Menjelang akhir tahun 2023, mahasiswa DTAP kembali menorehkan prestasi melalui ajang Indonesia DfGE Design Competition 2023. Acara ini diselenggarakan oleh IFC dan EDGE bersama 20 Universitas rekanan yang tergabung dalam program Design for Greater Efficiency (DfGE) yang bergerak di green building. Kompetensi nasional ini diikuti oleh 53 tim peserta yang kemudian disaring menjadi 10 pemenang dengan 5 pemenang utamanya. Universitas Gadjah Mada sendiri mengirimkan 4 tim yang seluruhnya merupakan mahasiswa DTAP dan dibimbing oleh Dr. Ir. Jatmika Adi Suryabrata, M.Sc., Dr.Eng. Nedyomukti Imam Syafii, S.T., M.Sc., dan Dr.Eng. Agus Haryadi, S.T., M.Sc.
- Beranda
- SDGs 13
- hal. 3
SDGs 13
Dunia kini sedang berlomba-lomba untuk membangun gedung yang ramah lingkungan dan minim emisi karbon. Ini merupakan challenge yang sangat menantang sehingga tidak banyak praktisi arsitek yang mampu mengimplementasikan konsep Bangunan Hijau dengan baik. Beberapa tokoh arsitek yang terkenal dengan karya Bangunan Hijaunya adalah Ken Yeang (Malaysia), Penda China (China), serta RAD+ar (Indonesia). Arsitek-arsitek tersebut akan diundang pada Mei mendatang pada acara yang diadakan oleh Mahasiswa Arsitektur Universitas Gadjah Mada untuk memberi point of view mereka terkait Arsitektur Hijau di Dunia. Berikut profil singkat pengisi pada acara WEX UGM 2022.
- Ken Yeang
Ken Yeang merupakan seorang arsitek, perencana, dan ahli ekologi yang terkenal dengan arsitektur hijau serta masterplan berbasis ekologi melalui desain yang luar biasa. Selama 50 tahun berpraktisi, Ken Yeang dinamai sebagai "one of the 50 people who could save the planet". Beberapa karya arsitekturnya yaitu Great Ormond Street Children’s Hospital Extension (UK), Solaris (Singapore), National Library (Singapore), Mesiniaga Tower (Malaysia), Spire Edge Tower (India), Genome Research Building (Hong Kong), Suasana Putrajaya (Malaysia).
- Sun Dayong, Penda Architecture China
Sun Dayong merupakan pendiri dan arsitek utama di Penda China, berpegang pada etos desain ramah lingkungan dan mengedepankan konsep “less is love”. Proyeknya berhasil masuk di Hongkun Art Museum yang dinobatkan sebagai salah satu dari sepuluh museum paling dihormati di Beijing. Ia juga telah memenangkan beberapa penghargaan internasional termasuk “Emerging Architect of 2016” oleh Architizer A+ Awards di Amerika Serikat.
- Antonius Richard, RAD+ar Architecture
RAD+ar merupakan salah satu arsitek dan perancang Arsitektur Tropis terbaik di Indonesia yang terkenal dengan karyanya, yaitu Micro Tropicality. Antonius Richard sebagai founder mengeksplorasi dan bereksperimen untuk mendefinisikan kembali nilai arsitektur baik dalam globalisasi maupun lokalisasi. Tahun 2020, salah satu karya RAD+ar berhasil ditampilkan pada pameran 2219: Futures Imagined di ArtScience Museum Singapore.
Acara ini menjadi wadah untuk mencari tahu ingin tahu lebih dalam dan berinteraksi dengan para tokoh arsitek bangunan hijau terbaik dunia. Segera daftarkan diri pada tautan berikut!
Informasi lengkap seputar acara, kunjungi sosial media kami
Website: wiswakharmanexpo.com
Twitter: @WEX_UGM
Instagram: @WEX_UGM
Facebook: Wiswakharman Expo
LINE: @unz9280s