• Portal UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Simaster
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Departemen Teknik Arsitektur Dan Perencanaan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi Misi
    • Peta Kampus
    • Sertifikat Akreditasi
    • Struktur Organisasi
    • Informasi Dosen & Staf
  • Aktivitas
    • Berita
    • Prestasi Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • P2MKA
    • Kegiatan Internasional
      • ICIAP
    • Kalender Akademik
  • Program
  • Fasilitas
    • Perpustakaan
      • Perpustakaan Pusat
      • Referensi Buku
    • Sistem Manajeman Safety, Health, and Environment (SHE)
  • Link
    • Universitas Gadjah Mada
    • Fakultas Teknik
    • Program Sarjana Arsitektur
    • Program Profesi Arsitek (PPAr)
    • Program Master Arsitektur
    • Program Doktor Arsitektur
    • Program Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Master Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Doktor Perencanaan Wilayah dan Kota
    • Program Master Rancang Kota
    • MBKM (0)
  • Akademik & Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Layanan Legalisasi dan Translasi
      • KAGAMA UGM
      • Himpunan Alumni
    • Pengumuman
    • Persuratan
    • Informasi
  • Beranda
  • hal. 6
Archive:

Tag: Indonesia

Program “The Japanese Safety Management and Japanese Culture”: Belajar Mitigasi Bencana dan Budaya Jepang di Kobe

BeritaKegiatanPrestasi MahasiswaSDGsSDGs 11SDGs 13SDGs 17SDGs 4SDGs 9 Rabu, 9 April 2025

Dilatarbelakangi peristiwa Gempa Besar Hanshin-Awaji pada tahun 1995, Kota Kobe menjadi pusat pengalaman dan pengetahuan dalam manajemen keselamatan, terutama dalam pencegahan dan mitigasi bencana. Selama bertahun-tahun, Kobe menarik perhatian organisasi, institusi nasional maupun internasional, serta para peneliti dan akademisi untuk mempelajari sistem safety management yang dikembangkan setelah bencana tersebut.

Sebagai bagian dari Asian Cooperative Program (ACP), Kansai University of International Studies (KUISs) yang berlokasi di Kobe, Jepang menggelar kegiatan “The Japanese Safety Management and Japanese Culture.” Program tersebut dilaksanakan pada tanggal 6 hingga 17 Februari 2025. Bramertha Salsabella Roseli (Mertha), mahasiswa Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, menjadi salah satu peserta program kolaboratif tersebut bersama mahasiswa dari berbagai unversitas anggota ACP. Kegiatan ini sejalan dengan poin-poin SDGs, yakni pendidikan berkualitas (SDG 4), inovasi infrastruktur (SDG 9), dan kemitraan global (SDG 17).

Dengan dipandu oleh beberapa akademisi seperti Dr. Aiko Sakurai, Dr. Mizan B F. Bisri, dan Dr. Yoshitsubaki, peserta mendapat pengalaman langsung dalam memahami sistem mitigasi dan manajemen keselamatan yang diterapkan di Kobe. Selain itu, program ini juga menjadi tolak ukur dalam menciptakan sistem penanganan bencana yang efektif berdasarkan pengalaman lapangan. Lebih lanjut lagi, peserta juga mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi nilai-nilai lokal dan budaya Jepang yang tersemat dalam sistem mitigasi mereka. Menurut Mertha, pengalaman dan ilmu yang ia dapat menjadi pelajaran penting untuk diadaptasi di Indonesia—yang juga merupakan negara dengan risiko gempa bumi tinggi. Hal ini turut berkontribusi terhadap pencapaian SDGs seperti kota yang berkelanjutan (SDG 11), penanganan terhadap perubahan iklim (SDG 13), serta memuwujudkan perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh (SDG 16).

Dengan visi pendidikan inovatif dan pembelajaran berbasis pengalaman, program ini diharapkan memberikan dampak positif bagi peserta serta memperkokoh hubungan internasional dalam upaya bersama menuju dunia yang lebih aman dan berkelanjutan.

Belajar Arsitektur Pariwisata di Stasiun Samarang, Kampung Spoorland

BeritaKeberlanjutanKegiatanSDGsSDGs 11SDGs 9 Rabu, 9 April 2025

Pada 22–23 Februari 2025, delapan mahasiswa Konsentrasi Arsitektur Pariwisata angkatan 2024, Program Magister Program Studi Arsitektur DTAP UGM, mengunjungi Stasiun Samarang, Kampung Spoorland, Semarang Timur untuk kuliah lapangan. Kegiatan ini didampingi oleh Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D. (dosen DTAP UGM) dan merupakan bagian dari pembelajaran mata kuliah Studio Arsitektur Pariwisata 1.

Bagi para mahasiswa peserta mata kuliah tersebut, kunjungan ke Stasiun Samarang bertujuan untuk (1) meningkatkan wawasan keilmuan di bidang penelitian Arsitektur khususnya di Arsitektur kepariwisataan; (2) mengetahui kondisi terkini kawasan Stasiun Samarang dalam konteks alam, lingkungan fisik, Arsitektur, dan sosial masyarakat; serta (3) mempraktikkan secara langsung kajian teoritis Arsitektur kepariwisataan pada kawasan Stasiun Samarang.

Dari kegiatan observasi lapangan dan kajian pustaka mengenai Stasiun Samarang, para mahasiswa mendapatkan hasil berbagai data visual dan tekstual. Data tersebut selanjutnya akan diolah dalam pembelajaran Studio Arsitektur Pariwisata 1 untuk penyusunan konsep pengembangan Arsitektur heritageStasiun Samarang sebagai objek wisata.

Belajar Arsitektur Pariwisata di Stasiun Samarang, Kampung Spoorland

Sumber: https://mars.ft.ugm.ac.id/2025/04/09/belajar-arsitektur-pariwisata-di-stasiun-samarang-kampung-spoorland/

Pendokumentasian Digital Tiga Dimensi untuk Konservasi Klaster Candi Prambanan Menggunakan Teknik Multi-Sensor Terpandu

BeritaKeberlanjutanSDGsSDGs 11SDGs 9 Rabu, 9 April 2025

Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D., salah satu dosen Program Magister Program Studi Arsitektur DTAP UGM, menerbitkan artikel ilmiah berjudul “Three-Dimensional Digital Documentation for the Conservation of the Prambanan Temple Cluster Using Guided Multi-Sensor Techniques” di Jurnal Heritage. Artikel ini merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak, yaitu:

  • Anindya Sricandra Prasidya, S.T., M.Eng. (Departemen Teknik Geodesi dan Geomatika, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB serta Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi UGM) – sebagai penulis pertama;

  • Dr. Irwan Gumilar, S.T., M.Si. (Kelompok Riset Ilmu Geodesi, Teknik, dan Inovasi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB);

  • Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc. (Kelompok Riset Sistem Tata Ruang dan Kadastral, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB);

  • Ir. Rochmad Muryamto, M.Eng.Sc. (Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi UGM);

  • Erlyna Nour Arrofiqoh, S.T., M.Eng. (Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi UGM).

Publikasi ilmiah ini membahas hasil penelitian tentang pendokumentasian digital tiga dimensi (3D) untuk Candi Prambanan yang berlokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Candi Prambanan merupakan situs warisan budaya yang memiliki nilai filosofis tinggi serta mencerminkan kemajuan ilmu pengetahuan dan keterampilan konstruksi masyarakat pada masanya. Candi ini telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO sejak tahun 1991.

Dengan nilai sejarah dan budaya yang begitu tinggi, konservasi Candi Prambanan menjadi sangat penting. Apalagi, candi ini menghadapi berbagai ancaman seperti bencana alam (gempa bumi, letusan gunung berapi), polusi, serta vandalisme. Pendokumentasian digital 3D menjadi salah satu solusi konservasi yang efektif karena dapat digunakan untuk mengevaluasi kerentanan struktur dan menyusun strategi pelestarian.

Penelitian ini bertujuan mengusulkan teknik dokumentasi geometri pada towering concentric temple clusters (TCTCs) — gugus candi bertingkat yang kaya akan dekorasi — dengan memanfaatkan pendekatan pola desain arsitektural (architectural pattern design / APD) sebagai panduan penggunaan teknologi multi-sensor.

Abstrak:

Klaster Candi Prambanan adalah situs warisan dunia yang memiliki nilai penting bagi umat manusia, terdiri dari susunan zona jamak dengan candi-candi menjulang tinggi yang sangat berhias, dan mengikuti pola desain arsitektur Hindu. Lokasinya berada di dekat Sesar Opak, di kaki Gunung Merapi, pada lapisan tanah yang tidak stabil, serta dikelilingi oleh aktivitas manusia di Yogyakarta, Indonesia. Tingkat kerentanannya menuntut adanya dokumentasi digital 3D untuk keperluan konservasi, namun kompleksitasnya menjadi tantangan tersendiri.

Penelitian ini bertujuan mengatasi tantangan tersebut dengan memperkenalkan penggunaan pola desain arsitektural (APD) sebagai panduan dalam penempatan sensor multi-mode untuk pendokumentasian. Pertama, APD ditetapkan berdasarkan kajian pustaka untuk menentukan tingkat detail yang diperlukan. Kemudian, digunakan berbagai sensor dan metode pemindaian cahaya serta penginderaan (Lidar) dan fotogrametri sesuai kebutuhan tingkat detail tersebut. Data point cloud yang dihasilkan diproses, diintegrasikan, dinilai, dan divalidasi dengan pembuktian eksistensi APD.

Kualitas internal dan eksternal dari setiap hasil sensor menunjukkan root mean squared error (RMSE) dalam kisaran milimeter hingga sentimeter, dengan terrestrial laser scanner (TLS) memiliki akurasi terbaik, diikuti oleh fotogrametri jarak dekat dari udara dan darat, serta Lidar dan fotogrametri dengan sudut nadir. Dua analisis jarak relatif antar point cloud terhadap model referensi (TLS) menghasilkan nilai jarak rata-rata dalam kisaran milimeter dan sentimeter. Secara visual, setiap model point cloud dari masing-masing sensor berhasil saling melengkapi.

Dengan demikian, pendekatan yang dikembangkan dalam penelitian ini terbukti menjanjikan untuk dokumentasi situs warisan yang kompleks. Hasil ini memberikan dasar yang kuat untuk analisis lanjutan, khususnya dalam menilai kerentanan struktur dan merumuskan strategi konservasi.

DOI: https://doi.org/10.3390/heritage8010032

Sumber: https://mars.ft.ugm.ac.id/2025/04/09/three-dimensional-digital-documentation-for-the-conservation-of-the-prambanan-temple-cluster-using-guided-multi-sensor-techniques/

Mahasiswa PPAr Menuju Sayembara C40: Reinventing Cities

BeritaKeberlanjutanKegiatanSDGs 4 Rabu, 2 April 2025

Mahasiswa PPAr Menuju Sayembara C40: Reinventing Cities

Selasa, 11 Februari 2025 menandai hari dimulainya kegiatan Studio Profesi II Program Pendidikan Arsitek (PPAr) yang dilaksanakan pada semester genap TA 2024/2025. Terdapat perbedaan pelaksanaan skema Studio Profesi II pada tahun ajaran kali ini dibandingkan dengan tahun ajaran yang sebelumnya di mana mahasiswa akan melaksanakan magang di biro arsitek. Pada agenda studio profesi kali ini, para mahasiswa akan dibimbing langsung oleh arsitek eksternal dalam persiapan mengikuti sayembara internasional terbuka C40: Reinventing Cities.

Di hari pertama pelaksanaan studio, arsitek Rezza Rahdian, S.T. dan arsitek Widi Cahya Yudhanta, S.T., M.Sc. turut hadir di kampus Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan (DTAP) Universitas Gadjah Mada untuk memberikan bimbingan perdana sekaligus mengadakan wawancara mahasiswa PPAr. Wawancara dilaksanakan untuk membagi mahasiswa menjadi dua tim dalam mengikuti sayembara. Dengan tapak yang terletak di Milan-Segrate, Italia, pada sayembara ini mahasiswa diminta untuk mendesain Marconi District Student Housing.

Per tanggal 20 Maret 2025, para mahasiswa PPAr telah menyelesaikan proses pendaftaran masing-masing untuk mengikuti sayembara C40: Reinventing Cities. Adapun proses bimbingan mahasiswa bersama pakar arsitek telah berlangsung secara rutin dan dilaksanakan pada jam kuliah Studio Profesi II. Letak tapak yang tidak umum bersamaan dengan bimbingan langsung dari pakar arsitek harapannya dapat memberikan bekal pengetahuan yang baru dan memperkaya pengalaman mahasiswa PPAr dalam perjalanan mereka menjadi seorang arsitek.

Kegiatan serta cakupan yang diberikan pada agenda Studio Profesi II kali ini sejalan dengan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, dan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim.

Para arsitek praktisi mengadakan wawancara terhadap mahasiswa PPAr dalam rangka pembentukan tim untuk sayembara.

Suksesnya Rangkaian Pra-acara Wiswakharman Expo 2025: Menutur Sajak dan Menapak Jejak

BeritaKegiatanSDGsSDGs 4 Minggu, 30 Maret 2025

Yogyakarta, 15 Maret 2025, Wiswakharman Expo (WEX) melaksanakan kegiatan forum diskusi dengan nama Menutur Sajak dengan tema “Placemaking untuk Interaksi dan Belajar”. Bersama narasumber Syam Rachma Marcillia, S.T., M.Eng., Ph.D. selaku dosen Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan (DTAP) UGM dan Dr. Phil. Oki Rahadianto Sutopo, S.Sos., M.Si. selaku Associate Professor Sosiologi UGM. Forum diskusi ini berlangsung di Titik Nol Yogyakarta, dimana para pendengar diajak berdialog dan berdiskusi terkait keresahan masyarakat mengenai ketersedian ruang di Kota Yogyakarta yang semakin terbatas. Kota Yogyakarta yang tersohor oleh julukannya sebagai Kota Pelajar, di mana kini terasa belum mampu untuk beradaptasi dengan kebutuhan mahasiswa yang membutuhkan ruang inklusif yang mampu mendukung kegiatan belajar mahasiswa di luar kampus.

Suksesnya Rangkaian Pra-acara Wiswakharman Expo 2025: Menutur Sajak dan Menapak Jejak

Dalam perjalanannya, pemaparan materi oleh Ibu Rachma dan Mas Oki dengan latar belakang disiplin ilmu yang berbeda, dalam diskusinya memberikan banyak perspektif baru bagi pendengar. Bagaimana kebutuhan ruang dapat mempengaruhi sosiologis manusia dalam bermasyarakat menjadi topik yang menarik untuk disimak. Kegiatan yang dilaksanakan di jam 16.00 WIB dan berlatar visual di Titik Nol Kota Yogyakarta, menjadi daya tarik tersendiri bagi acara ini, karena banyak pendengar yang menjadikan acara ini sebagai kegiatan killing time sembari menunggu waktu berbuka puasa sehingga banyak wisatawan di sekitar lokasi yang berhenti untuk ikut duduk dan mendengarkan pemaparan materi narasumber.

Kegiatan pra-acara dilanjutkan pada Sabtu, 22 Maret 2025 dengan nama Menapak Jejak dengan tema “Sketsa dan Cerita di Balik Ruang dan Waktu” dimana peserta akan berkeliling ke 4 destinasi di Yogyakarta yang nantinya akan melakukan live sketch dan mendengarkan sejarah dari bangunan tersebut. Kegiatan dimulai dengan briefing dan pemaparan materi oleh mentor Yehezkiel Cyndo di Ruang Pembekalan Studio Arsitektur DTAP UGM. Setelahnya, peserta menaiki bus untuk menuju destinasi pertama, yaitu Museum Sasmitaloka.

Suksesnya Rangkaian Pra-acara Wiswakharman Expo 2025: Menutur Sajak dan Menapak Jejak

Museum Sasmitaloka menjadi destinasi pertama, para peserta diberikan pemaparan materi terkait sejarah dan tujuan dibangunnya museum tersebut. Setelah itu, peserta diajak berkeliling museum dan dikenalkan berbagai barang dan diorama terkait Jendral Sudirman, kemudian ditutup dengan kegiatan live sketch oleh peserta yang dimentori Mas Yehezkiel Cyndo. Selanjutnya peserta menuju destinasi ke dua, yaitu SMA BOPKRI 1 Yogyakarta. Di destinasi ini peserta juga diberikan pemaparan materi oleh pihak sekolah, kemudian diajak berkeliling untuk mengenal lebih dalam terkait sejarah BOPKRI 1, dan diakhiri juga dengan sesi live sketch oleh peserta. Destinasi selanjutnya adalah SMAN 3 Yogyakarta (PADMANABA), sama seperti sebelumnya, peserta akan diberikan pemaparan materi, kemudian diajak berkeliling sekolah, dan diakhiri dengan sesi live sketch oleh peserta. Destinasi selanjutnya adalah Titik Nol Yogyakarta, lokasi ini adalah destinasi terakhir dari rangkaian acara Menapak Jejak. Peserta diberikan kesempatan untuk melakukan finishing gambar dari hasil live sketch di destinasi sebelumnya. Kemudian, dilakukan sesi penjurian oleh mentor Kak Yehezkiel Cyndo dan ditetapkan untuk pemenang dari sesi live sketch adalah I Putu Ananda Darmaputra dan Khairun Nisa Nova. Setelahnya peserta kembali ke Fakultas Teknik bersama-sama.

Suksesnya Rangkaian Pra-acara Wiswakharman Expo 2025: Menutur Sajak dan Menapak Jejak
Suksesnya Rangkaian Pra-acara Wiswakharman Expo 2025: Menutur Sajak dan Menapak Jejak

Kegiatan – kegiatan pra-acara ini merupakan pembaruan dari WEX, sebagai langkah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas isu-isu yang nantinya akan dibahas secara lebih komprehensif dalam rangkaian acara WEX 2025 yang akan berlangsung mulai Jumat, 9 Mei 2025 hingga Minggu, 11 Mei 2025 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM.

Manajemen Proyek yang Modern dalam Pembangunan Infrastruktur Transportasi

BeritaKegiatanSDGsSDGs 11SDGs 8SDGs 9SDGs10 Minggu, 30 Maret 2025

Selasa, 25 Maret 2025 – Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D. turut hadir memberi sambutan sebagai kepala Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM pada kegiatan webinar bertajuk “Manajemen Proyek yang Modern dalam Pembangunan Infrastruktur Transportasi”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dan Live pada media YouTube pustralugm.

Dalam diskusi ini, Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D. menyampaikan pembangunan infrastruktur transportasi merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan. Proyek seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan bandara tidak hanya meningkatkan konektivitas antar wilayah tetapi juga berperan dalam mengurangi biaya logistik dan mendorong sektor pariwisata. Untuk itu kompleksitas proyek infrastruktur menuntut satu pendekatan manajemen yang inovatif, terintegrasi, dan berjalan efektif dan efisien.

Pembicara dalam kegiatan webinar ini adalah Wahyu Utomo, Ph.D (Staf Khusus Menteri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian), Weni Maulina (Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda)), Dr. Adi Prasetyo (President Prince2 Project Management Association Indonesia), dan dipandu oleh Prof. Danang Parikesit (Guru Besar Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM).

Menurut Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D. webinar ini bertujuan untuk memberi wawasan mendalam tentang strategi manajemen proyek infrastruktur transportasi modern yang saat ini sangat relevan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Berbagi Cerita dan Cita-cita Rancang Kota

BeritaKegiatanSDGsSDGs 4SDGs 8 Minggu, 30 Maret 2025

Jumat, 21 Maret 2025 – Program Studi Magis ter Rancang Kota Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan Buka Bersama para Mahasiswa Rancang Kota dan Alumni KARTAGAMA. Kegiatan dilaksanakan di ruang K1 Lantai 2. Kegiatan dibuka serta didampingi oleh KAPRODI Dr. Dyah Titisari Widyastuti, S.T., MUDD dan Dosen Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D.

Seperti tema kegiatan Buka Bersama ini yaitu “Berbagi Cerita dan Cita-cita Rancang Kota”, kegiatan diawali dengan perkenalan antar alumni dan mahasiswa, kemudian dilanjutkan dengan sharing cerita suka cita bergelut di Rancang Kota. Para alumni membagikan sukacita pengalaman mereka selama kuliah hingga bekerja di bidang Rancang Kota, sebagai akademisi hingga praktisi.

Kegiatan sharing ini tidak hanya bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar alumni dan mahasiswa, melainkan untuk membagi pengalaman dan gambaran kerja bidang Rancang Kota oleh alumni untuk para mahasiswa sehingga para mahasiswa mendapatkan insight dan tentang profesi kerja yang akan mereka pilih di masa depan. Hal ini juga sejalan dengan target SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), yaitu meningkatkan jumlah pemuda produktif yang memiliki keterampilan dan bekerja pada pekerjaan yang layak dan relevan.

After Report Kuliah Tamu “Analisis Spasial untuk Perencanaan”

BeritaKeberlanjutanKegiatanSDGsSDGs 11SDGs 4SDGs 9 Jumat, 28 Maret 2025

Yogyakarta, 3 Maret 2025 – Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gadjah Mada (PWK UGM) kembali menggelar kuliah tamu sebagai bagian dari mata kuliah Metode dan Teknik Analisis Data. Kuliah yang bertajuk Analisis Spasial untuk Perencanaan ini menghadirkan Firman Afrianto, S.T., M.T., seorang praktisi sekaligus konsultan di bidang perencanaan wilayah dan kota dari PT Sagamartha Ultima, sebagai narasumber utama.

Acara berlangsung di SGLC Ruang 5B2 dan dibuka oleh Isti Hidayati, S.T., M.Sc., Ph.D., sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah, yang juga turut memberikan pengantar mengenai pentingnya analisis spasial dalam perencanaan perkotaan modern. Kuliah ini bertujuan untuk memberikan wawasan lebih mendalam kepada mahasiswa mengenai konsep dan teknik analisis spasial serta aplikasinya dalam perencanaan berbasis data.

Dalam pemaparannya, Firman Afrianto menjelaskan bagaimana analisis spasial menjadi elemen krusial dalam perencanaan wilayah dan kota, terutama dalam memahami pola, hubungan, serta dinamika suatu wilayah. Ia menekankan bahwa teknologi Geographic Information System (GIS) dan remote sensing telah memungkinkan perencana untuk memvisualisasikan data spasial secara lebih komprehensif, sehingga pengambilan keputusan menjadi lebih akurat dan berbasis bukti.

Lebih lanjut, kuliah ini juga membahas berbagai metode pemetaan dan teknik analisis data spasial yang digunakan dalam berbagai proyek perencanaan, termasuk analisis perubahan tata guna lahan, pemodelan aksesibilitas, serta pemetaan risiko bencana. Firman menekankan bahwa keterampilan dalam analisis spasial kini menjadi kebutuhan utama bagi perencana kota di era digital, terutama dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs).

Kuliah ini selaras dengan beberapa target SDGs, di antaranya SDG 4 (Quality Education), SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), SDG 11 (Sustainable Cities and Communities), serta SDG 17 (Partnerships for the Goals). Dengan semakin berkembangnya teknologi dan ketersediaan data spasial, pemahaman mendalam tentang analisis spasial diharapkan dapat membantu perencana dalam menciptakan kota dan wilayah yang lebih inklusif, berkelanjutan, serta tanggap terhadap berbagai tantangan di masa depan.

Kuliah tamu ini mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa, yang aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi mengenai tantangan serta prospek penggunaan analisis spasial dalam praktik perencanaan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan dalam menganalisis data spasial dan mengaplikasikannya dalam berbagai konteks perencanaan di masa mendatang. Kuliah tamu ini juga memberikan eksposure dari praktisi di dunia profesional yang dapat memberikan pengetahuan tambahan kepada mahasiswa sebagai bekal untuk berkarir nantinya.

Sumber: https://pwk.archiplan.ugm.ac.id/after-report-kuliah-tamu-analisis-spasial-untuk-perencanaan/

Komitmen Berinovasi dalam Teknologi yang Berkelanjutan, UGM kirim Delegasi ke SEATUC Symposium di Ho Chi Minh City, Vietnam

BeritaKegiatanSDGsSDGs 17SDGs 7SDGs 9 Jumat, 28 Maret 2025

Pada tanggal 5 dan 6 Maret 2025, delegasi dari Universitas Gadjah Mada menghadiri acara  19th Southeast Asian Technical University Consortium (SEATUC) di Ho Chi Minh City, Vietnam yang mengangkat tema “Innovation for Green and Sustainable Future”. Salah satu dosen Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, yakni Dr. Ir. Tri Mulyani Sunarharum, S.T. tergabung dalam kelompok delegasi UGM tersebut. Dr. Ir. Tri Mulyani Sunarharum, S.T. hadir dalam kegiatan tersebut bersama 4 delegasi UGM lainnya, yaitu Ir. Ali Awaludin, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ACPE.; Prof. Dr. Eng. Ir. Herianto, S.T., M.Eng., IPU., ASEAN Eng.; Dr. Ahmad Nasikun, S.T., M.Sc.; dan Prof. Bertha Maya Sopha, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM, ASEAN Eng.

Acara SEATUC merupakan simposium tahunan dalam kerangka kerja SEATUC Consortium yang berfokus pada pengembangan penelitian, kolaborasi, dan inovasi di antara anggota SEATUC. Selain UGM, terdapat delegasi dari universitas anggota lain yang hadir secara luring maupun daring, seperti Shibaura Institute of Technology (Jepang), Hanoi University of Science and Technology (Vietnam), Ho Chi Minh City University of Technology (Vietnam), King Monkut’s University of Technology Tonburi (Thailand), Suranaree University of Technology (Thailand), Universiti Teknologi Malaysia (Malaysia), dan Institut Teknologi Bandung (Indonesia).

Keikutsertaan UGM dalam acara ini sangat penting untuk mendapatkan wawasan mendalam mengenai tren terbaru dalam penelitian, inovasi, serta memperluas jaringan kerja sama akademik dan industri. Selain itu, acara ini juga menjadi kesempatan strategis bagi UGM untuk memperkuat perannya dalam konsorsium penelitian internasional, khususnya dalam lingkup SEATUC.

Pada hari pertama acara simposium (5/3), terdapat workshop bertema “Entrepreneurial University and How Universities Shape the Innovation of Tomorrow” yang membahas peran institusi pendidikan dalam membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan. Workshop ini menyoroti strategi universitas dalam mendukung kewirausahaan berbasis teknologi, namun tetap mendukung keberlanjutan lingkungan. Hal ini tentu saja mendukung SDGs 9 tentang inovasi dalam industrialisasi berkelanjutan dan pembangunan infrastruktur melalui teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup dan ekonomi. Bukan hanya itu saja, pada hari pertama terdapat sesi presentasi dan diskusi interaktif sebagai ajang para peserta saling berbagi tentang penelitian-penelitian dan inovasi terkini dalam bidang teknologi.

Hari kedua simposium (6/3) berisi kegiatan yang cukup padat. Diawali dengan sesi diskusi yang bertemakan “Innovations Toward NetZero Energy” dan “Innovation for Sustainable Development”. Diskusi ini melibatkan para pakar energi dan teknologi berkelanjutan untuk membahas solusi inovatif dalam mencapai target net-zero emission di sektor energi dan industri. Tema ini tentu saja berkaitan erat dengan poin SDGs nomor 7 (energi bersih dan terjangkau) dan nomor 9 (industri, inovasi dan infrastruktur).

Acara kemudian dilanjutkan dengan workshop mengenai “Biohydrogen Production Towards Net-Zero Strategy” dan “The Role of Additive Manufacturing” yang membahas teknologi produksi hidrogen ramah lingkungan serta peran manufaktur aditif dalam industri modern. Pada hari kedua, kembali juga diadakan sesi presentasi dan diskusi interaktif antar peserta.

Sebelum acara ditutup, terdapat pertemuan antar perwakilan universitas anggota SEATUC untuk berdikusi mengenai arah kebijakan dan kolaborasi masa depan dalam konsorsium ini. Para delegasi juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kerjasama dan sinergi dalam pengembangan penelitian dan inovasi teknologi berkelanjutan untuk mencapai net-zero emission.

Sebagi kesimpulan, simposium di Vietnam ini merupakan langkah konkret UGM untuk menjalin kemitraan dan kerja sama internasional dengan universitas dan lembaga penelitian anggota SEATUC guna mendukung penelitian dan inovasi serta pengembangan akademik. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan inovasi dan membuka jalan bagi kolaborasi di masa depan yang akan akan memberi dampak positif bagi industri maupun masyarakat. (SDGs 17—kemitraan untuk mencapai tujuan).

Mahasiswa PWK UGM Berperan dalam Akreditasi Internasional ASIIN di Universitas Brawijaya

BeritaKeberlanjutanKegiatanPrestasi MahasiswaSDGsSDGs 4 Selasa, 25 Maret 2025

Pada 19-20 Februari 2025, Dewi Afiliyani (PWK UGM 2021) memperoleh kesempatan istimewa untuk menjadi bagian dari expert team dalam proses akreditasi internasional ASIIN (Accreditation Agency for Study Programmes Engineering, Informatics, Natural Sciences and Mathematics) bagi program Sarjana dan Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Brawijaya.

Dalam proses asesmen ini, Dewi Afiliyani turut serta dalam diskusi dan evaluasi bersama tim asesor internasional yang terdiri dari akademisi dan praktisi dari Jerman serta Indonesia. Asesmen dilakukan oleh para ahli dari berbagai institusi ternama, di antaranya:

  • Prof. Dipl. Ing. Martin Weischer – Münste r School of Architecture
  • Prof. Dipl. Ing. Cornelia Bott – Nürtingen University
  • Yanna Sumkötter, M.A – ASIIN Project Manager for Civil Engineering
  • Dr. Phil. H. Andy Simarmata, S.T, M.Si. – Urban Planner Research, Consultancy, and Advocacy

Keterlibatan mahasiswa dalam akreditasi internasional merupakan pencapaian luar biasa, karena memberikan kesempatan langsung bagi perwakilan akademisi muda untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Keikutsertaan Dewi Afiliyani dalam proses ini tidak hanya membanggakan bagi PWK UGM, tetapi juga menunjukkan kualitas mahasiswa yang mampu berperan dalam asesmen standar global.

Partisipasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan kapasitas akademik dan profesional dalam skala internasional. Selamat atas pencapaiannya, semoga prestasi ini membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa UGM untuk berkontribusi di tingkat global!

 

Sumber: https://pwk.archiplan.ugm.ac.id/mahasiswa-pwk-ugm-berperan-dalam-akreditasi-internasional-asiin-di-universitas-brawijaya/

1…45678…32

Berita Terakhir

  • The 2nd International Field School on The Cosmological Axis of Yogyakarta and Its Historic Landmarks: Conservation and Management of The Buffer Zones
  • Green Wall sebagai Solusi Energi dan Iklim Mikro: Studi Kasus Fasad Bangunan di Departemen Arsitektur dan Perencanaan UGM
  • Desain Bali International Hospital Karya Ir. Adi Utomo Hatmoko Raih Penghargaan IndoBuildTech 2025
  • Collaborative Elective Course: Membangun Masa Depan melalui Sustainable Materials and Construction
Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan

Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada

Jln. Grafika No. 2 Yogyakarta, 55281, Indonesia

   archiplan@ugm.ac.id
   +62 (274) 580092
   +62 (274) 580854

KERJA SAMA

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Kerja Sama Internasional

LAYANAN

  • Pengumuman
  • Informasi
  • Alur Persuratan

LAINNYA

  • Pendaftaran Mahasiswa Baru
  • Beri Masukan atau Aspirasi
  • Pendataan Prestasi Mahasiswa

PELAPORAN

  • Whistleblowing System

© 2024 DTAP UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY