

LAINNYA

  • Pendaftaran Mahasiswa Baru
  • Beri Masukan atau Aspirasi
  • Pendataan Prestasi Mahasiswa

PELAPORAN

  • Whistleblowing System

© 2024 DTAP UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY